15 - True Boty

146 21 4
                                    

Pagi hari ini, cuaca amat mendukung untuk melakukan tradisi di negara Indomie ini setiap hari Senin nya, yakni melaksanakan upacara bendera. Tentu nya saat ini, seluruh warga sekolah SMAN 1 Adiyatama sedang melakukan proses upacara wajib di lapangan utama.

Merdekaaa~merdeka

Hiduplah~indonesia~rayaaaa

"TEGAK,,GRAK".

"Aduh pegel banget tangan gue"keluh Julinar.

Amanat pembina upacara

"ISTIRAHAT, DI TEMPAT,GRAKK".

"Yah 1 jam nih paling cepet"cibir Bima.

"Duhh, panas banget"cicit Una yang masih bisa di dengar oleh orang di sebelah nya.

"Panas banget ya Na? Tukeran aja ayo"ucap Jovan yang sadar karena gadis di sebelah nya terus mengeluh panas, sambil menunduk menghindari sinar matahari.

"Eh gak usah Van, nanti ketahuan. Masa lo ada di barisan cewek"tolak Una tak enak.

"Gapapa Na. Kita tengah-tengah gak bakal ada yang sadar, lagian belakang juga gada yang jaga"jelas Jovan.

"Enggak gaus-"pernyataan nya terpotong dengan Jovan yang sudah menarik lengan nya, untuk pindah ke tempat nya yang tak terosot cahaya matahari.

"Makasih yah Van"Una merasa tak enak, sekaligus berterimakasih juga kepada Jovan.

"Its okay".

"Loh, transgender lo?"tanya Cinta, saat mendapati Jovan di belakang nya.

"Sh*t, transgander lambe mu Cin!"ucap Jovan tak terima, sedangkan di belakang Ervan yang tak jauh dari mereka tengah terbakar api cemburu, sedangkan Miya dan Dika yang menjadi saksi basi kejadian yang terjadi pada dua insan tadi, kedua nya bersitatap satu sama lain yang mengisyaratkan Dia Tahu Aku Tahu, Dia Tahu Aku Tempe, terimakasih beyonce'.

🐺🐼🦅


Upacara pun telah selesai terlaksana dengan begitu khidmat, pembina upacara dan dewan guru beserta staff telah meninggalkan sekolah, pemimpin upacara meninggal di tempat, serta pemimpin pasukan yang telah membubarkan ternak nya masing-masing.

Seluruh siswa-siswi berjalan menuju habitat nya masing-masing, ada pun yang malah tersesat pada jalan setan dengan berbelok ke arah kantin ataupun toilet om. Di susul dengan murid-murid yang terlambat, mereka mulai memasuki sekolah setelah tadi di tawan di depan sekolah, oleh guru killer selama waktu upacara berlangsung.

Hingga kabar burung pun tiba pada kelas 11 IPS 1 yang tengah bersemayam.

"Barudak dengerin, bu Kia berhalangan hadir karena ada something. Beliau ngasih tugas 10 soal"ucap Ervan menyampaikan pesan yang bu Kia titipkan pada nya.

"Serius? Dikumpulin gak?"tanya Yoga.

"Beliau gaada bilang di kumpulin sih"jawab Ervan.

"Asikk jamkos cok".

"Tetep ae kerjain".

"Ciappp waketu".

"Girls, kalian tahu gak?"ucap Jelita mengajukan pertanyaan yang mengundang para makhluk penasaran.

"Apa?"tanya Julinar mewakili semua.

"Jadi guee,,,,,,"Jelita sengaja menggantungkan kalimat nya, yang membuat semua yang ada di sana menggigit bibir gemas saking penasaran nya.

"Gue apa? cepet bilang!"paksa Cinta tak tahan.

"Gue,,,,,,,".

"Keburu perawan tua kita, cepet bilang!"paksa Una.

Wahid Bin Ajib | 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang