10

82 20 0
                                    

Pagi-pagi Dave menyibukan dirinya menyiapkan sarapan dengan menu Nasi Goreng simple untuknya dan Bela yang kini sedang menonton TV di ruang tengah sembari berbaring diatas sofabed miliknya.

"Sayang, telur nya mau diceplok atau dadar?" Tanya Dave menengok sebentar kearah Bela.

Bela bangkit, berjalan kearah pantry menghampiri Dave. "Ceplok aja."

Dave tersenyum sekilas memperhatikan penampilan Bela, Rambut setengah acak acakan dengan kaos Hitam kebesaran miliknya yang hanya menutupi hingga setengah pahanya.

Keduanya kini tengah menikmati sarapan dengan tenang. Disela makannya, Dave menghubungi Geri yang sebentar lagi berkunjung ke Apartemen miliknya.

"Ger, lo bentar lagi jalan kan? Gue nitip pakaian cewe dong, cari aja yang one set size S."

"Hah.. Buat siapa?"

"Cewe gue lah, pake nanya lagi."

"Yaudah tunggu, gue bentar lagi kesitu."

Lagi-lagi Bela dibuat meringis malu mendengar percakapan Dave dengan managernya. Ia membutuhkan pakaian baru lantaran dress miliknya yang ia pakai semalam sudah robek tak layak pakai akibat perbuatan prianya semalam.

Sang pelaku hanya tertawa ketika Bela memperlihatkan Dress nya yang kini lebih pantas disebut kain pel karena sudah tidak berbentuk.

Geri pun tiba, kedatangan Geri disambut sepasang manusia yang tengah berbaring diatas sofabed sembari menonton TV. Pemandangan yang belum pernah Geri lihat sehingga membuatnya terkejut untuk sepersekian detik setelah membuka pintu Apartemen milik Dave.

Geri menghampiri keduanya dan menjatuhkan tubuhnya diatas sofa lain yang bersisian dengan mereka, meletakan shopping bag yang berisi titipan Dave diatas meja.

"Nih titipan lo, emang kenapa baju lo Bel?" Tanya Geri

"Gue robek." Jawab Dave dengan nada datar.

"Jing, jangan beringas beringas kenapa"

Telinga Bela berubah menjadi merah padam mendengarkan percakapan keduanya secara langsung.
Dave meraih Shopping Bag, menyerahkan pada Bela agar kekasihnya segera bergegas mengganti pakaiannya.

"Gih ganti baju, habis ini aku antar kamu pulang ya"

"Aku pulang send—"

"Diantar pulang atau stay disini?" Potong Dave menatap Bela yang kini tengah berdiri sembari menggenggam shopping bag berwarna coklat berisi pakaian berwarna biru muda.

"Okay diantar." Bela mengangguk lalu bergegas menuju kamar Dave untuk mengganti pakaiannya.

Sementara Geri hanya berdiam berkutat dengan ponselnya, pura-pura tidak mendengar percakapan dua orang disebelahnya.

"Dave." Panggil Geri sembari menggeser posisi duduknya mendekat kearah Dave. Yang dipanggil hanya menengok kearah Geri sembari mengangkat sebelah alisnya menanti kalimat selanjutnya yang keluar dari mulut managernya.

"Lo semalam bareng Eve?" Tanya Geri dengan nada pelan khawatir Bela mendengar percakapannya.

"Iya, dia numpang dimobil gue gara gara managernya telat jemput dia." Dave menjawab dengan nada santai.

Geri mengarahkan layar ponselnya kearah wajah Dave, terpampang sebuah video pendek yang berisi dirinya dan Evelyn yang sedang berjalan sembari berbincang Bersama semalam disebuah akun gosip.

"Semalam banyak temen temen Willy yang videoin lo sama Eve pas datang, mereka post di IG Story mereka , lo tau kan mostly temen Wiily influencer followers gede. Ada akun gosip bikin narasi lo lagi deket sama Eve, ini akun gosip kecil sih gue cek.. semoga aja gak merembet ke akun gede"

Brightest StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang