14

12 3 0
                                    

Saat suasana tegang pintu mension nya di buka yibo xiao zhan baru saja pulang dari kantor, saat melihat dua orang itu, aresa pun tanpa ba bi bu menerjang yibo, saat yibo sedang mengobrol dengan xiao zhan, yibo yg di hajar dan tidak siappun melongo tanpa bicara sedangkan xiao zhan kaget akan tindakan aresa.

" BANGSAT BANGSAT BANGSAT GW BENCI SAMA LU GW BENCI" marah aresa sambil menatap yibo, yibo yg tidak paham pun di bantu berdiri oleh xiao zhan dan pak kim menahan aresa, sedangkan ling hanya menatap dengan diam.

"Tu... tunggu kamu kenapa ar" sambil mencoba menggengam pundak aresa, aresa pun menghempaskan tangan yibo. aresa pun melempar Testpack kepada yibo dan xiao zhan seketika mereka berdua pun kaget terutama xiao zhan. Xiao zhan memandang aresa yg sedang mentap marah yibo dan dia pun menatap ling yg hanya terdiam.

"Papa bisa jelasin ar" aresa pun memberikan satu isyarat tangan agar xiao zhan tidak bicara dengan dia, xiao zhan pun paham lalu beralih kepada ling, ling hanya bisa menunduk dan pergi meninggalkan ruang tamu menuju kamar nya. yibo pun mencoba berbicara kepada aresa.

"Ar dengar daddy, daddy bakal jelasin semua nya" sambil memandang sendu aresa, aresa pun membuang mukanya dan pergi meninggalkan mension. yibo yg akan mengejar pun ditahan oleh xiao zhan.

"Udah mas, mungkin aresa butuh waktu buat nerima ini hiks hiks kalo malam itu gak terjadi mungkin kedua anak kita gak akan kaya gini hiks" sambil menangis yibo pun memeluk xiao zhan menenangkan xiao zhan, mungkin belum waktunya dia berbicara kepada aresa dan liling

Dijalan aresa menggunakan kecepatan mobil nya menahan rasa kesal sesak kecewa kepada daddy nya karna terlah melanggar aturan keluarga wang, ya di keluarga wang aturannya meski sudah memiliki ikatan dilarang melakukan hubungan sebelum hari pernikahan mereka, jika melanggar itu akan di asingkan dari mension wang ke rumah utama keluarga wang. aresa terus memaju kecepatan mobil nya,dan lagi lagi aresa menuju ke danau tempat dia bertemu dengan yoshi, Setelah sampai pun aresa langsung turun dan berteriak di sisi danau.

"AKHHHHHHH GW BENCI BENCI BENCI KENAPA HARUS TERJADI AKHHHHH" teriak aresa prustasi, untung nya saat itu di dekat danau sedang sepi jadi tidak ada yg melihat atau mendengar jeritan aresa, saat aresa mengatur nafasnya tiba tiba ada yg memeluk aresa, dan aresa tau siapa yg memeluk dia, seketika pecah sudah air mata aresa yg sedari tadi dia tahan.

"Hiksssss kenapa kak, kenapa" sambil menenggelamkan di dada yoshi, ya laki laki itu yoshi. yoshi pun hanya mendengarkan dan mengelus pucuk kepala aresa. "Aresa gak masalah hiksss daddy sama papa zhan hikssss, tapi kenapa daddy hiks harus ngelanggar aturan yg sudah ada turun temurun kak" sambil sesegukan yoshi pun melepas pelukannya dan memandang aresa.

"Daddy emang udah ngelanggar aturan keluarga Wang tapi kamu tau kan posisi daddy gimana saat pesta itu, itu juga bukan kemauan daddy atau papa zhan itu murni kecelakaan,jadi kmu gak boleh terlalu benci sama mereka,mereka juga orang tua kamu, dan kmu mau buat mommy disana sedih hmmm" tanya yoshi dan terus memandang aresa "Jadi kamu dengerin dulu omongan daddy ya" , aresa pun mengangguk dan paham mungkin ini memang jalan dia, aresa pun menghabiskan waktu nya di danau bersama yoshi.

"Ko kakak tau aku ada disini, " tanya aresa menyenderkan kepalanya di bahu yoshi. yoshi menengok aresa dan tersenyum.

"Ikatan bantin mungkin" sambil tersenyum aresa pun mempout kan bibirnya, yoshi yg gemas pun mencubit hidung aresa. selang beberapa menit aresa yg sudah tenang pun berpamitan kepada yoshi.

Happy Reading

LOVE AT THE FIRST SIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang