13. Sakit Hati

1 1 0
                                    

"Apa gunanya lo bilang gitu kemarin ke gw kak, bahkan lo peluk gw, hari ini gw ngerasa sakit banget tau lo begitu"

Aera berpikir sejenak kemudian mengambil ponsel dan tasnya lalu pergi dari ruangannya itu. Ia sudah tidak ada mood untuk bekerja hari ini.

Tepat di restoran P, ia kesana ingin bertemu sang sahabat. Memasuki restoran itu dan mencari keberadaan Akiara.

Setelah melihat sahabatnya, ia langsung menghampiri Kiara membuat sahabatnya bingung kenapa Aera datang disaat jam belum menunjukan orang kantor seharusnya pulang.

" Eraa kenapa? Bukannya ini belum jam pulang bahkan istirahat masih lama"

"Aku kabur dari kantor Kii", matanya sudah berkaca-kaca.

"Hahhh kabur gimana? Ayo ke atas cerita sama akuu", ajak Akiara ke atas dimana terdapat ruangan santai di restoran itu.

Setelah menceritakan semua yang terjadi disaat perpisahannya dengan Adenza, Akiara menjadi sangat kesal dan marah mendengar itu.

Bagaimana bisa laki-laki itu bersikap begitu. Apa tidak bisa dan cukup pada satu wanita saja ?

"Eraaa sudah tidak perlu tangisi laki-laki begitu, ayo lupakan dia yaa pelan-pelan"

"Kiaaa... jahat banget sih dia"

"Udah Kii... gausah kamu pikirin dia, tenang okeyy", setelah menenangkan Aera, Akiara mencari managernya dan izin untuk pulang lebih awal. Ia akan menemani sahabatnya itu hari ini.

—————————————————————————-

Tujuh bulan sudah, Aera masih berusaha untuk melupakan semua kenangan dengan Adenza.
Walaupun orang dikantornya selalu bergosip apabila boss mereka memamerkan kemesraannya dengan kekasihnya karena LDR.

Selama itu juga Aera berusaha tutup telinga dan mata apabila ada yang membahas bossnya di dekatnya.

Bahkan Akiara hampir setiap hari mengirim pesan padanya untuk menyemangati dan menghibur dirinya itu.

"Sepertinya dokumen ini ada yang aneh, kenapa disetiap bulannya aku memeriksa selalu saja angkanya ada yang kurang", monolog Aera dengan bingung, pasalnya ia ditugaskan memeriksa dokumen keuangan perusahaan itu.

"Aku ingin memeriksa sekali lagi dokumen sebelumnya juga"

Lantas ia pergi keruangan dimana dokumen-dokumen disimpan.

Sebelum memasuki ruangan itu, gadis itu tidak sengaja melihat Seila dan seorang laki-laki yang ia lihat ditaman sudah lebih dahulu masuk keruangan itu.

"Untuk apa dia disini, Adenza kan sedang tidak di Negara ini"

Mengikuti kedua orang itu masuk ke dalam, dengan tidak menimbulkan suara ia mencoba menguping pembicaraan mereka.

————————————————————————-

Bruk...

"AERA APA-APAAN KAMU, KENAPA LAPORAN INI SEMUA SALAH ?"

Tiba-tiba saja sang manager menghampirinya dengan kemarahan di wajahnya.

"Hah tidak pak, itu sudah saya periksa semua bahkan lebih dari sekali saya memeriksa pak"

"Kamu ini sudah selama ini bekerja malah masih saja membuat kesalahan Aera, sekali lagi saya tahu kamu membuat kesalahan besar ini, saya usir kamu dari perusahaan"

Dengan membanting pintu, manager itu pergi dari ruangan Aera.

"Eraaa are you okey?" Tanya Hana.

"Han kenapa sih tiba-tiba begini"

"Eraaa sabar yaa nanti aku bantu memeriksa dokumennya"

"Thanks Han"

————————————————————————-

Disisi lain, seorang wanita tengah tersenyum kemenangan mengetahui Aera telah terjebak.

Wanita itu sudah kurang ajarnya merebut hati sang kekasih sehingga berhasil merebut perhatian sang kekasih dari dirinya.

Dengan jahatnya wanita ini, membuat rencana yang akan menyulitkan gadis cantik yang tidak tahu apa-apa.

_________________________________

Gimana guysss mendekati konflik nihhh

Coment sarannya ya guysss
Apakah ceritaku kurang menarik kah
Atau ada yang perlu dirubah kah

Karena ini kan beberapa dari kisah aku sendiri jadi aku mengikuti alur real nyaaa guysss

Yang sebenarnya terjadi antara Aera Adenza ya begitu beberapa realnya

Semua kritik dan saran diterima:)

AerAdenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang