Bab 4| Kedatangan Rena 2

1.4K 0 0
                                    

Erangan penuh rangsangan semakin tak terkendali keluar dari mulut Rena. Telapak tangan ane dengan intens mempermainkan teteknya dan keringat sudah membasahi gamisnya. Bahkan tangan kanan Rena merengkuh ke belakang kepala ane dan mengacak-ngacak rambut ane serta menekan wajah ane agar ciuman kami semakin rapat.

Nafasnya semakin memburu dengan desahan dan erangan kenikmatan semakin sering keluar dari mulut Rena. Tangan kanan ane dengan lincah mengeksplorasi tetek, pinggang dan secara perlahan turun ke bawah untuk membelai pingggul dan pantatnya yang direspon dengan gerakan menggelinjang menahan nikmatnya nafsu birahinya.

Tangan kanan ane semakin turun dan membelai paha Rena dari luar gamisnya dan terus kebawah hingga ke ujung gamis bagian bawah. lalu tangan ane menyusup ke dalam sehingga bisa langsung menyentuh betisnya.

Ouhhh... sungguh halus dan lembut terasa betis indah ini pikir ane. membuat nafsu ane semakin meningkat, kontol ane pun juga makin keras dan mengembang sehingga terasa sakit karena terhimpit oleh celana panjang yang ane pakai, maka secara tergesa-gesa tangan kiri ane menarik resleting celana dan mengeluarkan kontol ane yang udah tegang.

Rena terlihat melirik apa yang ane lakukan dan dengan mata yang terbelalak dan mulut ternganga ia menjerit pelan melihat kontol ane yang tegang keluar dari dalam celana

Rena : Aaaihhh...

Dari cara dia melihat, tampak gairah yang semakin menyala-nyala ketika menatap kontol ane. Belaian tangan kanan ane semakin naik ke atas lututnya. Tangan ane cukup lama bermain di paha Rena yang sangat mulus.

Rena semakin menggelinjang ketika tangan kanan ane bermain di pahanya dan mulutnya terus-terusan mengerang dan mengeluh kenikmatan.

Rena : Euhh..... ouhhhh..... hmmmnnn.... Ahhhhh......

Tangan ane kemudian naik menuju pangkal paha sampai menyentuh bagian celana dalam yang berada tepat di depan memeknya sudah sangat lembab dan basah. Tubuhnya bergetar hebat ketika jari tangan ane tepat berada di depan memeknya. Walaupun masih terhalang celana dalam yang dikenakannya, tubuh Rena menggeliat kaku menahan rangsangan ane sambil mengeluarkan deru nafas yang semakin tersengal

Rena : Ouh....ouhhhh...

Ketika tangan kanan ane menarik celana dalam yang Rena pakai, ternyata tanpa diduga kedua tangan Rena membantu meloloskan celana dalamnya.

Ane bangkit dan mengajak Rena untuk duduk dikursi sofa yang untuk satu orang. Kemudian ane duduk dengan memangku Rena menghadap 1 arah sehingga ane bisa mencium wangi jilbabnya dari belakang. Ane mulai menyingkap bagian bawah gamis yang Rena kenakan ke atas hingga sebatas pinggang, hingga tampak memeknya yang indah menawan, kepala Rena bersandaran pada pundak ane, kemudian pahanya ane buka lebar-lebar sambil ane angkat dan taruh menggantung pada sandaran kursi hingga membentuk seperti huruf "M" dengan posisi menghadap ke cermin. Sekarang rena bisa melihat dirinya dan memeknya dengan jelas dari cermin tersebut. Kemudian ane mulai mengobel memeknya.

Ane : lihatlah Rena.. lihat dirimu dicermin..

Dengan malu Rena memandang dirinya di cermin. Dia melihat memeknya sendiri sedang ane kobel. Dengan wajah memerah malu dengan dirinya sendiri dia mengerang.

Rena : aaaahhhhhh... Ssssssttttt... Aaaaahhhhhh.... (Sambil mendesah dia tetap berusaha melihat ke cermin)

Dengan menyuruhnya melihat dirinya sendiri di cermin membuat Rena semakin bernafsu.

Ane : gimana sayang?? Melihat dirimu sendiri di cermin sedang sangek?? Itulah wujud aslimu sayang (bisikku disebelah telinganya)
Rena : Sssssssttttt.... Aaaauuuuhhhh... Aaaaaahhh... (Rena hanya mendesah dengan wajah yang memerah sambil kedua tangannya kebelakang memegang kepala ane meremas2 rambut ane)

Setelah ane perkirakan Rena sangat terangsang karena melihat dirinya sendiri, ane pindahkan tubuh Rena ke kursi sofa yang panjang dan menyandarkan badannya serta menyandarkan kepala Rena pada sandaran kursi.

Dengan masih mengenakan celana panjang, ane arahkan kontol ane yang keluar melalui sleting yang terbuka ke lubang memek yang merangsang dan sebentar lagi akan memberikan berjuta-juta kenikmatan pada diri ane ini.

Ane mulai menggesek-gesekan kepala kontol pada lipatan liang memeknya yang semakin basah..

Rena : Auw...auw..... Uuhhhh..... uuuhhh.... Ohhh ....

Rena mengaduh dan mengeluh membuat ane bertanya-tanya apakah ia merasa kesakitan atau menahan nikmat, tapi ane lihat pantatnya naik turun menyambut gesekan kepala kontol ane seolah tak sabar ingin segera dimasuki oleh kontol ane. Lalu dengan hentakan perlahan kontol ane dorong dan... Blessshhh....

Kepala kontol ane mulai menguak lipatan memeknya dan memasuki lorong kenikmatan itu..

Rena : AUW... AUW.... Auw... Ouhhh......uhhhh...... aaahhhh...

Tanpa dapat terkendali Rena mengaduh dan mengerang nikmat dan mata terpejam rapat. Rintihan dan erangan Rena semakin merangsang ane dan secara perlahan ane mulai memaju mundurkan pantat agar kontol ane mengocok liang memeknya dan memberikan sensasi nikmat yang luar biasa.

Hal yang luar biasa dari Rena ternyata dia terus mengaduh dan mengerang setiap ane menyodokkan batang kontol ane ke dalam memeknya. Rupanya dia merupakan tipe wanita yang selalu mengaduh dan mengerang tak terkendali dalam mengekspresikan rasa nikmat seksual yang diterimanya. Tak berapa lama kemudian, tanpa dapat ane duga, kedua tangan Rena merengkuh pantat ane dan menarik pantat ane kuat-kuat dan pantatnya diangkatnya sehingga seluruh batang kontol ane amblas ditelan liang memeknya yang basah, sempit dan nikmat. Lalu tubuhnya kaku sambil mengerang nikmat

Rena : Auuuww.... Auuuwww...... Auuuuuhhhh..... Aakkkhhhh.....

kedua kakinya terangkat dan betisnya membelit pinggang ane dengan telapak kaki yang menekan kuat pantat ane hingga gerakan pantat ane agak terhambat dan kedua tangannya merengkuh pundak ane dengan kuat dan beberapa saat kemudian tubuh Rena kaku namun dinding memeknya memijit dan berkedut sangat kuat dan nikmat membuat mata ane terbelalak, merem melek menahan nikmatnya.

Lalu badan Rena terhempas lemah, namun liang memeknya berkedut dan meremas dengan sangat kuat kontol ane sehingga memberikan sensasi nikmat yang luar biasa.

Gairah yang begitu tinggi akibat rangsangan yang diterimanya telah mengantarnya menuju orgasmenya yang pertama. Keringat ane membasahi baju membuat ane tidak nyaman, sambil membiarkan Rena menikmati sensasi nikmatnya orgasme yang baru diperoleh dengan posisi kontol ane yang masih menancap dimemeknya, ane membuka baju hingga bertelanjang dada tetapi masih mengenakan celana panjang.

Sisi lain istriku dan sahabatnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang