chapter 15

208 31 0
                                    











__________________


"malas..."

"eh, (m/n)! selamat pagi!!" sapa seorang pemuda berambut putih, siapa lagi kalau bukan Umemiya Hajime?

"pagi" sahut (m/n) meletakkan dua piring berisi nasi goreng di meja makan.

"woahh! keliatannya enak, terimakasih (m/n)!" ucap Umemiya dan (m/n) hanya mengangguk pelan.

"hmm.. oh ya (m/n), temanmu yang semalam datang, dari kota mana?" tanya Umemiya sembari memakan nasi goreng nya.

"eh? oh.. mereka dari Tokyo" (m/n).

(jujur saya ngasal hehehe)

"Tokyo? jauh juga" Umemiya.

"mereka kesini karena bosan disana, dan juga mereka hanya seminggu disini karena beberapa dari mereka ada yang masih sekolah" (m/n).

"eh.. begitu"

dan mereka melanjutkan kegiatan sarapan mereka dengan obrolan santai, supaya suasana tidak hening.

"terimakasih atas makanan nya, biar aku saja yang cuci (m/n)!" ujar Umemiya yang sudah selesai makan begitu juga dengan (m/n).

"baiklah, kalau begitu aku ke kamar dulu. jika sudah selesai panggil dikamar" (m/n) berjalan menuju kamarnya.

"okee!!"

(m/n) memasuki kamarnya dan langsung merebahkan badannya di atas kasur. ia mengantuk karena begadang bermain game semalaman, sebenarnya ia ingin melanjutkan tidurnya tapi ia harus pergi kesekolah meskipun tidak belajar.

/cklek

"(m/n)~ ayo pergi! aku sud-

"hm? oh... ayo pergi" (m/n) menoleh kebelakang, terdapat Umemiya di depan pintu kamarnya yang tiba-tiba termenung.

"hey? Umemiya? Umemiya! Ume!!"

"ah iya, ayo kita pergi (m/n).." Umemiya sadar dari lamunannya.

/skip..

saat diperjalanan menuju sekolah, sungguh hening... tak ada satupun dari mereka yang membuka topik, sebenarnya Umemiya ingin membuka pembicaraan, tapi... ia sedari tadi terus bergulat dengan pikirannya yang sedang memikirkan tentang ****** (sensor~kepoo😋). sedangkan (m/n)? jujur sebenarnya ia benci suasana hening dan ingin berbicara, namun ia tak tau harus mengobrol tentang apa.

'sial.... apa yang sedang kau pikiran Umemiya!" batin Umemiya.

'dia kenapa? sakit?' batin (m/n) bertanya tanya. bagaimana tidak? soalnya Umemiya seperti tidak ingin melihat (m/n), karena terus memalingkan wajahnya dari (m/n).

"kau kenapa Umemiya? sakit? atau ada sesuatu yang mengganggu mu?" tanya (m/n) karena ia sudah tidak tahan dengan keheningan ini.

"eh?! tidak, aku baik baik saja... hanya ada hal yang sedang kupikirkan!" ujar Umemiya sedikit panik.

"oh, baiklah kalau begitu"

"hm.. ngomong ngomong, nanti malam kau mau makan apa? atau makan di cafe Kotoha?" lanjut (m/n).

"mm... jika kau sedang tidak ingin masak, kita makan di cafe Kotoha saja! kalau kau ingin masak... terserah kau ingin buatkan apa" -ucap Umemiya.

"makan di cafe Kotoha saja ya? aku sedang malas hari ini" (m/n).

"boleh!" Umemiya.

(hari ni emen ga cuek² amat, gatau kesambet apa)

_____________

•WIND BREAKER•|| [ ×M! READER ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang