10. Meet

81 10 2
                                    






.

.

.

.

.





Jungwon, anak laki-laki berusia 17 tahun itu sekarang dihadapkan dengan takdir yang tak pernah dirinya sangka-sangka, yaitu menjadi keturunan setengah dewa, dan juga merupakan seorang anak dari Dewi Hecate, dewi sihir dan persimpangan dalam mitologi Yunani kuno.

Kekuatan yang dimiliki anak Hecate merupakan salah satu kekuatan yang sangat kuat. Keturunan Hecate merupakan ahli sihir juga persimpangan jalan, apa yang dimaksud persimpangan jalan? anak dewi Hecate memiliki kuasa untuk menentukan arah jalan tujuan yang benar. Mereka bisa menjadi pemandu dengan menggunakan feeling dan penglihatan yang mereka miliki.

Sebelumnya, Keturunan Dewi Hecate di Camp sangatlah sedikit, bertambahnya Jungwon menjadi Anak Hecate, total Anak Hecate kini adalah Tiga orang. Oleh karena itu Heeseung sebelumnya pernah membahas bawa Hecate belum memiliki Konselor Cabin.


.

.

.


Kini Jungwon tengah melangkahkan kaki untuk kembali ke Cabin miliknya, rencananya Jungwon ingin mengistirahatkan diri sebentar setelah makan siang, sebelum kembali melanjutkan kelas siang nanti. saat diperjalanan dirinya tidak sengaja melihat Jay, putra dewa Hades, sang pengusa duni bawah. Konon katanya Anak dewa Hades memiliki aura yang suram dan menyeramkan. Namun menurut Jungwon, Jay tidaklah seperti itu, dia merupakan orang yang cukup ramah, juga banyak bicara, bahkan sering bersosialisasai dengan Demigod lain.

Pernah satu kali, saat itu adalah kelas tambahan dan kebutulan yang membimbing saat itu, salah satunya adalah Jay. Kelas tambahan mereka saat itu sedang membahas teknik berpedang. Jungwon akui dirinya sangat payah dalam hal bertarung menggunakan senjata tajam tersebut. Apalagi jika pedang yang besar dan berat. saat itu mereka melakukan latihan menggunakan pedang asli, bukan pedang kayu seperti biasa. Kata para senior, itu bertujuan agar mereka tau seberapa beratnya kira-kira memegang pedang asli.

Jungwon sendiri merasa pedang sungguhan ini sangat berat. Bahkan untuk mengangkatnya saja, Jungwon perlu dua tangan. Karena menurutnya pedang tersebut berat, dirinya berencana ingin mengembalikan pedang tersebut ke salah satu senior, dan hanya akan memperhatikan salah satu temannya yang kuat mengayunkan pedang.

Baru Jungwon berniat ingin menghampiri salah satu senior disana, dirinya malam dihampiri oleh Jay. Laki-laki itu bertanya, "apakah ada masalah dengan pedangmu?"

ditanya seperti itu, Jungwon segera menjawab, "sebenarnya tidak ada yang salah dengan pedangnya, hanya saja aku tidak kuat mengangkatnya. Sepertinya pedang ini tidak cocok dengaku."

Mendengar perkataan Jungwon, Jay mengerti dimana permasalahannya. Dirinya segera berbicara kepada Jungwon, "oke, kalau begitu ayo ikut aku."

Tanpa menunggu persetujuan Jungwon, Jay segera melangkahkan kakinya menjauh. Mau tidak mau Jungwon hanya bisa mengikuti kemana Seniornya tersebut melangkahkan kaki.


Ternyata Jay mengajak Jungwon ke Gudang Senjata, saat di depan Gudang Senjata, Jay berkata pada Jungwon, untuk menunggu sebentar, lalu dirinya masuk ke dalam sana. Sekitar Tiga menit Jungwon menunggu, akhirnya Jay keluar. Dilihat Jungwon ditangan sebelah kanan Jay, dirinya membawa sebuah pedang yang cukup ramping dan terlihat ringan. Jay berjalan kehadapan Jungwon, dan menyerahkan pedang yang sedari tadi dirinyaa pegang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝓕𝓪𝓽𝓮  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang