10

13 4 0
                                    

Setelah sampai depan rumah Ling, xiao zhan yang melihat anak nya babak belur begitu mengahampiri mereka.

"Astaga ling-ling" Zhan begitu kaget melihat kondisi sang anak yang babak belur penuh luka.... Zhan langsung memeluk sangat anak dan menangis sejadi-jadinya.

"Kamu kenapa bisa begini ling, kamu di sakiti lagi" tanya xiao zhan dengan berlinang air mata.

"Ling gak suka ada yang menjelekan ayah, tapi ayah tenang ling udah buat pelajar sama mereka, ayah jangan khawatir ya" sambil menenangkan xiao zhan, xiao zhan yang mendengar itu pun kembali memeluk ling.

"Nak maafin ayah hiks ayah gak becus hiks jadi ayah kamu hiks andai dulu hiks ayah bisa seberani kamu,pasti kamu gak bakal kaya gini" Zhan sangat merasa bersalah sebab sedari ling kecil selalu d bully hanya karna masa lalu dirinya, Zhan begitu membenci kedua orang tuanya karena merekalah Zhan menderita selama bertahun-tahun andai saja dulu Zhan menitipkan ling kepada xubin dan jeongmin pasti ling tidak akan seburuk ini nasip nya.

"Ayah dengarin ling, ling gpp, luka segini gak ada apa apa nya dari pada melihat ayah nangis,ling gak mau ayah nangis" ucap ling, sambil terus memeluk xiao zhan.

"Gak hiks ini semua salah ayah hiks gak pernah becus hiks buat ngurus kamu hiks" air mata terus mengalir membasahi pipi manis Zhan.

"Dengarin ling yah, ling bahagia bisa ada disini karna ayah ling gak pernah menyesali takdir ini jadi ayah jangan sampai nyalahin diri ayah lagi ya.

"Zhan" panggi yibo, kenapa yibo bisa ada karna aresa menelepon nya.

"Iy-iya mas kenapa" jawab Zhan sambil sesegukan

"Apa kamu tidak  pernah mengajarinya untuk membalas atas pembully'an ini zhan" tanya yibo, zhan hanya diam ia tidak tahu harus menjelaskan bagai mana, ling pun angkat bicara.

"Tuan" pangil ling

"..."

" Ling bisa beladiri belajar dari kaka kelas ling, tapi ling gak berani melawan mereka di sekolah, karna ling takut beasiswa ling di cabut kalo ling membuat keributan dan di keluarkan, jadi ling hanya diam saja, dan ling takut membuat ayah kecewa karna ling nakal di sekolah " sambil menatap xiao zhan dan yang di sana pun terharu melihat ayah dan anak.

"Dad" tanya aresa sambil memegang baju yibo.

"Ayo dad mulai pendekatan dan bantu mereka, Ar juga gak tega liat ling slalu di tindas terus, sekalian aja daddy jadi donatur di sekolah gimana dad? " sambil berbisik, yibo pun mengangguk.

"Ling kamu tidak perlu takut beasiwa kamu di cabut, saya akan membantu kamu, dan saya akan menjadi donatur di sekolahan kamu jadi kamu tidak perlu takut lagi" balas yibo, dan semua orang pun kaget, dan bertanya siapa aresa dan dari keluarga mana.

"Ar sebenernya kamu siapa" tanya hwall dan di anggukan oleh mereka kecuali yoshi.

"Aku Wang Aresa anak dari Wang Yibo pemilik perusahaan WY terbesar pertama di China dan cabang Korea. " jawabnya sambil menggaruk kepalanya, dan mereka pun terkejut.

"Jadi ling kamu jangan sungkan sama om atau aresa ya" sambil mengelus kepala ling.

"Ta...tapi mas gak perlu gak papa" jawab Zhan.

"Iya om ling gak mau ngerepotin" balas ling. Aresa yang melihat ling seperti itu pun merangkul ling.

"Tenang tenang kan sebentar lagi kita jadi sodara" Sambil terkiki, xiao zhan yang mendengar itu pun seketika memerah mukannya.

Setelah membereskan masalah ling, aresa dan yibo pun pamit pergi karna akan ada sodaranya yang datang, setelah beberapa menit perjalanan mobil yang di tumpangi aresa dan yibo pun turun dan di sambut para maid yang berjajar.

"Selamat datang Nona Muda dan Tuan, Tuan Wang Dylan telah sampai dan menunggu di ruang keluarga" tanya salah satu maid dan yibo pun mengangguk dan pergi aresa pun mengikuti yibo.

"Dad tumben paman Dylan ada kesini" tanya Aresa.

"Mungkin paman kamu ada urusan sama daddy" jawabnya dan setelah sampai di ruang keluarga Dylan pun menghampiri aresa dan memeluk nya.

"Aigooo keponakan paman yang cantik ini apa kabar sayang" sambil melepas pelukan nya.

"Baik paman, paman sendiri" tanyanya, dan di anggukan oleh Dylan.

"Ada apa kak, tumben kaka mampir kesini" tanya yibo sambil mendudukan diri nya di kursi, aresa yang paham akan pembicaraan penting itu pun menuju kamarnya.

"Minggu² ini kaka ada projek di Swiss, apa kamu mau yang ambil projek kaka" tanyanya, yibo yg mendengar itu pun menggeleng kan pasalnya itu adalah projek yang di menangkan oleh kaka nya dan yibo tidak mau mengambil hasil orang lain meski di tawarkan.

"Gak dulu deh ka, sama kaka saja, yibo juga masih ada beberapa berkas yg belum yibo liat and tanda tangan" jawab nya Dylan pun tidak bisa memaksa yibo.

"Oh iya gimana apa kamu sudah menemukan sosok yang di amanah kan oleh mendiang istri kamu" tanya Dylan.

"Sudah dan ternyata dia karyawan di perusahaan kita" jawabnya.

"Bagus dong kenapa tidak langsung saja" tanyanya.

"Dia butuh waktu kak karna dia sempat ada kecelakaan" jawab yibo dan di anggukan oleh Dylan.

"Yasudah kalo begitu kaka pergi sekarang penerbangan nya beberapa jam lagi" tanyanya sambil melihat jam yibo pun mengangguk.

"Hati hati kak" jawab yibo dan di anggukan oleh Dylan, mobil yang di tumpangin Dylan pun melaju meninggal kan pekarangan rumah yibo.

"Dad, paman Dylan mana" tanya aresa.

"Baru aja dia berangkat" jawab yibo aresa pun cemberut pasalnya dia baru bertemu kembali dengan paman nya itu.

"Ishhhh kenapa sih paman tuh gak pamit dulu sama ar, kesel ish" sambil menghentak hentakan kakinya, yibo pun tertawa dan mengelus kepala aresa.

"Oh iya dad, Zhang Linghou, dia jadi manager di perusahaan daddy kan" tanyanya, yibo yang mendengar itu pun menaikan alis nya tumben anak nya menanyakan ini.

"Iya kenapa" sambil menyeruput teh nya, aresa pun mendekatkan diri nya kepada yibo.

"Daddy mau tau gak, anaknya sekolah bareng sama aresa dan ling" yibo hanya menyimak dan mendengarkan "dan daddy tau gak, dia yang sering ngebully Ling dan siswa lain dad" kompor aresa, yibo yang mendengar itu dan paham akan pikiran anak nya pun hanya mengangguk, dan aresa pun tersenyum puas, dan memeluk yibo.

"Xie Xie daddy" sambil mencium pipi yibo dan yibo pun mengelus pucuk kepala aresa.

Happy Reading

LOVE AT THE FIRST SIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang