Soo Hyun tiba di sekolah dengan motornya, langkah kaki nya terhenti karna melihat kerumunan orang-orang, saat berjalan ia tidak sengaja melihat seorang gadis yang terkapar tak sadarkan diri
"Apa yang kalian lakukan dengan hanya menatapnya seperti itu?, apakah dia akan sadar hanya dengan kalian lihat dan kalian rekam?, sungguh manusia menjijikkan"
lalu dia menggendong gadis yang tengah tak sadarkan diri itu, semua orang terpana dan mengarahkan kamera hp mereka masing-masih ke arah Soo Hyun, beberapa gadis dan juga boti meneriak-riakkan namanya
"Kalian bisa diam?, gadis ini butuh pertolongan bukan teriakan"
Sampainya di UKS Soo Hyun menaruh gadis itu diranjang yang langsung diperiksa guru UKS setelahnya
"Terimakasih Soo Hyun, kamu memang anak yang baik, sekarang biar ibu yang menangani ini kamu kembali ke kelas" Soo Hyun pun mengangguk menuruti
***
"Ya! Kim Soo Hyun" ucap Yaeji "aku dengar kamu menggendong seorang gadis, kamu tau beritanya menyebar langsung di sekolah, kamu anggap aku apa? Bisa-bisa nya kamu seperti itu dengan gadis lain!" Ucapnya menggebu-gebu
"Yakkhh! Berisik, ini ruang kelas bukan ruang pribadi milik lo, bisa nga jaga mulut lo, lo ganggu konsentrasi gue" ucap Ji Won berapi-api karna setelah ini mereka akan ada ulangan
"Jelaskan Soo Hyun" Yaeji menuntut
Soo Hyun hanya duduk santai sambil menatap Ji Won dengan senyum
"Ya! Kemana matamu, tidak lihat ada aku didepanmu saat ini, aku bertanya Soo Hyun"
"Yaaaaaakkkk!! Diam lah, keluar dari kelas ini" Ji Won sudah pada puncaknya menarik paksa Yaeji meninggalkan ruang kelas "dan kau! Jika tidak becus menjaga mulut gadismu maka jangan pacaran!" Amuknya pada Soo Hyun
"Baik" jawabnya singkat lalu mendekati Yaeji yang ada di depan kelas sambil menangis
"Yaeji-aa jangan menangis, aku tidak suka perempuan menangis, dan kamu dengar tadi kata Ji Won kalau aku tidak becus punya pacar maka jangan pacaran oleh karna itu mari kita putus" lalu mencium bibir Yaeji singkat "anggap itu sebagai permintaan maafku, aku minta maaf"
Yaeji meremat kuat bajunya, kesal, marah, sakit hati semuanya campur aduk
"Aku tidak mau putus" ucapnya menahan tangan Soo Hyun sekali lagi mereka masih menjadi tontonan siswa-siswi disana
"Tapi aku sudah tidak mau berpacaran lagi, aku minta maaf, tapi aku rasa aku sudah cukup mengatakannya, sekarang pergilah jangan mempermalukan dirimu, banyak mata yang melihat"
Dengan berat hari Yaeji pergi, berlarian di koridor kelas dengan menangis
Setelah hari itu Yaeji memutuskan pindah sekolah, ntah karna malu atau karna tidak akan sanggup jika melihat Soo Hyun bersama gadis yang lain nantinya
***
"Yaaa Ji Won lo tau Soo Hyun Memutuskan Yaeji gara-gara lo, beruntung banget lo, dia mau denger ucapan lo" ucap BoA teman sekelas Ji Won
"Nga ada hubungannya dengan gue, masa bodo dia mau pacaran dengan siapa putus dengan siapa, gue nga perduli, yang pasti nilai akademik gue harus jauh lebih tinggi dari dia supaya gue nga jadi no 2 lagi"
"Ahhhh selalu saja urusan nilai" ucap BoA tidak habis fikir dengan cara berfikir Ji Won
"Kalau gue jadi lo, udah gue ambil hati Soo Hyun kapan lagi ketemu yang seperti dia, sudah ganteng, baik, kapten basket, nga macem-macem, pinter, duitnya banyak lagi""Ya sudah lo aja pacarin dia, kok jadi gue"
"Ah lo benar-benar ya Ji Won kalau dia sedikit saja ada ngelirik gue dah kapan tau gue embat tu anak orang paling ganteng"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Start From Highschool
RomansaKisah kasih semasa SMA memang luar biasa indah dan menantang, ada yang bilang masa SMA adalah puncak keseruan dalam hidup, ini berlaku pada Kim Soo Hyun, dimana dunia seperti berpusat hanya padanya, dengan ketampanan, jago olahraga, bahkan dari kelu...