Mobil yang haura pakai untuk mengantarkannya ke pesantren berjumlah tiga mobil yang satu miliknya pribadi berisi zaid, mia, dan haura
Mobil kedua berisi keluarga zaid, dan mobil ke tiga berisi barang barang perlengkapan haura
"Hau bangun kita udah sampai gerbang"
Zaid menepuk nepuk pipi haura, haura terbangun lalu merentangkan tangannya melepas pegal karna sudah dua jam mereka diperjalanan
Setelah sadar, haura melihat nama pesantren nya yang terpampang jelas di atas gapura bertuliskan
PONDOK PESANTREN NURUL HUDA
"Mana? katanya udah nyampe "
"Eleh siapa yang ngomong udah nyampe putri dugong! abang bilang udah nyampe gerbang"
Haura mendelik mendengar nama panggilan barunya dari zaid
"Nah alhamdulillah"
"Udah nyampe bang? "
Zaid mengangguk lalu segera keluar menyusul orang tuanya yang telah sampai terlebih dahulu
"Hau jilbab nya benerin dulu dong"tegur mia
" Tolongin haura dong haura gak bisa pakek tudung segi empat. Biasanya kan yang simple kayak rabbani"
"Belajar makanya pakek tudung model baru"
"Iyaa nanti. Tolongin dong mia heyy"
Haura menarik tubuh mia yang hendak keluar dari mobil
"Eh iya ya lupa. Sini"
Dirasa sudah rapi, mereka berdua keluar dari mobil yang langsung menjadi pusat perhatian, selain melihat wajah mia dan haura yang cantik, mereka gagal fokus pada mobil yang baru mereka lihat di dunia nyata
"Mia? "
"Hemm? "
"Kenapa pada liatin kita ya? "
"Bukan liatin kita, tuh mereka lagi liatin mobil kamu"
"Mobil aku? Emang mobil aku kenapa"
"Mungkin mereka baru liat mobilnya. Udah ah ayo zaid nungguin nanti kita dimarahin"
Mia menarik tangan haura paksa karna haura masih bingung kenapa dengan mobilnya, padahal mobilnya biasa biasa saja
Emang kalo pake mobil tesla kenapa? Batin haura
"Assalamualaikum" Ucap mia sopan
"Nah ini yang mau pesantrennya pak kiyai"ucap ayahnya zaid
" sini duduk"zaid menepuk nepuk kursi yang kosong. Mia dan haura langsung menghampiri nya
"Kamu namanya siapa? " Tanya ummi Hafsah lembut
Bukannya menjawab, haura masih bingung dengan masalah mobilnya. Mia menepuk paha haura pelan yang langsung membuat haura sadar
"Eh apaan mi? "
"Itu ditanya? "
"Siapa?haura? Siapa yang nanya? "
****
Hari semakin sore semuanya izin pulang, dan meninggalkan haura sendiri dengan tas kecil nya. Barang barangnya sudah dimasukkan terlebih dahulu oleh pengurus yang tadi disuruh oleh kiyai umar
"Dadah haura yang betah ya,, awas bikin onar"
"Ih sembarangan gak akan lahh,, haura sholehah gini"
"Awas ngaji yang bener ya, kami pulang dulu" Zaid memeluk haura yang langsung dibalas olehnya, setelah zaid, giliran mia dan seluruh keluarga zaid yang memberikan amanat pada mia

KAMU SEDANG MEMBACA
Haura love mission
Genç KurguMemiliki kehidupan yang penuh kasih sayang, seperti keluarga cemara walau tanpa seorang ibu, dan dua orang sahabat dari kecil yang selalu menjadi penjaganya, membuat haura kurang menyukai kisah percintaan seorang remaja pada umumnya karna merasa mem...