Suatu hari, kamu mungkin saja merasakan hidup seakan-akan melelahkan, segalanya sungguh membuatmu muak. Pada sisi lain kamu merasakan kesendirian tanpa seseorang yang memahami keadaanmu hingga membuatmu semakin tak karuan. Melakukan segala hal rasanya seperti salah dimata semua orang. Hingga pada saat itu dirimu benar-benar down, sampai terpikir untuk mengakhiri hidup ini.
Keadaanmu yang lelah membuat dirimu tidak dapat berpikir jernih, seringkali terpikirkan untuk apa aku hidup. Kamu tidak memiliki tujuan, seperti hidup segan matipun tak mau. Tidak ada yang membuatmu bersemangat.
Tanpa kamu sadari, kamu telah tenggelam terlalu dalam pada masalah itu. Kamu telah melangkah terlalu jauh, sampai lupa arah jalan untuk kembali. Kamupun hingga kini tak pernah menyadari bahwa dirimu telah lama melupakan bahwa kamu memiliki Zat Maha Segalanya. Kamu lupa bahwa satu-satunya alasan kamu diciptkan adalah untuk menyembah-Nya, beribadah kepada-Nya, dan mematuhi segala perintah-Nya. Perlukah aku ingatkan kembali bahwahanya Dialah yang bisa membawamu kembali pada jalan-Nya, Dialah penolongmu hanyalah Dia.
Saat dirimu kembali pada jalan-Nya, semua kehidupan tak akan semelelahkan itu. Saat kamu menjadikan-Nya tujuan, yang akan kamu peroleh adalah keberkahan, bukan keluh kesah. Ketika dirimu mengandalkan-Nya, apapun yang terlihat sulit akan mudah, rasa sedihmu akan hilang dengan kedamaian.
Apapun yang dirimu rasakan sebelumnya akan begitu indah setelahnya. Ubah lelahmu menjadi Lillah. Niatkan hidupmu hanyalah untuk-Nya. Maka lelahmu akan menjadi lelah yang berkah. Sebab di duniaini tujuan utamamu adalah Allah.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.”
QS. Adz Dzariyat : 56

KAMU SEDANG MEMBACA
Pulihkan Luka
Kısa HikayePada titik dimana hidupku terasa begitu hampa, seakan kebahagian tak pernah berpihak kepadaku. Pada saat itu aku termenung memikirkan segalanya, mencari kegiatan untuk mengobati setiap luka yang pernah ada. Hingga pada detik ini aku berdialog pada d...