"Chapt 2"
:
:
:
:
:
:
- - -ooOoo- - -Ntah apa yang ada di pikiran Haechan saat ini, dia terus tersenyum setelah kepergian Jaemin.
"Awww~" erang nya saat sadar kalau sudur bibirnya terluka.
"Aishhh..!! si kampret ini sakit anjirrr" gerutu Haechan mulai berjalan menuju toilet untuk membersihkan darah yang mulai mengering sebelum dia masuk ke kelas.
Haechan, berjalan dengan santainya seolah tak pernah terjadi apapun padanya padahal bahaya terus mengintainya.
Brak!
Pintu toilet terbuka dan terlihat Jeno dengan dua kacungnya masuk kedalam toilet.
Srak!
Blup..blup..
"Hah...hah...hah..."
Nafas Haechan terengah-engah saat Jeno memasukkan kepalanya di genangan air wastafel beberapa detik.
"M-maaf...aku minta ma-"
Ucapan Haechan terhenti karena Jeno kembali menenggelamkan kepalanya.
"Kau menyukai Jaemin?" tanya Jeno saat wajah Haechan masih di dalam air.
"Apa kau tak mendengarku? aku tanya apa kau menyukai Jaemin?" sekaki lagi Jeno bertanya dan mengangkat kepala Haechan yang langsung terperosok ke lantai karena tubuhnya melemah.
Sedangkan Jeno yang melihat itu bukannya iba malah ikut berjongkok dan meraih dagu Haechan.
"Kau bisa sekolah di sini karena uang dari kita-kita jadi jangan sok di sekolah ini" ucap Jeno yang padahal Haechan gak pernah ngapa-ngapain hanya karena tadi pagi rem sepedanya blong dan gak sengaja nabrak Jeno.
Jeno, mendorong tubuh Haechan hingga terbaring di lantai lalu meninggalkannya begitu aja.
Dan setelah kepergian Jeno dan dua kacungnya, Haechan mulai meneteskan air matanya meringkuk di lantai kamar mandi dengan seragamnya yang basah.
- - -ooOoo- - -
"Uhuk..uhuk..."
"Kak, dia sudah sadar" teriak penjaga uks hari itu.
Yang di panggil segera beranjak dan masuk kedalam uks di mana Haechan terbaring lemas.
"Chan apa yang terjadi?" paniknya.
Haechan, yang belum benar-benar tersadar hanya bisa menggeleng lemas mendengar pertanyaan itu.
"Siapa yang ngelakuin ini?" tanyanya lagi.
Dan lagi-lagi Haechan menggelengkan kepalanya, "tadi ada yang bilang sebelum dia menemukan Haechan, dia melihat kak Jeno keluar dari toilet" ucap penjaga uks.
"Bener Chan?"
"Udah Njun jangan" ucap Haechan dengan suara serak.
"Kau apain orang gila itu sih? sebelumnya gak kayak gini loh hiks"
Renjun, satu-satunya orang yang mau menerima dan berteman dengan Haechan mulai menangis melihat ke adaan Haechan.
Ya, Haechan berakhir pingsan di toilet setelah kepergian Jeno.
Brak!
Pintu uks kembali terbuka dengan kasar dan itu mengejutkan siapapun yang ada di dalam uks termasuk Renjun dan penjaga uks.
Di tambah siapa yang datang membuat mereka semakin terkejut.
"Chan?"
Haechan, berusaha bangun dari rebahannya saat Jaemin melangkah mendekat.
"Jeno lagi?" tanya Jaemin.
Haechan, tak menjawan dan malah menatap ke arah Renjun yang juga menatapnya bingung.
Ya gimana gak bingung ini cowo terganteng, terpopuler dan terkaya nomor dua setelah Jeno tiba-tiba datang ke uks dan yang di samperin Haechan siswa hasil beasiswa.
"Iya, yang ngelakuin Jeno temen kau, gila ya tu orang temem ku sampek kayak gini" ucap Renjun sedikit nyolot.
Jaemin, melihat ke arah Renjun yang langsung menciut saat di tatap orang ganteng tapi bukan masalah gantengnya sih yang bikin ciut.
"Makasih dan titip Haechan" ucap Jaemin langsung pergi.
Haechan, yang ingin menghentikan Jaemin tak bisa berkutik karena secepat kilat Jaemin sudah menghilang dari hadapan mereka.
"Chan?"
"Hhhmmmm"
"Apa yang terjadi?"
"Apa nya?"
Plak!
"Gak usah pura-pura dah... kau tau kan Jaemin itu siapa?"
"Ya tau... anak kelas kita kan"
"Chan itu kayak nya luka kau masih sakit dah kalau di gaplok"
Haechan, tersenyum mendengar ucapan Renjun yang terdengar kesal dan Haechan sebenarnya tau apa maksud Renjun.
Tapi dia sendiri juga bingung dengan apa yang terjadi hari ini padanya, tiba-tiba dia punya musuh meski sebelumnya juga banyak yang tak suka dengannya tapi tak sampai main fisik seperti Jeno hari ini.
Dan tiba-tiba pangeran satu lagi perhatian dengannya yang padahal mereka satu kelas dan sekarang mereka kelas Xll tapi kenapa baru sekarang dan tiba-tiba.
"Nanti pulang aku anter ya" ucap Renjun.
"Gak usah aku mau sekalian benerin sepeda" balas Haechan.
Setelahnya tak ada obrolan lagi karena bel masuk kelas sudah berbunyi dan Renjun harus kembali ke kelas.
- - -ooOoo- - -
Gimana Gaesssss...mau lanjut apa stop...???
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate and Love || {NoHyuck}
Fiksi Penggemar"Kalau suka bilang suka jangan sok-sok an" "Gak ada kesempatan kedua di kamus ku" : : : : ⚠️ Cerita ini hanya karangan seorang fans, jika ada kesamaan judul atau nama tempat itu bukan semata-mata plagiat karena pikirab orang gak ada yang tau.