Terbunuh

3 2 0
                                    

Telah dua minggu kurang tujuh cewek itu melaksanakan ujian akhirnya selesai,semua beban cewek cewek itu hilang,menghapal,belajar,kini tak perlu lagi.Sekarang mereka akan menunggu hari kelulusannya.

Pulang sekolah untuk ujian terkahir ini,ketujuh cewek itu akan pergi ke markasnya.Semua anggota QUEENA RHAANOS dan ALASTAR akan berkumpul untuk sekedar bertemu satu sama lain.Lumayan,hampir tiga minggu mereka semua tak bertemu langsung.

Suasana dimarkas QUEENA RHAANOS sangat ramai,orang orang disana asik berbincang dan juga bermain melepaskan unek uneknya yang tersimpan selama ujian.Sementara itu ketua ketuanya berkumpul di ruangannya ditambah kekasihnya Alexa,Aksa.

Setelah menjalani terapi,syukur kanker paru paru stadium dua yang ada pada Aksa sekarang mulai menyusut.

Bagi yang lain,ini adalah penampilan yang berbeda bagi Shahira karena sebelumnya mereka belum melihat cewek itu berhijab,dan sekarang ia berhijab.

"Sejak kapan lo mulai pake hijab Ra?" tanya Shaka mewakili kepenasaran yang lainnya.

"Dua minggu yang lalu,doain ya moga istiqomah!" jawab Shahira.

"Udah lama juga ya?" timpal Angga.

"Hm!"

"Btw,lo mau nikah ya Ra?" tanya Leo.

"Iya! Besok tunangannya,Atar dan Qila pun besok!" jawab Shahira.

"HAH?" serentak ketua ketua cowok itu.

"Lo ga pernah bilang Tar! Ih! Gue kecewa sama lo!" ujar Leo.

"Bukannya ga mau bilang Yo,niatnya sekarang mau dibilangin!" ujar Alastra,wajar ia tau.

"Ntah! Gue mau bilang sekarang,jangan suuzon dong!" timpal Alastar.

"Hehehe...Sorry!" ujar Leo.

"Wih...Ketua kita ntar lagi jadi pasutri guysss!" sorak Raja.

"Atar tunangan sama Qila trus Shahira sama siapa?" tanya Aksa.

"Sama polisi!"

Hari kamis,hari dimana Shahira dan Naqila akan dilamar oleh pasangannya.Keluarga Farhan sedang menunggu kedatangan Alfan dan orang tuanya sedangkan Alastar baru saja tiba bersama kedua orang tuanya-Mahendra dan Naya kemudian datang Alastra,Taufan,Leo,Raja,Shaka,dan Angga.

"Asaalamualaikum!" salam Mahendra.

Farhan dan keluarganya tersenyum lalu menjawab salam tersebut.

Semuanya sudah duduk disofa dan ada juga dikursi.Sedari tadi Alastar tak bisa berpaling dari Naqila,cewek itu sangat cantik memakai baju yang ia kenakan hari ini.

"Apa kabar Hen?" tanya Farhan,mereka sudah kenal sejak lama.Dan karena anaknya akan menikah,Mahendra dan istrinya sengaja pulang dari luar negeri.

"Alhamdulillah sehat! Kamu gimana? Saya liat makin banyak aja anak perempuan mu! Hahahhaha!" ujar Mahendra disertai kekehannya.

"Hahhah...Iya Hen,semua ini anak angkat kecuali Vio,dia anak kandung saya!"

"Ooo gitu...Tar,yang kamu mau lamar yang mana?" tanya Mahendra.

"Qila yah! Itu dia!" tunjuk Alastar.

"Cantiknyaaa kamu nak!" ujar Naya.

Naqila tersenyum,"makasih tan!"

"Eh! Ga perlu tan,panggil aja mama! Kan mau jadi menantu mama!" ralat Naya.

"Hehe..Iya ma!"

Ditengah perbincangan itu Alfan pun tiba dengan kedua orang tuanya.Lelaki itu memakai jas dengan gagahnya hingga Shahira tak bisa berpaling melihatnya,begitu sebaliknya Alfan juga tak bisa berpaling melihat Shahira yang kini memakai gamis dengan hijab pashminanya,ia sangat cantik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 12 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

7 Alur (Tujuh Alur)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang