‹ 𖥔 ࣪ ARJUNA'S PRIYA ᥫ᭡

𓆩 𝐇ER 𝐄YES 𓆪

Sekali lagi, suasana yang sangat meriah terjadi disini kebahagiaan terpancar dari setiap sudutnya. Kerajaan terbesar yang memiliki pemandangan yang sangat indah seakan-akan Vaikuntha tempat terindah milik Dewa Vishnu bersama istrinya Dewi Lakshmi telah dipindahkan ke bumi. Dari sudut manapun mata memandang hanya ada kebahagiaan yang terlihat oleh orang-orang yang bersuku Yadav untuk menyambut calon Ratu masa depan Dwaraka.

Yang terindah dengan bahu lebar bertubuh kekar dengan kulit gelap seperti sebuah malam yang telah menunggu badainya, yang kulitnya nyaris berwarna biru kebiruan, senyum muncul di wajah yang ketampanan nya membuat orang mulai memujanya dengan sehelai burung merak yang menancap indah di mahkota kebanggaan nya membantu untuk menyempurnakan sosoknya yang diselimutkan dengan emas yang cemerlang dengan Angvastra berwarna kuning yang sangat pas ditubuh nya, dia adalah Shree Krishna yang baru saja melangsungkan pernikahannya dengan putri cantik dari Vaidharba, Rajkumari Rukmini.

Dia yang memiliki kecantikan malam yang disinari sinar bulan yang lembut telah mencapai wujud nya yang sangat indah dan elok untuk di pandang. Dia yang berkulit putih memancarkan kecantikan yang sangat alami, dengan setiap bentuk tubuhnya yang sangat pas dengan wajahnya. Dia yang memiliki mata indah dan bibir yang berwarna merah alami tampak seperti Lakshmi yang telah turun ke bumi untuk menemani kekasihnya, Vishnu.

Kedua pasangan yang baru saja melangsungkan pernikahan yang sangat meriah kini telah berkumpul bersama anggota keluarga lain untuk sekedar mengobrol santai di sela kegiatan makan siang. Pancaran tawa memenuhi ruangan itu.

"Kau tau Kunti Bua? Putra kesayangan mu Arjun sangat indah dalam balutan saree, jika aku tidak mengingat bahwa dia adalah sepupuku mungkin aku akan jatuh hati saat melihat keelokan nya", Balram yang mengedipkan matanya ke arah Arjuna untuk menggoda nya, seraya yang di tuju tersipu malu karena harus di ingatkan soal kejadian yang cukup membuat nya menunduk itu.

Tawa riang kembali terdengar di sekitarnya, Bima yang bersemangat mulai menepuk pundak tegap milik sang pemanah "Aku tidak tau kau sangat menyukai pakaian kumari, Arjun. Mungkin lain kali aku akan menghadiahkan beberapa kain saree untukmu". Perkataan Bima terhadap lelucon untuk adiknya membuat yang lain tertawa geli.

" Tapi, aku sangat berterimakasih kepadamu Bratha Arjuna, tanpamu aku tidak tau apakah aku  bisa bersatu dengan Aarya? Dengan penyamaran mu kau membantu kami untuk bersatu dengan ikatan sah pernikahan". Rukmini menyatukan kedua tangannya tanda sebagai ucapan terimakasih yang tulus, dalam sekejap anggota keluarga kerajaan Dwarka memberikan senyuman tulus yang tertuju kepada Arjuna.

"Jangan lah engkau membuatku malu karena menyatukan kedua tanganmu untuk ku, Bhabi. Aku sangat senang saat membantu Madhav bersatu dengan kekasihnya", Rajkumar yang berkulit keperakan dengan surai gelombang berantakan yang sulit diatur itu menggeleng kan kepala pelan dengan senyum tipis yang muncul di bibir tipisnya yang indah.

"Wahai Partha Kunti Putro yang memiliki perawakan perkasa dengan wajah yang tampan, apa yang diucapkan oleh Priye Rukmini benar. Tanpamu, kami belum tentu bisa bersatu dan berkatmu kami telat melewati rintangan itu. Maka dari itu aku dan istriku Rukmini sangat berterima kasih kepadamu yang telah menjadi sahabatku", Sekali lagi sang pemanah hanya bisa menggeleng kan kepala pelan saat mendengar pujian dan ucapan yang diberikan kepadanya oleh, Krishna. Krishna hanya tersenyum cerah melihat kelakuan Arjun, dengan senyuman dan tatapan yang memancarkan kebahagiaan yang tidak diketahui tertuju kepada Pandawa Ketiga itu, dengan suara lantang yang tegas Krishna kembali menyuarakan teka-teki yang membuat satu ruangan hanya bisa menatap kearahnya dengan pandangan pasrah dengan teka-teki baru itu, terlebih pemuda tampan yang memegang panah sebagai senjatanya.

"Parth, tidak lama lagi kau akan bertemu dengan nya. Dia yang merupakan setengah dari dirimu sendiri".

⋞ 〈 ⏣ 〉 ⋟