"Nah anak - anak seperti yang tadi sudah bapak sampaikan, terkait surat edaran kemarin tentang adanya kegiatan Praktek Ibadah Kurban. Jadi setiap kelas wajib menyediakan satu ekor hewan kurban"jelas pak Dadang.
"Terus, darimana kita dapet hewan buat kurbanya pak?"tanya Yoga.
"Maling".
"Ya beli lah nak Yoga. Kalian patungan untuk membeli satu ekor hewan"tambahnya.
"Ayam pak. Bisa?"giliran Juna yang bertanya.
"Ya bisa sih, tapi umumnya itu yang di utamakan hewan seperti sapi, kambing, unta gitu. Tapi saya saranin, mending kambing aja kaya kelas lain biar engga kemahalan buat kalian"jawab pak Dadang.
"Kira - kira kalian ada kenalan gak, ibu bapak kalian gitu yang tahu tentang penjual kambing?"tanyanya.
"Saya pak"jawab Bima menunjukan tangan.
"Kamu penjual kambing nak Bima?"pertanyaan wakelnya ini mengundang gelak tawa anak lain.
"Bukan pak. Bapaknya dia yang kebetulan sering jualin hewan kurban"Lisa yang menjawab.
"Liat aja mukanya, gak beda jauh sama hewan kurban yang di jualin bapaknya"celetuk lagi Lisa membuat semua orang kembali tertawa.
"Ahahaha parah lo Lis. Btw pernah salah kejual gak lo Bim?"tanya Dika yang langsung dihadahi tatapan sinis Bima.
"Sudah sudah. Jadi berapa harga kisaran kambing di bapak kamu Bim?"pak Dadang bermaksud menengahi, walaupun tadi ikut menertawai meski dalam hati.
"Tergangtung kambingnya sih pak. Kalo kita nyarinya yang sehat gede gitu, ya pasti biasalah pak ada harga ada kualitas"jawab Bima.
"Kasih harga teman lah Bim. Kan lo ini juga yang bakal praktek, minta kasih diskon lah ke bapak lo"ucap Yuda yang disetujui semuanya.
"Gak bisa, bisnis tetep bisnis. Begini juga gue bakal tetep kudu bayar, kalo mau yang kisaran 2 juta lebihanlah kira - kira yang murahnya"jelas Bima.
"Nah boleh kalo begitu gimana? Kira - kira jadi berapa tuh kalian patungan nya".
"Begini pak, kalo boleh saya mau usul"Mina mengacungkan tangannya.
"Iya silakan boleh, sini maju kedepan Min"perintah pak Dadang.
"Baik pak, terimakasih. Oke temen - temen sebelumnya aku mohon ijin, mau nyampein usul nih. Gimana kalo kita patungannya 150rb per orang? Karena setelah tadi aku coba hitung, dari 20 orang ini kita bakal dapet 3 juta. Kita bisa beli yang harga 2 jutaan. Nah sisanya kan banyak tuh kita bisa gunain atau juga buat tambah - tambah uang kas gimana?"jelas Mina.
"Boleh juga ide Mina. Gimana menurut kalian keberatan gak kalo gitu?".
"Kita mah ayo - ayo aja pak"jawab Juna mewakili semua.
"Iya pak. Gak keberatan kok"setuju Una.
"Oke, bapak anggap ini semua sudah deal kita pakai cara Mina. Terimakasih Mina tepuk tangan dulu buat Mina karena sudah memberi usul yang bermanfaat"ucap pak Dadang, semua bersorak untuk Mina.
"Masyaallah banget, calon ibu anak - anak gue"gumam Mirza yang masih bisa terdengar.
"Hueekk"Dika dan Cahaya spontan berlaku seperti orang mau muntah ketika mendengar nya.
"Apaan sih sirik aja lo pada!".
"Oke karena semuanya sudah setuju. Bapak serahkan pada kalian, bapak percaya sama kalian. Tolong koordinasikan sebaik mungkin, kalau butuh kalian bisa hubungi bapak kita saling konfirmasi jangan miskom"ucap pak Dadang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wahid Bin Ajib | 97L
Novela Juvenil"Engga wahid engga like". "No Wahid No Ajibb".