Warn : misgandering, futa, gxg, kartop, winbot, lokal porn word, degrading, frontal.
— J —
Minjeong yang baru saja keluar dari kamar mandi setelah membersihkan dirinya segera menaruh ponsel yang awalnya sedang ia genggam untuk kemudian berjalan mendekati Karina yang tengah asik berenang.
"emangnya nda capek, mas? baru pulang kerja langsung berenang." Tegur Minjeong sambil mendaratkan bokongnya di tepian kolam. Tak peduli jika bathrobe yang sedang ia pakai akan basah karena hal itu.
Karina yang baru saja memunculkan kembali kepalanya di seberang kolam langsung tersenyum mendapati Minjeong yang sedang menatap ke arahnya, dia kembali masuk ke dalam kolam untuk berenang mendekati Minjeong yang kemudian muncul tepat di hadapan istri kecilnya itu.
Minjeong yang awalnya menaruh niat untuk marah kepada Karina karena dia yang terlalu sibuk bekerja tentu saja langsung luluh ketika wajah istrinya muncul dengan begitu tampannya dari dalam kolam. Minjeong luluh ; amarahnya kini hilang begitu saja digantikan dengan elusan lembut di kepala Karina.
"nda capek?" Ulang Minjeong yang masih belum mendapatkan jawaban.
"nggak, seger malah." Karina menggelengkan kepalanya pelan sambil tersenyum.
Minjeong menatap Karina dengan sayu, elusannya kini turun ke pipi kurus milik wanita kelahiran april itu.
"jangan terlalu capek loh mas, jangan maksain lembur sampai nda pulang kayak kemarin. kasih jeda juga buat istirahat, adek yakin dadda ugi pasti paham." Kata Minjeong khawatir. Tidak bisa dipungkiri, walaupun wajah istrinya itu tetap tampan di segala keadaan, namun Minjeong juga bisa melihat guratan lelah di sana.
Minjeong khawatir. Ia tidak ingin jika istrinya itu sampai sakit.
Karina sedikit menyunggingkan senyum sebagai balasan dari rasa khawatir Minjeong.
"mas sama sekali gak capek sayang, kemarin mas sengaja lembur sampai gak pulang biar bisa cepet-cepet punya waktu buat kamu. maafin mas ya karena hampir lima hari ini kerja mulu." Ucap Karina tulus. Dia menarik tubuhnya untuk semakin mendekat dan berada di tengah-tengah kedua kaki Minjeong yang terbuka.
Tubuh Karina yang kini berdiri dengan tegak membuat kedua matanya bisa beradu tatap dengan iris tenang milik Minjeong, tangan besarnya ia arahkan dengan sengaja untuk menarik tali yang melingkar di sepanjang pinggang yang terhitung ramping milik istri kecil dan manisnya itu, tidak butuh waktu lama dalam sekali tarikan tanpa tenaga, tali itu berhasil terurai ; melepaskan pertahanannya hingga kini bathrobe yang tengah Minjeong kenakan terbuka dan sedikit menampilkan tubuh polosnya.
Suasana ini,
Perasaan ini,
Bahkan sampai cara Karina menatap padanya,
KAMU SEDANG MEMBACA
ONS KARTOP (g!p)
Fantastikinspired by another story -! kalo ga suka pergi jauh jauh sana -! ons full karina berkontol.