Bab 7 | Kedatangan Rena 5

1.2K 2 0
                                    

Sambil istirahat habis genjot Rena, ane mencoba menelpon Mia. Krn seharian kami tidak komunikasi. Takut Mia curiga ada apa2 dengan ane.

Ane : halo sayang lagi ngapain?
Mia : lagi santai aja pah.. papah lagi ngapain??
Ane : rebahan... Istirahat nih capek ngurusin kerjaan.. udah makan kah yang? Jangan smpe telat makan krn saking aenengnya liburan..
Mia : sssstttt.... Aaaahhhh... Udaaaaggghhhhj paaahhh... (Terdengar suara mia ada desahan)
Ane : kenapa kamu yang??
Mia : gpp kok pah.... Eeggghhh... (Mia seperti sedang menahan sesuatu)

Belum selesai ane telpon Mia, ditengah percakapan ane dan Mia.
Rena menggeliat lemah, lalu matanya terbuka sedikit sambil mendesah lirih.

Rena : uhhh... Eeeggghhh...

Ane memberikan isyarat kepada Rena bahwa ane sedang telpon istri ane Mia, maka jangan berisik. Hal itu dipahami oleh Rena. Namun hal yang tak terduga terjadi. Perlahan2 Rena meraba paha ane dari bawah keatas.

Ane : eeegggghhhh..... (Menahan agar tidak didengar oleh mia)

Konsentrasi ane telponan dengan Mia mulai pudar karena sentuhan dari Rena.

Sambil mengelus paha dan dada ane, Rena mendekatkan mukanya didepan kontol ane dan mulai menjilatnya. Dan nyepong kontol ane. Tak lama sepongan dan sedotan mulut Rena di kontol ane membuat ane tidak tahan untuk mendesah. Akhirnya ane tetap lanjutin telpon dengan mia, namun tidak lama ane akhiri.

Ane : kamu beneran gpp??
Mia : iyaaagghh..
Ane : kyk orang nahan sesuatu km yang...
Mia : aku laghhiii pijzzeeeett pah..
Ane : pijet apa ini?? Jangan2..
Mia : gak pah yang mijet cewek kok.. badanku capek semua jalan2 terus..(mia sudah tidak terdengar mendesah lagi)
Ane : oke lah mah, hati2 ya jangan dipaksakan walau cuma liburan
Mia : iyzzaaahhh sayangghh... Aaahhh..

Ane merasa ada yang aneh dengan Mia, namun karena sepongan, jilatan, dan sedotan mulut Rena pada kontol ane membuat ane tidak terlalu berpikir jauh dan jernih lagi.

Setelah ane menutup telpon, ane mulai mengimbangi Rena. Ane menghentikan kegiatan Rena dan mulai membalasnya dengan menelusuri tubuhnya dari ata kebawah, menciumi dan menjilati paha Rena yang demikian putih dan mulus. Dengan penuh nafsu bibir dan lidah ane mulai menciumi pahanya. Seluruh permukaan kulit paha Rena ane ciumi dan jilati... tak ada satu milipun yang terlewat. Lama kelamaan gairah Rena kembali terbangkitkan, mulutnya mendesis nikmat dan penuh rangsangan

Rena : uhhh..... ohhhh... sssssttt...

Sementara telapak tangan ane bergerak lincah membelai dan mengusap paha, pantat, perut dan akhirnya meremas-remas tetek Rena yang montok. Erangannya semakin keras ketika ane memelintir puting susunya yang menonjol keras

Rena : Euhh..... Ouhhh.... Auw...... Ahhh...

Disertai dengan gelinjang tubuh menahan nikmat yang mulai menyerangnya. Ane pun memposisikan kedua paha ane di bawah kedua pahanya yang langsung posisi ngangkang dan terbuka secara otomatis setelah tau apa yang akan ane lakukan, lalu mengarahkan kontol ane ke tepat di lipatan vaginanya yang basah dan licin.

Ane gesek-gesekan kepala kontol ane sepanjang lipatan memek Rena, tubuhnya semakin bergelinjang dan pantatnya bergerak-gerak menyambut kontol ane seolah-olah tak sabar ingin ditembus. Namun ane terus merangsang memeknya. Rena semakin tak sabar hingga tubuhnya semakin bergelinjang hebat.

Dan akhirnya ia bangkit dan mendorong tubuh ane hingga telentang di atas kasur, Rena langsung menduduki selangkangan ane. Kemudian mengangkat pantatnya. Tangannya dengan gemetar meraih kontol ane dan mengarahkan tepat di lobang memeknya, lalu langsung menekan pantatnya dalam-dalam hinggaaa.. Blessshhhh.......

Kontol ane langsung menerobos memeknya yang basah namun tetap sempit dan berdenyut-denyut.

Ane : Uhhhh..... eemmmmhhh....

Kontol ane masih menancap dimemeknya, dan semakin lama denyutan dinding memeknya pun semakin melemah...

Ane gulingkan tubuh Rena hingga tubuh ane menindih tubuhnya dengan tanpa melepaskan kontol ane dari jepitan memeknya.

Ane kendalikan gerakan ane semakin liar tak terkendali seiring dengan rasa nikmat yang semakin menguasai ane...

Rena pun mengalami hal yang sama... kontol ane yang semakin membengkak dengan gerakan-gerakan liar yang tak terkendali membuat orgasme kembali dengan cepat menghampirinya dan dia pun kembali menjerit-jerit nikmat menjemput orgasme yang segera tiba...

Rena : Auw....Auw.... Auw.... Aahhh....ahhhh

Ane merasa bahwa ane sebentar lagi mau crot.... tanpa dapat ane kendalikan gerakan sudah berubah menjadi hentakan-hentakan yang keras dan kaku. Hingga akhirnya orgasme itu datang secara bersamaan dan kami pun menjerit secara bersamaan bagaikan orang yang tercekik.

Ane dan Rena : AAkkkkkkhhssss..............

Pinggul kami saling menekan dengan keras dan kaku sehingga seluruh kontol ane amblas sedalam-dalamnya dan beberapa saat kemudian.

Creetttt....creeettttt.... cretttt.....
Bunyi memeknya waktu sperma ane muncrat..

Sperma kental terpancar dari kontol ane menyirami memek Rena yang juga berdenyut dan meremas dengan hebatnya... Tubuh ane pun ambruk... ke pinggir tubuh Rena yang terkulai lemah...., namun pantat ane masih diatas selangkangan Rena sehingga kontol ane masih menancap di dalam memeknya. Kami benar-benar kelelahan sehingga ane pun tertidur dalam posisi seperti itu.

Hari itu benar-benar ane manfaatkan untuk menikmati tubuh Rena sepuas-puasnya.. Entah berapa kali kami ngentot.

Sisi lain istriku dan sahabatnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang