Ini hanya fiksi jangan menyamakan kehidupan mereka dengan cerita ini.
••••••••
[HAPPY READING]
*
*
*
*
*
|
|
Seisi kelas dibuat pusing dengan tingkah Marsha, huft....si murid baru yang banyak tingkah, bagaimana mereka tidak pusing? Setelah beberapa kali mengoda Christy Marsha kembali mengoda Zean."Walau lo ganteng bagaimana pun itu my bebeb Angel tetap nomor satu."
Marsha mengambil buku Zean, lalu kembali duduk di kursinya.
"Sialan, cewek itu emang rada gila."
"Selamat pagi semua." Marsha melempar buku Zean, membuat buku itu melayang mengenai kepala Zean.
Zean menggertakkan giginya kesal, lama-lama dia bisa gila menghadapi sifat Marsha itu.
"Eh ada mubar ya?" Semua mata kini tertuju hanya kepada Marsha, Marsha menunjuk dirinya sendiri. "Saya pak?"
"Ya menurut kamu siapa lagi?"
Marsha terkekeh, dia berdiri dari kursinya dan menatap seisi kelas. "Saya Marsha pak, pindahan dari sma angkasa, pacarnya Christy."
"Dih najis." umpat Christy pelan.
"Saya gak nanya, udah duduk." Marsha menatap kesal guru yang berada didepan.
"Freya hari ini ada waktu gak?" Bisik Christy.
"Gak ada kenapa emang?"
"Jalan yuk, aku bosen kalau dirumah terus."
"Ya udah nanti aku jemput."
Marsha menendang kursi Freya yang kebetulan gadis itu duduk dibelakang Freya.
"Cewek gue tuh." ucap Marsha pelan.
"Sejak kapan? Halu." Timpal Freya.
"Gak halu, benarkan sayang?"
"Fre, aku males ada dia." Rengek Christy, Marsha yang melihat itu merasa gemas.
"Gemas banget, pengen gue gigit tuh bibir, eh maksudnya pipi." Freya merangkul Chirsty.
"Gak usah didengerin." ucap Freya.
"Gue jadi makin tau kalau kalian pacaran, oke kalau gitu, ayo bersaing Freyana." Batin Marsha.
°°°°°°°°
"Huaaa....mami Atin juga mau satu sekolah sama Freya."
"Loh, dulu katanya gak mau sekolah disana, pengennya satu sekolah sama Marsha ma Muthe, kok sekarang mau pindah. Kenapa?"
"Sekarang Marsha nya udah pindah, pasti tidak lama lagi Muthe juga ikut pindah, ayo mi aku pengen satu sekolah lagi bareng Marsha."
Sang mami memejamkan matanya beberapa detik lalu kembali membukanya. "Marsha nya dipindahin karna sering buat masalah, kamu tau sendiri kan sifat dia kayak gimana?"
Kathrina hanya memasang wajah kesalnya. "Ya udah kalau gitu aku mau cari masalah aja biar dipindahin."
Sifat Marsha, Muthe, Kathrina dan juga Freya itu sama saja, suka cari masalah, Freya memang tidak terlalu nakal, tapi satu kali buat masalah langsung keruang bk.
Bell istirahat berbunyi, Christy mengandeng tangan Freya menuju kantin, sedangkan dibelakang mereka Marsha gadis berkulit putih itu malah sibuk dengan kegiatannya sendiri, yaitu menganggu orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girlfriend || Frechris [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] Tentang rasa yang harus abadi di bait aksara, tentang asmaraloka yang menjadi melankolia, tentang Harsa yang harus menjadi lara.