Queen of Rose sequel 2 (+)

193 25 5
                                    

Dentingan lonceng gereja berbunyi di iringi nyanyian syahdu yang bisa membuat siapa saja yang mendengarnya menjadi merasa tenang. Sosok wanita cantik yang mengenakan gaun berwarna putih yang memiliki ekor panjang, berjalan di apit Siwon menuju altar di mana ada Chanyeol yang berdiri gagah di depan sana. Yoona terlihat sangat berkilau sempurna, dengan gaun bertabur permata putih yang sangat cocok di tubuhnya. Rambut panjang Yoona di biarkan tergerai dengan di hiasi mahkota kecil di atas kepalanya, membuat Yoona benar-benar terlihat seperti seorang putri dari dunia dongeng.

Chanyeol tersenyum penuh dengan rasa bahagia yang ia rasakan, hingga membuat Chanyeol merasa jantungnya seperti akan meledak sekarang juga. Dengan sedikit menahan rasa gugupnya, Chanyeol menyambut uluran tangan sang putri cantik di depannya. Wanita yang akan menjadi pendampingnya untuk selamanya.

Yoona berdiri tepat di samping Chanyeol. Yoona pun merasa jantungnya seperti ingin keluar dari dalam tubuhnya karena perasaan bercampur yang ia rasakan. Bahagia, gugup dan terpesona pada ketampanan Chanyeol yang terlihat seperti seorang pangeran. Mengenakan setelan berwarna hitam, dengan tatanan rambut yang di sisir kebelakang, hingga membuat ketampanan seorang pria dewasa, mapan dan gagah menguar dengan sendirinya dari dalam jiwa Chanyeol. Yoona merasa ingin menyombongkan Chanyeol pada seluruh wanita yang ada di dunia.

Waktu pemberkatan di mulai. Sang pasture memulai membacakan beberapa do'a sebelum akhirnya saat itu tiba.

"Aku Park Chanyeol, menyatakan dengan tulus, ikhlas, bahwa Lim Yoona yang hadir di sini mulai sekarang ini menjadi istriku. Aku berjanji untuk setia kepadanya, dalam untung dan malang, dan aku akan mencintainya dan menghormatinya seumur hidup. Demikianlah janjiku di hadapan Tuhan dan janji suci ini."

Chanyeol menghela nafas lega setelah mengucapkan janjinya. Dengan senyum tipis Chanyeol menoleh pada Yoona. Yoona mengeratkan genggamannya pada buket bung Lily yang tengah ia pegang, untuk sekedar meredam rasa gugupnya.

"Aku Lim Yoona, menyatakan dengan tulus, ikhlas, bahwa Park Chanyeol yang hadir di sini mulai sekarang ini menjadi suamiku. Aku berjanji untuk setia kepadanya, dalam untung dan malang, dan aku akan mencintainya dan menghormatinya seumur hidup. Demikianlah janjiku di hadapan Tuhan dan janji suci ini."

Senyum Chanyeol mengembang setelah mendengar Yoona dengan lancarnya mengucapkan janji miliknya.

"Dengan begitu, aku nyatakan kalian sah sebagai sumai, istri di hadapan Tuhan dan hukun. Chanyeol, silakan cium pengantin wanitamu."

Satu pasang pengantin yang sangat telihat serasi ini saling berhadapan dan memandang satu sama lain. Senyuman tidak lepas dari bibir keduanya hingga membuat Young Ae dan Yuri sama-sama saling memeluk di tempatnya. Mereka ikut merasakan kebahagian yang Chanyeol dan Yoona rasakan, Young Ae menghapus airmatanya yang menetes dengan sendirinya. Sekarang ia memiliki dua anak yang akan ia sayangi sampai ia menemui Tuhan.

"Aku mencintaimu Yoona."

"Aku lebih mencintaimu."

Dua bibir itu menjadi satu, dalam keriuahan tepuk tangan para tamu yang datang. Yoona tersenyum tipis dan kembali mencium Chanyeol dengan sedikit memberi lumatan di bibir Chanyeol. Chanyeol tidak kuasa meredam tawanya saat Yoona justru melingkarkan tangannya pada lehernya. Sepertinya Yoona tengah memberinya pemanasan untuk malam pertama mereka nanti.

.
.
.

Yoona berjalan memasuki kamar hotel yang sudah di sediakan untuk bisa beristirahat sebelum memulai acara resepsi nanti malam. Dua orang yang membantu Yoona untuk mengangkat ekor gaunnya keluar saat Yoona sudah sampai di dalam kamarnya. Sekarang sudah pukul satu siang dan masih ada waktu tiga jam sebelum kembali memasuki ruang make up untuk persiapan resepsi.

•SHORT SERIES• 2nd [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang