••••
Andra memacu motornya dengan cepat, mencoba melarikan diri dari kekacauan yang baru saja terjadi di restoran. Dia menuju Mansion keluarga Jhonson, ingin menenangkan diri dengan bertemu kekasihnya itu. Angin malam yang dingin tidak cukup untuk menenangkan pikirannya yang berkecamuk. Hatinya campur aduk antara marah, kecewa, dan mungkin sedikit lega setelah akhirnya mengungkapkan semuanya di depan keluarganya dan keluarga Kayden.
Dia tahu, tindakannya mungkin dianggap kasar, tapi selama ini dia menyimpan semua itu. Dia benci melihat Zahra tersakiti, apalagi setelah mengetahui bahwa Kayden tidak hanya menjalin hubungan dengan Fani, tapi juga sempat menggunakan kekerasan terhadap adiknya.
Andra tiba di Mansion keluarga Jhonson. Gerbang utama terbuka otomatis, Andra pun masuk dan membawa motornya menuju garasi Mansion. Andra sudah menganggap Mansion keluarga Jhonson seperti Mansionnya sendiri. Ya itu karena dulunya Andra sering ke Mansion. Oleh karena itu Tuan dan Nyonya Jhonson menyuruhnya begitu.
Tanpa menunggu lama, Andra langsung saja masuk ke ruangan utama atau sebut saja ruang tamu. Sepi. Itu yang dirasakan Andra, karena orang tua Nuella sedang pergi ke luar negeri untuk bisnis mereka.
"Eh den Andra. Mau ketemu non Ella ya?" Tanya bi Minah yang tiba-tiba datang dari arah dapur.
Andra menengok ke arah Bi Minah. "Iya bi, Aurel ada di kamar kan?" Tanya balik Andra.
"Iya den, masuk aja pasti den Andra masih ingat," jawab Bi Minah sambil terkekeh. Andra mendengar itu ikut terkekeh juga dan dia mengangguk.
Meninggalkan Bi Minah, Andra langsung menaiki lift ke lantai 3. Setibanya di lantai tiga, Andra keluar dari lift dan melangkah dengan tenang menuju kamar Nuella. Gedung itu begitu besar dan mewah, tapi Andra sudah terlalu akrab dengan setiap sudutnya. Ia tahu di mana Nuella biasa berada saat suasana tenang seperti ini-kemungkinan besar, di dalam kamarnya, mungkin sedang membaca buku atau bersantai.
Tok! tok! tok!
"Aurel!"
"Masuk!" Suara lembut dari balik pintu terdengar.
Setelah membuka pintu, Andra menemukan Nuella sedang duduk di tepi tempat tidur, mengenakan piyama yang nyaman. Tanpa berpikir panjang, Andra langsung melangkah masuk dan memeluk Nuella dengan erat.
"Kenapa?" tanya Nuella kaget, tetapi suaranya lembut, menunjukkan ketulusan dan kekhawatiran. Karena Nuella tau, Andra tidak mungkin datang tiba-tiba di malam hari begini kalau tidak ada sesuatu.
Andra menghela napas, masih dengan posisi berpelukan. Andra mendongak menatap wajah cantik Nuella. "Kamu tau kan kalo keluarga Athalla dan Dhanendra selalu melakukan makan malam bersama setiap dua Minggu sekali?" Tanya Andra.
"Okey bentar ganti posisi dulu," ucap Nuella dan mereka naik ke kasur Queen size-nya Nuella. Nuella memeluk Andra kembali. "Iya aku tau, ada masalah kah?"
Andra mengangguk. "Semuanya berantakan di restoran tadi," jawab Andra, suaranya sedikit serak.
Nuella memperhatikan wajah Andra, merasakan kemarahan dan kekhawatiran yang dibawanya. "Kok bisa? Apa yang terjadi?" Tanya Nuella.
Andra menghela napas sambil membenarkan posisi tubuhnya, mencari kenyamanan dalam pelukan Nuella. "Aku bilang ke mereka tentang hubungan Kayden dan Fani yang sebenarnya dan juga Kayden yang main fisik. Dan aku gak tau selanjutnya apa yang terjadi, karena aku langsung pergi, tapi aku yakin mereka marah dan Ara jadi mutusin pertunangan dia dengan Kayden," jawab Andra.
![](https://img.wattpad.com/cover/374405383-288-k742952.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvara! (END)
Teen Fiction#Transmigrasi 01 ••••• Entah harus bahagia atau sedih dengan kejadian yang dialaminya. Kejadian yang sangat diluar nalar manusia. Transmigrasi!! "Huh.. Emang takdir Tuhan gak ada yang tau" Seorang gadis bernama Elvara, lebih tepatnya Elvara Angelia...