Vaishnavi
Aku berlari untuk keluar dari labirin indah ini, ku rasa jantungku saat ini sedang tidak baik-baik saja. Semenjak ketemu Brahmaputra itu detak jantung kian cepat hingga membuat ku kelelahan.
"Vaishu!", aku melirik ke arah lorong depan sana. Bibiku, ah haruskah aku memanggilnya bibi? Dia beberapa tahun lebih tua di atasku dan belum menikah! Kami seperti saudara bahkan tidak sedikit orang yang mengira bahwa aku adalah adiknya. "Kenapa lama sekali? Aku sudah menunggu mu dari tadi bahkan aku sudah sele-", ucapannya terpotong saat melihat kearah tanganku.
"Tunggu, kamu pergi dengan waktu yang lama tapi kamu bahkan tidak membawa satupun bunga?", ah Vaishu hal bodoh apa yang kamu lakukan, kenapa kamu menjatuhkan keranjang itu! Sekarang ayo cepat pikirkan jawaban yang pas untuk menjawab ini. "Bua, aku tidak sengaja menjatuhkan nya dan pergi meninggalkan saat pelayan itu datang mencariku".
Ayolah aku tidak berbohong, ayah mengatakan jika dalam situasi seperti ini kita harus menjawab nya dengan sedikit kejujuran walaupun tidak menceritakan semua kejadiannya.
Bibi hanya menggeleng kan kepala pelan sambil menyeka keringat yang mengalir dipelipisku, "Sudahlah tidak apa, biarkan sisanya dilakukan oleh pelayan. Ayo sekarang kita harus ke gerbang untuk menyambut Maharaj dan Maharani beserta Rajkumar Indraprastha!".
Bibi menarik pergelangan tanganku untuk melangkah lebih cepat, aku hanya melihat nya dengan tatapan bingung. "Bukannya perayaan hanya akan di rayakan bersama keluarga serta rakyat dan brahma aja? Kenapa ada anggota kerajaan lain yang datang". Bibi berhenti didepanku, membuat ku menghentikan langkah ku juga agar tidak tertabrak olehnya, "Vaishu jika kau lupa, Maharaj beserta adik-adiknya adalah sepupu pitamu! Mereka adalah keluarga mu juga melalui pitamahmu".
Oh, benar juga. Aku lupa bahwa kakek pernah berkata bahwa dia memiliki seorang adik perempuan yang menjadi Ratu di Hastinapura. Dan memiliki 5 putra yang memiliki kerajaannya sendiri. Tapi tetap saja, bahkan aku tidak mengenal mereka selain mengetahui nama nya saja. Dari kecil, aku tidak pernah melangkah kan kaki keluar perbatasan Dwaraka. Ayah bahkan melarang ku untuk bertemu orang lain selain keluarga serta rakyat Dwaraka. Ibu dan ibu lainnya juga melarang ku untuk melakukan pendidikan di luar, sedari kecil aku hanya dilatih dan di bantu oleh ibu dan bibi. Ayah Balram, mengajar kan ku pedang untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu padaku dan tidak ada seorang pun disampingku. Ayah juga selalu memberiku nasehat yang aku sendiri tidak mengerti apa maksud dari perkataannya.
Seorang teman? Teman ku hanya para pelayan yang melayani ku dan juga bibi mudaku, Subadra! Namun bibi sesekali akan bepergian untuk bertemu dengan temannya. Aku tidak mengerti kenapa aku hanya berdiam diri didalam lingkungan ini. Tapi aku tidak merasa marah maupun sedih, aku cukup senang dan bahagia karena mengetahui itu adalah bentuk kasih sayang yang diberikan kepadaku.
Ah, tanpa aku sadari gerbang yang tidak begitu besar sudah berada di hadapan ku.
⋞ 〈 ⏣ 〉 ⋟
Subadra berjalan mendekati keluarga nya yang lain. Sedangkan Vaishnavi melangkah pelan dan ragu, gadis ini terlihat gugup entah karena apa. Dia hanya melangkahkan kakinya dan bersembunyi dibalik tubuh besar ayahnya. Krishna yang mengetahui apa yang terjadi pada putrinya hanya tersenyum geli dan paham karen ini pertama kalinya bagi putrinya untuk bertemu dengan orang baru selain mereka. Putri kecil nya yang pemalu ini sangatlah pendiam dan tenang. Sudah sering dijahili oleh adik-adiknya, dia bahkan tidak marah sedikit pun. Putrinya ini hanya mengulurkan tangannya dan mengelus lembut rambut adiknya seraya tersenyum.
Kereta perang dan juga tandu telah datang, sorak ramai menyambut mereka yang menginjakan kaki ke tanah tempat kumpul nya suku Yadav.
Pandawa beserta istri mereka mendekat untuk menyampaikan salam kepada anggota keluarga Dwaraka.
KAMU SEDANG MEMBACA
‹ 𖥔 ࣪ ARJUNA'S PRIYA ᥫ᭡
Romance☪︎⋆ Didalam tulisan takdir, tidak ada yang dapat mengetahui bagaimana jalan hidup masing-masing diri. Bahkan setiap pertemuan akan menjadi garis takdir dalam perjalanan, lalu bagaimana jika takdir seorang putri cantik jelita keturunan Yadav ini ter...