Bab 8 | setelah pulang liburan

1.3K 2 1
                                    

Time skip hari pun telah berganti dihari minggu sore, Mia pulang dari liburannya diantar oleh Dita.

Mia langsung tepar dikamar. Kami tidak terlalu banyak ngobrol karena ane tau Mia sedang capek.

Disaat Mia tertidur lelap, ane membereskan barang2 yang dia bawa saat liburan. Saat membongkar isi tasnya ane kaget Mia membawa mainan2 yang sering dipakai saat kita ngentot.

Ane : buat apa Mia 3 hari bawa mainan?? Kyk mau pergi lama aja. (Ucap ane dalam hati)

Tp ane tetap santai dan berpikir positif, mngkn Mia gampang kangen sama ane jadinya fantasiin ane selama disana.

Keesokan harinya kembali ke keseharian dimana ane dan Mia bekerja dan anak kami bersekolah.

Hingga disuatu malam saat kami sudah tertidur. Ane liat Mia tidak ada dikamar. Kemudia ane bangun dan mencarinya. Saat akan menuju keruang keluarga ane liat Mia sedang duduk disofa. Ane mendengar sayup2 suara Mia sedang berbicara dengan seseorang. Dari balik pintu ane mengintip karena penasaran apa yang dilakukan oleh Mia.

Terlihat Mia sedang melakukan Videocall dengan seseorang. Dia terlihat senyum2 sendiri. Yang ane kaget ditengah percakapan mereka, mia melakukan hal yang tidak terduga. Dimana si penelpon menyuruhnya membuka baju dan celananya. Mia pun melakukan apa yang diinginkan dari si penelpon tersebut. Terlihat awalnya Mia ragu tapi akhirnya Mia buka baju dan celananya.Mulai Mia memperlihatkan teteknya kepada sipenelpon sambil dia remas2 dan memainkan pentilnya.

Mia : Ssssshhhhhh... Aaaaahhhh... Mmmmmhhhhh....

Terdengar suara mendesah saat Mia memainkan pentilnya yang sedang tegang mencuat itu.

Tak lama Mia merubah posisinya dimana kedua kakinya ditaruh diatas kedua sandaran kursi hingga mengangkang membentuk huruf "M". Dirasa sudah nyaman tangan kanannya mulai turun kebawah dan mulai membuka memeknya dan tangan kirinya tetap memainkan pentil yang sedang mencuat itu. Sepertinya si penelpon meminta Mia untuk memperlihatkan memeknya dan menyuruhnya menggesek2 itilnya.

Mia mulai menggesek itilnya dan mendesah...

Mia : ssshhhhh... Aaahhhh... Enak sayang jilatanmu... Lidahmu sedang jilatin memek ku sekarang sayaaaannggzzz....

Sepertinya mereka sedang fantasi seolah2 sipenelpon menjilati memek Mia.

Sekitar 3 menit dengan posisi itu Mia terlihat menggelinjang dan terlihat ada air yang muncrat dari memeknya tanda ia orgasme hingga squirt.

Mia : aku sampee sayaang.... Aaaaahhhhhh....... Jilatanmu enak banget.. aku mau muncrat... Aaaaahhhhh.... Aku keluar sayaaaaangggzzzz.... (Mia mengatakan itu sambil sedikit tersenyum lega)

Sebelum ketahuan, ane kembali kekamar dan pura2 tertidur. Tak lama kemudian Mia masuk kamar dan tidur juga.

Sebenarnya ane penasaran siapa si penelpon itu. Ane jadi keinget saat kejadian telpon waktu Mia bilang katanya lagi pijet. Aaaaggghhh.... Ane merasa cemburu mia si penelpon itu siapa sebenarnya dia, namun disisi lain ane menikmati apa yang dilakukan oleh Mia tadi. Apa yang dilakukan Mia tadi benar2 membuat ane sangek.

Ane : Apakah Mia telah berselingkuh dibelakangku?? Aaaggghhh.. (gumam ane berusaha buat tidur tapi masih tetap memikirkan kejadian itu)

Pagi harinya kita makan bersama diruang makan. Kami makan seperti biasa. Namun disini tidak seperti biasanya, Mia memegang ponselnya dan terlihat senyum2 sendiri. Kemudian ane tanya ke Mia

Ane : Ada apa sih senyum2 sendiri?? Tumben2 wkt kyk gini pegang hp...
Mia : Ini loh pah... si Dita ngirim video lucu... (Kemudian Mia nunjukin layar ponselnya ke ane)
Ane : coba liat (ane ambil ponselnya pura2 ngliat video itu. Ha is videonya selesai ane cepat2 liat sekilas chat dan log panggilan)

Setelah ane cek ponselnya secara sekilas, tidak ada yang mencurigakan. Tidak ada chat dan log panggilan dari nama seorang laki2 dan orang yang ane tidak kenal, semuanya nama dari teman2 Mia dan teman sekantornya. Namun ane belum cek isi chat secara detailnya. Kemudian Mia mengambil ponselnya kembali dan pamit pergi bekerja. Jadi siapa sebenarnya yang videocall bersama Mia tadi malam?

Mia : Dah ah... Mana hp ku pah.. aku mau berangkat dulu, td Dita mau ngajak bareng.
Ane : nih, hati2 dijalan gak usah buru2.. (sambil ane menyerahkan ponselnya)

Tak lama kemudian Dita datang dan menjemput Mia. Mereka pun berangkat kerja bareng.

Sisi lain istriku dan sahabatnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang