9. Gosip Hangat

1 1 0
                                    

Bulan ketiga. Dimana sudah terhitung tiga bulan sudah Aera bekerja di perusahaan besar ini.

Pagi ini seperti biasa, ia dikantor sudah disibukkan oleh berkas yang akan dibawa meeting oleh managernya nanti, dibantu oleh Hana.

Seakan teringat sesuatu, ia menanyakannya pada hana. Dalam beberapa bulan ini, Hana selalu update mengenai gosip-gosip di perusahaan ini.

"Ehhh Han, aku mau nanya deh"

"Tanya apa Aera?", kata Hana sambil mengetik di komputernya.

"Tadi di lift, aku denger ada yang bilang kalau bakal ada atasan yang dikirim ke Negara M"

"Ohhhh itu yaa, iya Aera katanya sih Pak Adenza sama adiknya dan beberapa manager disini yang bakal dikirim kesana"

"Emang kenapa sama Negara M?, ada perang ya disana?", tanya Aera dengan polosnya.

"Ihhh bukan perang Aera, penambahan skill buat membangun perusahaan"
"Disana udah jadi kegiatan rutin untuk penerus perusahaan dan bisnis keluarga Pradipta, dan itu harus dilakukan. Katanya sih sebulan lagi bakal pergi mereka, jadi yang ngawas kita kerja disini manager yang tersisa atau yang sudah berpengalaman di Negara M, ehh lebih tepatnya sih orang kepercayaan Tuan Rega", sambung Hana menjelaskan.

"Sebulan lagi ya....", kata Aera dengan sangat pelan.

Mereka kembali melanjutkan pekerjaan mereka.

—————————————————————————

Sebenarnya sebulan terakhir ini, Aera dan Adenza menjadi semakin dekat. Entah ada angin apa yang membuat Adenza merasa ingin selalu didekat gadis itu bahkan pacarnya sendiri selalu diangguri olehnya.

Seperti saat ini, jam istirahat dimana Aera sudah nongkrong cantik diruangan bossnya itu.

"Kak kenapa nyuruh aku kesini. Ini jam istirahat kalau kakak lupa"

"Duduk disini, kita akan istirahat disini Aera".

"Huhhh okey okeyy"

Beberapa menit berlalu mereka hanya diam dan saling menatap satu sama lain, hingga akhirnya ketukan pintu menyadarkan mereka. Ternyata sekretaris Adenza datang membawakan makanan mereka. Mereka pun memakannya dengan lahap.

"Bagaimana makan siangnya ?", tanya Adenza.

"Yaaa lumayan, terimakasih makan siangnya dan saya permisi ke ruangan saya kak", kata Aera tetapi tiba-tiba tangannya ditarik oleh Adenza sehingga membuat ia jatuh di pangkuan boss tampannya itu.

Saling menatap, sedikit demi sedikit Adenza memajukan wajahnya hingga jaraknya menjadi sangat dekat.

"Kak...", panggil Aera dengan lirih.

"Kenapa hmm ?"

"Akuu.... Harus balik karena dokumen pak Raffa akan diambil setelah makan siang", masih dengan nada kecilnya.

"Aku perhatiin dari dekat, warna bibir kamu indah ya", kata Adenza dengan senyum smirknya.

"Ehhh....", sekuat tenaga akhirnya Aera berhasil menjauh dari boss tengilnya itu.

"Jangan aneh-aneh kak, gw pergi, byeeee", kata Aera dan berlari keluar ruangan Adenza.

Melihat tingkah gadis itu membuat Adenza tersenyum senang. Entah kenapa akhir-akhir ini dia merasa tidak rela akan kepergiannya nanti, meninggalkan gadis cantik itu.

_________________________________
Gimana guyssss

Bisa-bisanya Adenza begitu ke Aera yaaaa

Bisa-bisanya Adenza begitu ke Aera yaaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dapet salam guysss dari Adenza. Hahahaha lucu banget mukaknya begitu....




Semua kritik dan saran diterima:)

AerAdenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang