01

1.3K 148 14
                                    

Happy reading
__________

.
.
.
.
.




Kini disebuah rumah sakit ternama dikota bangkok terdapat sepasang suami istri yang tengah terduduk diruang tunggu sambil menunggu panggilan selanjutnya dari petugas rumah sakit.




Terlihat dari raut wajah sang istri yang sangat gelisah membuat sang suami mengelus lembut pundaknya. Hal itu membuat sang istri menolehkan wajahnya menatap mata hitam legam milik suaminya yang kini suaminya tengah tersenyum menatap sang istri dengan lembut meski wajahnya hanya terlihat datar.




Ada setitik keraguan dibatin sang istri setelah hampir 6 tahun pernikahannya mereka belum juga dikaruniai seorang anak membuat sang istri menjadi khawatir dan gelisah. Segala upaya telah dilakukan pasangan suami istri tersebut untuk bisa memiliki seorang anak. Akan tetapi rupanya tuhan belum mempercayai dirinya dan sang suami.





Bahkan tekanan dari mertuanya pun terus menghampiri dirinya kala sang mertua selalu menyindirnya tentang seorang anak. Namun dari tekanan itu sang suami selalu membelanya agar tidak terlalu menekan sang istri.




Namun sang istri tetap merasa bahwa dirinya masih belum bisa memberikan keluarga yang sempurna. Walaupun sang suami selalu berkata ia tidak terlalu peduli dengan hadirnya seorang anak. Tidak dipungkiri bahwa dirinya ingin segera memiliki seorang anak dan menjadi ayah.




Bahkan kini mata sang istri menatap sekitar, banyak sekali ibu dan anak yang berlalu lalang karena tepat saat ini dirumah sakit tersebut tengah ada imunisasi untuk anak, hal itu membuat hatinya mencelos, andaikan ia memiliki seorang anak mungkin saat ini ia sedang membawa sang anak untuk imunisasi.




Tapi khayalan tetaplah khayalan seperti halnya angan-angan, sang suami yang melihat kemana mata sang istri menatap membuatnya menjadi merasakan bersalah dan mencoba sabar untuk memberikan ketenangan kepada sang istri.




Sang suami mengangkat tangannya dan memegang dagu istrinya, lalu membawanya agar menatap sang suami yang kini menatap sang istri tepat dikedua bola matanya "Sudah jangan kamu lihat sayang, aku yakin suatu saat nanti kita akan memiliki anak"ujarnya lembut.




Mendengar ucapan sang suami membuat hatinya teriris, apakah ia akan memiliki anak bersama dengan suaminya? Mengingat bahwa selama 6 tahun pernikahannya ia belum juga dikaruniai seorang anak "Kenapa kamu selalu yakin bahwa suatu saat kita akan memiliki anak"jawabnya dengan nada bergetar.




Sang suami tersenyum menatap sang istri "Karena aku percaya kuasa tuhan terhadap kita sayang"ucap sang suami tersenyum tipis.



Sang istri hanya menghela nafas beratnya mendengar ucapan sang suami yang ia yakini hanya untuk menenangkannya tidak lebih.




"Atas nama tuan becky dan nona marissa"tiba tiba saja seorang suster memanggil kedua pasangan suami dan istri tersebut yang tak lain adalah Becky amstrong dan marissa alexander.




Becky dan marissa pun beranjak dari kursinya, lalu berjalan mendekat kearah sang suster "Iya sus kami sendiri"jawab becky sopan dengan tangan menggenggam jemari marissa.




Sang suster tersenyum menatap pasangan suami, istri tersebut "Silahkan tuan dan nona masuk"ucap suster mempersilahkan becky dan marissa memasuki salah satu ruangan seraya membukakan pintunya untuk becky dan marissa.




Perjanjianku Dengan IstrimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang