"Chapt 5"
:
:
:
:
:
:
- - -ooOoo- - -Jaemin, berlari kesana kemari mencari keberadaan Haechan, "Aish! cepet amat dah larinya" gumam Jaemin dengan nafas tak beraturan.
"JAEMIN!" teriak seseorang membuat perhatian Jaemin teralihkan dan reflek menoleh ke arah sumber suara.
"Njun, kau lihat Haechan gak?" tanya Jaemin saat orang yang memanggilnya yang ternyata itu Renjun sampai di hadapannya.
Plak!
"Begok anjirrr ini bocah, kau gak lihat aku juga ngos-ngosan gini" ucap Renjun yang berani-berani nya mukul orang paling ganteng di sekolah.
"Ya kan dia cuma deket sama kau, siap tau kau tau"
"Heh! Aku ngos-ngosan gini gara-gara ngejar kau yang ngejar Haechan karena tadi aku lihat Haechan berangkat bareng kau" jelas Renjun panjang lebar.
Jaemin, yang mendengar penjelasan Renjun malah diam gak ada respon sampai matanya tertuju pada sesuatu.
"Njun"
"Hhmmm"
"Kayak nya aku tau"
"Tau apa?" bingung Renjun sambil celingungan karena tak ada apa-apa di sana selain mereka berdua.
Jaemin, meraih kedua bahu Renjun dan membalik badan Renjun perlahan...
"Itu sepatu Haechan kan" ucap Jaemin menjuk sepatu yang hanya ada satu tergeketak tak jauh dari tempat Jaemin dan Renjun berdiri.
Jaemin dan Renjun saling menatap seperti isi pikiran mereka sama, "Gudang sekolah" ucap keduanya bersamaan dan secara bersamaan juga mereka berlari menuju gudang sekolah.
Brak!
"JENO!" tetiak Jaemin mendobrak pintu gudang dan tak ada siapapun selain...
"HAECHAN...!!!"
Sekarang gantian Renjun yang beteriak saat melihat tubuh Haechan penuh lebam bahkan beberapa bagian mengeluarkan darah terbaring di lantai gudang.
Flashback On.
Jeno, yang baru saja keluar dari kerumunan para murid yang kembali berkerumun saat melihat mobil Jaemin memasuki area sekolah memilih untuk menghentikan langkahnya.
Brak!
Jaemin, kelutar dari mobil dan yang biasanya langsung pergi karena risih dengan teriakan para fans nya dan menyerahkan mobilnya pada salah satu gengs nya bersama Jeno.
Tapi kali ini ada yang berbeda di mana Jaemin berjalan memutar setelah turun dari mobil dan kembali membuka pintu mobil.
"Annjjir itu si bocah culun itu?" ucap salah satu kacung Jeno.
"Iya Njjjiirrrr, Jaemin beneran udah gila" sahut kacung Jeno satu lagi.
Sedangkan Jeno memilih diam dan terus menatap ke arah Jaemin dan Haechan dengan tangan yang perlahan mengepal kuat dan pergi gitu aja sampai-sampai dua kacungnya gak sadar dia pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate and Love || {NoHyuck}
Fanfic"Kalau suka bilang suka jangan sok-sok an" "Gak ada kesempatan kedua di kamus ku" : : : : ⚠️ Cerita ini hanya karangan seorang fans, jika ada kesamaan judul atau nama tempat itu bukan semata-mata plagiat karena pikirab orang gak ada yang tau.