Ji Won akhirnya sampai di RS..
Tepat dihadapan Soo Hyun air matanya luluh jatuh melihat kondisi Soo Hyun yang mengenaskan, dengan wajah yang selalu tampan itu sekarang penuh dengan luka lebam, matanya yang membiru, belum lagi beberapa bagian tubuhnya yang di perban, hatinya sangat perih melihat itu semua
Sebelum ke Soo Hyun, Ji Won sempatkan untuk menyalami Hee Sun, dia memberikan sandwich yang dia buat tadi, setelah itu dia menghampiri Soo Hyun
Soo Hyun melebarkan senyumnya selebar mungkin, berharap hal itu bisa ditangkap Ji Won kalau dia baik-baik saja dan kekasihnya itu tidak perlu khawatir, namun salah, tangis Ji Won semakin menjadi melihat dia yang tersenyum
"Kamu kenapa.. kenapa bisa begini.. siapa yang lakuin ini ke kamu.. kenapa nga bilang aku.. aku tu kamu anggep apa.. kamu sembunyiin hal sebesar ini dari aku.. andai ibu tadi nga ngerebut Handphone kamu, kamu pasti juga nga mau kasih tau aku kan?.. aku se-nga penting itu ya buat kamu?? Hmm? Jawab Soo Hyun.."
"Aku nga papa ji.., aku cuma nga mau kamu khawatir, aku nga suka liat kamu nangis kayak gini karna aku.."
"Tapi aku pacar kamu.. aku udah bilang berbagi semua hal ke aku baik senang maupun sedih, aku nga cuma perlu kamu saat bahagia doang, aku juga mau ada buat kamu disaat kamu seperti ini.."
"Aku nga papa sayang.."
"Kamu tu nga papa gimana.., kamu liat kondisi kamu kayak gini" air mata Ji Won tidak berhenti mengalir, bahkan semakin deras alirannya, Soo Hyun dengan gentle menghapus air mata Ji Won dengan lembut
"Jangan nangis ji.. aku nga papa, cuma sakit sedikit.. percaya sama aku.. aku udah biasa"
Kata-kata "sudah biasa" dari mulut Soo Hyun membuat Ji Won semakin sakit, dia bertanya-tanya dan kali ini dia tidak bungkam sepeti biasanya dia memberanikan diri bertanya pada Soo Hyun
"Ayah kamu ya? Ayah kamu yang lakuin ini ke kamu"
Soo Hyun hanya tersenyum mengangguk
"Its oke, aku nga papa"
Air mata Ji Won sepertinya dikuras habis, sejak tau kabar Soo Hyun yang disampaikan ibunya, sampai dirumah sakit bahkan sampai malam di disana air matanya tidak berenti mengalir, baik Soo Hyun maupun Hee Sun tidak mampu menghentikannya
"Aku jagain kamu disini ya? Jangan minta aku pulang, aku mau disini nemenin kamu.."
Soo Hyun mengangguk mengelus puncak kepala Ji Won yang sedari tadi menyandar didadanya
"Tapi besok tetep sekolah ya?, kita mau ujian kan?"
Ji Won menggeleng "aku temenin kamu aja"
"Sayang jangan kayak gitu, sekolah paling penting, gini deh.. karna beberapa hari ini aku nga bisa sekolah tolong catetin pembahasannya buat aku ya? Biar aku bisa baca dan nga ketinggalan pelajaran, itu juga ngebantu aku kan, selama kamu sekolah aku ditemenin ibu juga, beres sekolah kamu baru kesini"
"Tapi aku mau nemenin kamu.."
"Iyaa.. tapi sekolah dulu, nanti aku dimarahin mama kamu, ngajarin anak nya buat bolos sekolah, ntar aku malah dilarang pacarin anaknya"
"Mama aku nga gitu ya.."
"Hehe.. iya bercanda sayang.. sekolah ya? Beres itu baru ke aku.."
Akhirnya Ji Won mengalah
"Tapi aku mau nemenin kamu malam ini, biarin aku disini ya? Aku udah izin mama kok.." Soo Hyun mengangguk menghapus bekas air dipipi Ji Won yang masih saja menangis
Disaat semua orang sudah tertidur, Ji Won masih terjaga, dia menatap nanar wajah Soo Hyun yang terlelap, mengelus wajahnya, sesekali ia memperhatikan Soo Hyun yang bergedik dalam tidurnya membuat hatinya menjadi sakit, dia menyentuh setiap luka yang dibalut pada tubuh kekasihnya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Start From Highschool
RomanceKisah kasih semasa SMA memang luar biasa indah dan menantang, ada yang bilang masa SMA adalah puncak keseruan dalam hidup, ini berlaku pada Kim Soo Hyun, dimana dunia seperti berpusat hanya padanya, dengan ketampanan, jago olahraga, bahkan dari kelu...