6. -KITA BUKAN SAINGAN

18 4 2
                                    


Pagi hari ini, Yunara kembali sendiri di rumah. Karna keluarga nya sedang kerumah calon suami nya. Yang masih membahas semua tentang pernikahan nya yang di hitung 6 hari lagi.

Yunara memutus kan untuk membuka pintu rumah nya, dan dia memutuskan untuk duduk di kursi kayu di depan rumah nya. Dengan membawa buku harian nya, dan kembali mencatat sesuatu di sana.

Saat dia sedang sibuk sibuk nya untuk menulis di sana. Lalu tiba tiba datang sebuah mobil berwana hitam terparkir depan rumah nya. Dia melihat seorang wanita cantik yang keluar dari mobil itu.

Dia mengerutkan alis nya, bingung kedatangan siapa. Karna sungguh dia tidak mengenalinya.

Wanita cantik itu mendekat ke arah Yunara. Lalu wanita itu membuka kaca mata hitam yang dia pakai, dan menjulurkan tangan nya ke arah Yunara.

"Yunara Claudia???"
"Hayyy kenalin aku Karina"ucapnya

"Kakak siapaa?"tanya nya polos ke arah karina

"Emmm.... Eh, ini ambillah semua ini untuk mu"ucap karina yang membawa 6 paperback dan memberikan nya ke Yunara

"Ta-tapi kakak belum menjawab pertanyaan ku, kakak siapa?"tanya Yunara lagi

Karina pun menghembuskan nafas nya, sebenarnya dia ragu untuk mengatakan bahwa dia adalah pacar dari calon suami orang yang di depan nya ini.

"Maaf"satu kata yang di ucapkan oleh karina

"Untuk apa?"

"A-akuu... Aku pacar nya Ravindra"

"Ugh??"

"Iyaa, aku pacar nya Ravindra. Tapi tenang aku tidak akan berbuat jahat kepada mu. Nama mu Yunara kan? Kenalin aku karina"

Yunara hanya bisa menganggukan kepala nya tanpa menatap karina

"Jangan takut Yunara, aku mau akan menjelaskan semuanya"

Yunara menatap karina sejenak dan dia langsung mengajak karina masuk ke dalam rumah dan mengobrol di dalam.

"Kalau begitu,kita ngobrol di dalam saja kak."

"Hm... Baiklah"

Mereka berdua pun duduk di sofa sederhana rumah Yunara

Lalu obrolan pun di buka duluan oleh karina.
"Yunara, jadi aku kesini cuma mau bilang kalo aku juga gak mau di posisi ini. Aku gak mau jadi penghancur dalam rumah tangga kalian nanti. Tapi Ravindra selalu tetap kekeh agar aku tetap bersama nya."

"Aku mengerti perasaan mu. Sebisa mungkin aku akan pergi jauh dari kalian. Akan aku pastika--"putus karina

"Ugh?? Kakk ja-jangannn!! Yunara mohon jangan pergi dalam kehidupan kak Ravindra, itu akan menyakiti dia kak. Yunara gak papa kok. Yunara akan menerima kakak. Kita bukan saingan kak. Ini semua atas keterpaksaan. Kakak bukan penghancur rumah tangga kami, tapi memang sebenarnya kakak lah yang pantas menjadi istri kak Ravindra,bukan Yuna. Kak karina orang yang di cinta kak Ravindra. Maka, dengan kakak pergi jauh dari kak Ravindra itu malah akan membuat kak Ravindra semakin hancur. Jangan lakukan itu kak"jelas Yunara menatap ke Karina

Karin yang mendengar hal itu, sungguh hati nya saat ini hancur!

Bagaimana bisa ada manusia sebaik anak ini?

Karina memejamkan mata nya sebentar, lalu kembali membuka nya menatap Yunara dengan sendu

"Yunara, kenapa kau begitu baik? Seharusnya saat ini kau marah kepada ku, karna aku yang telah menghancurkan pernikahan mu! Bahkan seharusnya kau menyuruh pergi jauh dari calon suami mu, tapi apa? Kau malah menyambut ku dengan baik, dan kau melarang ku untuk meninggalkan Ravindra."ucal karina

JAVEELLA GABRELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang