Ini hanya fiksi jangan menyamakan kehidupan mereka dengan cerita ini.
•••••
[HAPPY READING]*
*
*
*
*
*
|
|
Christy mengambil napas dalam, ini hari pertamanya kembali bersekolah, dia berjalan memasuki sekolah yang lumayan besar.Beberapa siswa-siswi tersenyum dan menyapa dirinya tentunya Christy hanya merespon mereka melalu senyuman.
"Christy, omg!" Pekik seseorang yang baru saja keluar dari kelas.
Christy tersenyum, orang itu berjalan kearah Christy. "Lo udah keluar? Kok gak bilang sih."
"Hehhe, maaf del." Adel mengangguk.
Brakk
"Aishh, lo jalan pakai apa sih?" Christy mengerutkan keningnya, lah dia yang nabrak kenapa orang itu malah nyalahin Christy?
"Kok malah nyalahin gue? Gue diam-diam aja loh padahal."
Orang itu mendengus kesal, dia mengepalkan tangannya bersiap untuk memukul Christy. "Gue pukul lo ya?"
Christy mundur beberapa langkah, membuat dirinya menabrak Adel. "Sial, lo lihat-lihat dong." ucap Adel kesal.
"Sorry, tapi nih cewek galak amat." Gadis yang berada didepan Christy mengacungkan jari tengahnya.
"Dih! Gue patahin tangan lo ya."
Baru ingin memarahi Christy balik seseorang menarik kerah bajunya dari belakang membuat gadis itu mundur beberapa langkah.
"Lo anak baru Marsha lenathea jangan cari masalah." Senyum Christy mekar, dia merentangkan tangannya seakan minta untuk dipeluk.
"Freya, hug me please." Gadis karamel itu menatap tajam Marsha kemudian berjalan kearah Christy, mendekap tubuh gadis itu.
"Dia nyebelin banget Fre, sumpah." Bisik Christy.
"Emang dari pabriknya kayak gitu." ucap Freya melepas pelukannya.
"Mereka teman atau apa sih?" Batin Marsha.
"Minggir." Marsha mendorong tubuh Freya dan sekarang dirinya tepat berada didepan Christy.
Christy menaikan alisnya, menatap cewek itu yang agak lebih pendek darinya. "Apa?"
Marsha melirik name tag Christy yang terpasang di seragam sekolahnya, gadis berkulit putih itu kembali menatap Christy. "Lo cantik." Christy membulatkan matanya, Marsha mengedipkan satu matanya kemudian berlalu pergi dari sana.
"Mau nyari ribut tuh anak." Gumam Freya.
"Anjir, kayaknya cinta pandangan pertama dia sama lo Chris." ucap adel, Christy mengigit lidahnya, dia melirik Freya yang menatapnya tajam.
"Ehmm, anu gue kekelas dulu ya del, bay."
"Loh, Chris, cepat amat. Gue masih mau ngobrol sama Lo woy!" Teriak Adel, tetapi Christy sama sekali tidak menoleh.
"Ck....mulut lo, dodol, gue tampol lama-lama ye." Adel hanya nyengir, Freya memutar bola matanya malas.
"Jangan marah-marah gitu dong, sayang."
"Najis anjir!"
°°°°°°°°
"Omg sunjae ganteng banget lo di rl." Freya meringis, Marsha bukannya datang bersama guru tapi dia malah datang sendiri kekelas, dan sekarang apa? Gadis berkulit putih itu menarik kerah baju salah satu cowok yang sedang membaca buku membuat kegiatan cowok itu terhenti.
"Sunjae." Kelas tampak hening, mereka hanya menyaksikan drama antara Marsha si murid baru dengan orang yang Marsha panggil sunjae itu.
"Apasih, sksd banget sih lo." Marsha menarik dasi cowok itu membuat wajah keduanya semakin dekat.
Suara pekikan dari siswi membuat semua cowok yang disana memutar bola mata mereka.
"Y-yang sopan jadi cewek." Cowok itu menjauhkan wajahnya dari Marsha dan memperbaiki dasinya.
"Sumpah lo mirip banget sama sunjae, nama lo siapa sih?" tanya Marsha duduk diatas meja cowok itu.
"Sunjae siapa sih? Turun dari meja gue, sekarang." Marsha turun dari meja cowok itu.
"Nama lo siapa ege, gue nanya."
"Ck...Lo murid baru ya? Baru masuk udah bar-bar kayak gini." Marsha hanya tersenyum.
"Zeano Asadel." ucap Marsha membaca name tag Zean.
"Agak gila, Fre." ucap Christy.
Freya memijat pangkal hidungnya, sepupunya itu memang selalu membikin dia malu, ah Freya jadi gak kebayang gimana nanti kalau semua orang tau bahwa si mubar bar-bar itu sepupunya? Astaga kepala Freya hampir meledak memikirkan itu.
"Ya Allah, cobaan ini terlalu berat." Christy yang mendengar itu hanya tertawa.
"Dia siapa kamu? Kok kamu kayak tau dia banget."
"Sepupu aku." Jawab Freya sedangkan Christy hanya ber oh ria.
"Udah deh menjauh lo dari gue." Kesal Zean mendorong Marsha.
Marsha menjulurkan lidahnya kearah Zean, dan menatap sekeliling kelas, matanya berbinar menatap satu gadis yang duduk dipojok.
"Astaga my ayang bebeb." Christy bergidik geli mendengar itu.
Semua yang ada dikelas menatap geli Marsha, apa gadis itu belok? Cantik-cantik belok kalau kata hati mereka.
••••••••
Seperti biasa, typo dimana-mana.
Jangan lupa tinggalkan jejak baik itu komen ataupun vote karna satu komen dan vote itu berharga buat aku.
Jangan lupa follow akun aku ya.
Kamshamida🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Girlfriend || Frechris [END]
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] Tentang rasa yang harus abadi di bait aksara, tentang asmaraloka yang menjadi melankolia, tentang Harsa yang harus menjadi lara.