Chapter 9

470 102 32
                                    

Ps: Semua yang ada di sini hanya karangan author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ps: Semua yang ada di sini hanya karangan author. Jangan dibawa sampai ke real life. Bencilah karakter hanya di dalam cerita ini. Bijaklah dalam membaca. Jika bukan pairing kesukaanmu, diharap jangan mengotori kolom komentar dengan hal yang menyakitkan. Terima kasih.

Ps2.: Si T udah gak ada di cerita ini. Setting cerita NCT ot22 with Lucas, Sungchan and Shotaro.

.
.
.

"Dari mana, Na?" tegur Renjun saat melihat Jaemin membuka pintu dorm.

"Kafe," sahut Jaemin sembari tersenyum. "Lo tau apa yang gue dapatin di sana?"

Renjun mengernyit heran. "Emang apa?"

"Gue ketemu Chenle dan Sungchan," ucap Jaemin.

"Ya, terus?" tanya Renjun bingung. "Perasaan gak ada yang aneh sama mereka berdua."

"Ini penting tau, Ren," kata Jaemin. "Karena pertemuan mereka gue jadi dapat informasi penting."

"Apa?" tanya Renjun lagi.

"Chenle dan Haechan masih berhubungan di belakang kita semua," kata Jaemin. "Mereka saling kirim pesan."

Renjun sempat terkejut, namun ekspresinya kembali normal.

"Kalau kirim pesan doang, gue rasa gak masalah, sih. Lagian mereka udah beneran putus," ucap Renjun.

Jaemin tampak berdecak. "Lo gimana sih, Ren. Kalau mereka masih saling berhubungan kaya gitu, perasaan mereka gak bakal berubah. Justru yang ada malah bisa balikan lagi," sahut pemuda itu. "Ini gak boleh terjadi. Haechan harus dijauhkan dari Chenle."

"Oh, ya?" celetuk Jeno yang baru datang ke tempat Renjun dan Jaemin berada.

Renjun hanya menarik napas dalam karena perkataannya tak sempat ia utarakan.

Jaemin mengangguk. "Gue dengar sendiri obrolan mereka di Kafe," sahutnya. "Tenang aja, gue udah kasih tau masalah ini ke Taeyong Hyung. Mungkin sekarang anak Ilichil lagi berusaha ngomong sama Haechan biar dia gak perlu lagi berhubungan dengan Chenle dalam bentuk apapun."

"Bagus, deh," gumam Jeno. "Gue yakin ini karena pengaruh dari Chenle."

Berbeda dengan Jeno yang sependapat, Renjun justru menarik napas lelah.

"Seharusnya lo jangan langsung kasih tau Taeyong Hyung. Biar nanti kita aja yang ngomong ke Chenle atau Haechan," ucap Renjun.

"Ya, justru masalah ini harus dikasih tau ke yang lain juga. Karena mereka lebih bisa didengarin pendapatnya sama Haechan," sahut Jaemin. "Gue yakin Haechan bakal nurut, kok."

"Bukan masalah itu---"

"Lo kenapa kaya belain Chenle, ya?" celetuk Jeno memotong perkataan Renjun.

Pemuda itu kembali menarik napas. "Enggak--- aish, udahlah. Terserah kalian," ucap Renjun mengalah. "Ada yang mau gue tanyain sama lo."

It's, Okay, I love you. (Hyuckle)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang