JAVEELLA GABRELIA

18. -DAMAI

Kini ada 3 insan yang sedang duduk di ruang tamu yang luas itu. Menunggu tamu yang di tunggu yaitu kakek Ravindra. Namun Karina, berwajah murung karna takut dan troma atas perkataan perkataan tidak pantas dari kakek.

Ravindra yang melihat kemurungan dari wajah Karina sontak langsung memeluk kekasih nya itu. Di depan Yunara.

Heyy! Ravindra lo bajingan banget ya!! Lo meluk wanita lain di hadapan istri sah lo sendiri? Lo ga mikirin itu perasaan Yunara yang lagi hamil anak kandung lo Ravindra! Lo gila ya! Lo laki laki redflag parah! Lo gilak! harusnya yang lo peluk dengan kasih sayang itu Yunara bukan Karina! Gw tau lo secinta itu sama Karina, tapi setidaknya lo hargain istri lo! Anj*ng kesel banget gw! -AUTHOR

Sungguh dengan keadaan ini, Yunara masih diam sambil sedikit mengelus perut buncit nya itu

"Yunara"panggil Ravindra tiba tiba

Hal itu membuat Yunara terkejut dan melihat melihat sendu ke arah Ravindra

"I-iya kak?"

"Kemarilah"ajak nya

Membuat Yunara sedikit demi sedikit mendekati Ravindra

Lalu dengan tiba tiba Ravindra memasukan Yunara dalam pelukan nya, dengan Karina yang juga masih di dalam pelukan nya itu.

Dia kini memeluk Karina dan juga Karina, dengan sedikit mengelus ngelus surai kedua wanita nya itu.

Setelah sedikit keadaan tenang Ravindra mulai membuka pelukan itu.

"Kalian nyonya di rumah ini! Kalian tidak boleh bersedih sedih tanpa sebab seperti tadi! Saya sangat tidak suka! Yang satu wanita belahan jiwa ku, yang satu lagi wanita yang mengandung anak ku. Aku mau senyum kalian mengembang kembali dalam hitungan ke 3"ucap Ravindra

"1......
"2....
"3.....

Dengan manisnya Karina dan Yunara tersenyum berbarengan. Membuat Ravindra juga ikut senyum.

Lalu tak lama setelah itu bunyi bell rumah terbuka. Membuat mereka langsung mendekati pintu dan Ravindra membuka pintu itu

Terlihat sang kakek yang menggunakan kemeja hitam nya tersenyum ke arah mereka.

Lalu Ravindra langsung memeluk kakek nya

"Apa kabar mu cucuku"tanya kakek yang membalas pelukan Ravindra

"Aku baik kek"ucap nya melepaskan pelukan lalu tersenyum

Lalu kakek melihat ke arah Yunara yang tersenyum manis, dengan perut Yunara yang sudah besar.

"Menantu ku kemarilah"panggil kakek

Lalu Yunara mendekati kakek

"Kakek, apa kabar kakek? Apa kakek baik baik saja? , apa kakek sehat?"tanya Yunara

"Kakek baik nak, lalu apa kabar mu?"

"Yunara sangat baik kek. Disini Yunara di jaga oleh seorang yang sangat baik kek"

"Oh ya? Oleh siapa? Ravindra? Mana mungkin dia kan sibuk bekerja"tanya nya. Lalu Yunara menggelengkan kepala nya

"Lalu siapa?"

Lalu Yunara sedikit mengajak kakek untuk menoleh ke sudut kanan yang tetampak ada Karina yang berdiri dengan kepala tertunduk takut.

"Itu, kak Karina kek. Dia yang menjaga Yunara disini dengan baik"

Setelah melihat keberadaan Karina di sana membuat kakek langsung mendekat ke arah Karina. Dan membuat Karina makin takut.

Melihat itu, Yunara dan Ravindra langsung mengejar kakek