"Chapt 1"

953 125 20
                                    

"Chapt 1"

"Ada yang bilang Jangan benci nanti malah jatuh hati percaya gak...??? atau jangan-jangan kalian pernah ngalamin...??? Hayo jujur...."

Dahlah jangan banyak cang-cing-cong langsung aja ke ceritanya dan semoga kalian suka.

Selamat membaca...!!!!
:
:
:
:
:
:
- - -ooOoo- - -

Bruuummmm....!!!!

Suara mobil sport memenuhi area parkir saat salah satu mobil dari siswa yang terkenal kaya memasuki area parkir itu.

"Dia datang... dia datang..."

Siswa/i yang ntah apa faedahnya nungguin orang sampai bergerumun seperti nunggu seorang artis idol datang.

Brak!

"Aaaarrrrrgggg gantengnya...!!!"

"Wahhhh ini mah bukan manusia tapi malaikat"

"Rahimku anget buannggggg!!"

Teriakan demi teriakan dari siswa/i membuat kericuhan di pagi hari di SMA JI-SEOK SEOUL KOREA saat seorang siswa yang sangat populer di sekolah itu keluar dari mobilnya.

"JENO..!!!"

Yang di panggil menoleh ke arah sumber suara dan mulai melangkah mendekat ke arah sabatnya yang berdiri tak jauh darinya.

Tring...tring...tring....

"AWASSSSSS...!!!!"

Dubraaakkk!

Semua siswa/i terperanga melihat kejadian yang begitu cepat menimpa seorang Jeno yang populer di sekolah.

Semua siswa/i terperanga melihat kejadian yang begitu cepat menimpa seorang Jeno yang populer di sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lee Jeno"

Selain tampan dan pintar sehingga dia menjadi siswa favorite di sekolah dia juga kaya karena dia anak pemilik sekolah itu sendiri, ya... Jeno bersekolah di sekolah milik keluargaya sendiri,  Jeno di kenal sangat dingin dan suka membully terutama orang-orang yang membuatnya tak nyaman akan langsung menjadi target bully nya.

"Awww...aaawww ma-"

Plak!

Belum sempat menyelesaikan ucapannya Jeno sudah lebih dulu membuatnya kembali terdiam dengan satu kali tanparan.

"Bawa dia" ucap Jeno pada dua kacungnya yang langsung mengangguk.

Siswa/i yang sedari tadi ada di sana tau apa yang akan terjadi selanjutnya tapi mereka tak berani berbuat apapun kalau hal itu sudah bersangkutan dengan Jeno.

Brak!

Srak!

Brugh!

Jeno, beranjak dari duduknya dari sofa yang ada di gudang sekolah.

"Kau tau apa salah kau?" tanya Jeno pada siswa yang di seret paksa oleh kacung Jeno.

Siswa itu mengelengkan kepalanya karena dia juga tak ingin mencari masalah dengan Jeno tapi sepertinya hari ini dan seterusnya dia akan menjadi mainan baru Jeno karena kebodahannya sendiri.

Bugh!

Tanpa belas kasihan Jeno melayangkan pukulannya tepat di wajah siswa itu sampai-sampai sudut bibir siswa itu mrngeluarkan cairan merah.

"Jen udah Jen dia gak sengaja tadi"

Jeno, yang mendengar nasehat bestinya langsung melirik ke arah bestinya.

"Gak sengaja kau bilang Na? buta kau ya... jelas-jelas ini kecoak menabrak ku, kau masih bilang gak sengaja?"

"Ya siapa tau rem dia blong, lagian kau juga gak kenapa-kenapa kan"

Jeno, berdejak remeh sambil berjalan mendekati sahabatnya itu.

"Ada hubungan apa kau sama ini kecoak sampai kau ngebelanya hhmmm!?"

"Gak jelas!" jawab Jaemin atau sering di panggil Nana sabat Jeno dari mereka masih SMP.

Jaemin, melenggang pergi dan menarik siswa yang masih tetduduk di lantai gudang.

"Ayo pergi" ucap Jaemin pada siswa itu yang hanya bisa menurut.

Jeno, yang melihat kepergian sahabatnya dengan siswa yang dia sebut kacoak itu tertawa terbahak-bahak seolah melihat hal yang sangat lucu.

Sedangkan Jaemin tak perduli dan terus menarik tangan siswa itu menjauh dari area gudang.

"Siapa nama mu?" tanya Jaemin.

Siswa itu mendongak menatap Jaemin dengan wajah ketakutannya.

"Jangan takut aku gak segila Jeno, nama ku Jaemin" ucap Jaemin mengulurkan tangannya.

"Haechan" ucapnya meraih tangan Jaemin sambil tersenyum manis.

"Haechan" ucapnya meraih tangan Jaemin sambil tersenyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haechan Lee"

Remaja bertubuh mungil yang malang, di tinggal orang kedua orang tuanya berpulang (meninggal) dan dia bisa bersekolah di sekolahan elit ini karena kecerdasannya (beasiswa), hidup yang tadinya baik-baik saja meski dia terlihat sangat menyedihkan, berubah menjadi sangat buruk karena kesalahan yang tak sengaja dia lakukan yaitu mengusik macan sekolah.

"Lain kali hati-hati" ucap Jaemin sambil mengacak poni Haechan sebelum dia pergi meninggalkan Haechan.

- - -ooOoo- - -

Lanjut apa enggak...???

Hate and Love || {NoHyuck} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang