𓆩 𝐑AJKUMAR 𓆪

252 39 15
                                    

Perayaan ini berlangsung dengan meriah, meski hanya di hadiri dua anggota keluarga kerajaan tapi tidak menghilang kan bahwa semua orang menikmati perayaan dengan gembira.

Adapun Krishna yang berjalan kesana kemari dan menarik putrinya untuk memperkenalkan nya kepada semua orang. Walau tangan kecilnya di tarik ayah nya, Vaishnavi tetap menyapa dengan senyum manis. Sesekali matanya melirik kesana kemari mencari seorang brahma bertubuh kekar yang tidak terlihat didalam sini, padahal semua orang berkumpul hanya untuk menikmati perayaan yang ada atau hanya melihat anggota kerajaan tapi kemana brahma itu pergi.

"Baiklah, mari kita kembali. Sepertinya saat ini putri cantik ku sedang kelelahan", Krishna melirik anaknya yang terjengit kaget saat mendengar perkataan ayahnya, Vaishnavi menggerakkan kepala pelan "Pita, aku sama sekali tidak kelelahan, kita bisa lanjut jika kamu mau".

Krishna menatap putrinya dengan mengelus pelan rambut panjang nya, "Ya aku sangat ingin melanjutkan sesi perkenalan. Tapi saat ini putriku sedang merasa lelah, bahkan fokusnya entah hilang kemana beserta pikiran nya yang tídak ada ditempat. Mata indah yang melirik kesana kemari dengan gelisah, sepertinya putriku ini sudah sangat lelah. Jadi sebaiknya kita kembali dan menikmati acara ini sampai selesai ".

Belum berucap untuk membalas perkataan ayahnya, Vaishnavi kembali ditarik kembali ke singgasana tempat keluarga lain berkumpul. Krishna segera duduk disamping Rukmini, sedangkan Vaishnavi duduk ditempatnya yang bersebelahan dengan saudara kembarnya, Pradyumna.

Vaishnavi mendengar percakapan samar antara ayah dan ibunya yang menanyakan perihal kembalinya ayah dan anak ini setelah menyelesaikan sesi perkenalan.

"Ada apa, Aarya?", Rukmini melihat kearah suaminya dengan tatapan bingung, Krishna hanya tersenyum sambil melihat kearah Vaishnavi yang melirik kearahnya, "Sepertinya Chanchalaku sedang menunggu seseorang sehingga pikiran pergi melayang entah kemana".

Vaishnavi melotot kearah ayahnya, Krishna hanya tersenyum polos seakan-akan memberitahu nya bahwa yang ia katakan hanyalah sebuah fakta kecil. Putri kesayang Dwaraka mengalihkan pandangan saat merasakan tatapan ibunya mengarah ke arahnya.

Merasakan seseorang menyenggol bahunya pelan, Vaishnavi melihat saudaranya yang tersenyum nakal. Yang lebih muda hanya mengernyitkan dahinya melihat kelakuan yang lebih tua, "Kenapa kau tersenyum bodoh seperti itu?".

Pradyumna yang mendengar hanya memutar mata malas, namun senyum nakal masih tersungging dibibir nya seraya mengejek adiknya "Jadi katakan padaku, pria mana yang saat ini kau tunggu dalam perayaan yang hanya dihadiri keluarga beserta rakyat Dwaraka ini".

Vaishnavi memandang jengah, "Tidak ada satupun!", dan kembali menikmati pertunjukan didepan sana. Namun arah pandang nya teralihkan ke arah keluarga dari Indraprastha yang dikatakan sepupu dari Ayah, Paman dan Bibinya. Ada sesuatu yang menjadi pertanyaan nya, gadis ini kembali melihat ayahnya yang tersenyum menyaksikan pertunjukan.

" Pitashree", Krishna menoleh dan melihat putri nya yang mencondongkan tubuh kecil itu kearahnya. Krishna mengangkat kepalanya tanda bertanya, Vaishnavi meilirik kearah empat Pandawa beserta istrinya duduk, "Pitashree, kalau tidak salah ingat. Bukan kah anak-anak mendiang Maharaj Pandu ada lima putra yang menikah dengan Rajkumari Panchala, tapi kenapa yang saat ini sedang menikmati acaranya hanya empat orang, kemana satunya pergi?".

Krishna milirik para pandawa dan temannya yang menikmati acara ini, pupil mata pria ini kembali melihat putrinya, "Ya, pangeran Pandawa ketiga saat ini sedang dalam pengasingan karena melanggar sumpah pernikahan. Kalau tidak salah ini masuk tahun kedelapan nya dalam menjalani hukumannya."

Vaishnavi menatap ayahnya penuh perhatian dan menajam kan pendengaran nya, "Dan kau tau nak? Aku dengar dia menjelajah dari suatu tempat ketempat lainnya untuk berdoa dan mencari ilmunya".

‹ 𖥔 ࣪ ARJUNA'S PRIYA ᥫ᭡ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang