06

831 177 22
                                    



Richie dan freen sudah kembali dari Phuket kemarin, becky kembali menganggap freen seolah tidak ada di rumah ini, ia benar-benar sangat muak untuk hanya sekedar berpapasan dengan freen di meja makan, atau melihat adegan mesra menjijikan antara Richie dan freen, becky bahkan tidur di kamar tamu saat malam.

Seperti biasa suasana sarapan terlihat sangat senyap, becky hanya mengoleskan selai di roti lalu memakannya dan meminum sedikit air putih, becky pergi tanpa pamit kepada Richie.

"Becky Kenapa kau tidak pamit dulu, benar-benar tidak sopan!!"

"Tidak penting!"

Kemudian becky langsung melenggang keluar dengan santai, ia ada jadwal kuliah pagi hari ini, Becky harus berangkat lebih awal karena hari ini presentasi.

Becky masuk kedalam mobil miliknya, dan menghidupkan mobilnya dengan santai namun sepertinya hari ini becky bernasib sial, mobilnya tiba-tiba tidak bisa menyala.

Becky mencoba menghidupkan nya berkali-kali namun tetap tidak bisa menyala.

"Akh! Sial"

Becky terpaksa keluar dari mobil dan menendang ban mobil itu, hal itu tidak luput dari penglihatan freen yang baru saja keluar dari rumah bersama Richie.

"Sayang ada apa dengan mobil nya" tanya Richie sambil mendekati becky.

"Sudah jelas rusak, masih bertanya" ucap Becky dengan wajah Sebal.

"Biar kakak lihat"

Richie berjalan ke arah mobil lalu membuka kap mobil tersebut dan melihat-lihat nya, becky membiarkan Richie memeriksa mobilnya.

"Sepertinya harus di bawa ke bengkel, kabelnya ada yang rusak"

Becky mendengus sebal, ia bisa terlambat jika tidak langsung berangkat.

"Kak, bisa antar ku sekalian ke kampus tidak?"

"Maaf sayang kakak buru-buru karena hari ini ada meeting, freen bisa mengantar mu"

"Tidak usah!! Lebih baik naik taksi"

"Kau bisa terlambat, area rumah kita jarang ada taksi, biarkan freen mengantar mu becky, kakak harus berangkat sekarang, cobalah memperlakukan freen dengan baik"

"Tidak sudi!!" Desis becky.

Richie lalu mendekati freen dan memberi kecupan manis di kening istrinya, freen mengelus pipi Richie dan tersenyum, becky benar-benar muak melihat nya.

"Hati-hati dijalan Richie"

Richie mengangguk dan tersenyum lalu masuk kedalam mobil nya sendiri kemudian mobil itu mulai melaju meninggalkan becky dan freen.

"Ayo, aku akan mengantarmu"

"Tidak perlu! Lebih baik aku naik taksi walaupun jauh!" Sergah becky.

"Kau yakin? Kau bisa terlambat, aku tidak akan memaksa mu, tapi ini semua demi kepentingan mu adik ipar"

"Adik ipar? Aku bukan adik mu, tidak usah sok-sok menjadi kakak ku" desis Becky.

Freen harus memiliki kesabaran ekstra menghadapi becky, freen tersenyum menggoda ke arah Becky membuat becky merinding melihat nya.

"Kalau begitu mau ku anggap siapa Hem, atau kekasih?"

Becky melotot dengan apa  yang freen ucapkan, apa katanya kekasih? Jangan-jangan benar freen juga menyukai seorang wanita, memang  sangat berbeda saat bersama Richie ketika bermesraan, becky harus membuktikan semua itu.

"Dasar tidak jelas!!"

"mau ku antar tidak?"

Becky hanya diam, jika naik taksi ia bisa terlambat presentasi, proposal praktikum nya saat ini berada di tangan becky, semuanya akan kacau jika ia terlambat, tidak ada cara lain sepertinya ia terpaksa membiarkan freen mengantar nya.

Stuck with sister in lawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang