Ini hanya fiksi jangan menyamakan cerita ini dengan kehidupan mereka.
•••••••••
[HAPPY READING]*
*
*
*
*
|
|
"Cantik sendiri aja nih?" Freya duduk disalah satu meja kantin yang hanya diisi oleh satu siswi saja.Christy menghentakkan kakinya, sifat buaya Freya udah keluar.
"Gak jelas lo."
"Jangan marah-marah neng, aku temenin boleh?"
"Gak sana jauh-jauh."
Siswi itu mendorong Freya membuat Freya mau tak mau berdiri dari kursi yang didudukinya.
"Galak amat." Freya berjalan kearah Christy.
"Ngapain berdiri? Ayo duduk."
"Kamu ya, bisa gak sih berhenti godain orang?" Freya tertawa, sedangkan Christy mendengus kesal.
Christy kemudian duduk dikursi, sedangkan Freya hanya terkekeh.
"Iya-iya gak lagi."
"Ini my ayang bebeb." Marsha meletakkan satu piring nasi goreng dihadapan Christy.
"Buat gue?" tanya Christy.
"Ya iyalah, buat siapa lagi coba?"
"Makasih."
"Loh buat gue mana sha?" tanya Freya.
"Gak ada, pesan sendiri Sono."
Christy menarik tangan Freya, dan Freya duduk disamping kursi Christy.
"Bagi dua aja, ayo aku suapin."
"Dih, kalau kayak gitu aku juga mau dong Chris." ucap Marsha.
"Gak ada." Freya menerima suapan Christy, dia melirik Marsha yang menatapnya tajam.
"Enak gak?"
"Enak banget, apa lagi disuapin sama kamu."
"Gue tampol ya muka lo Freya!"
°°°°°°°°
"Apa sih shan?" Shani hanya tersenyum, Chika menghembus napas berat. Sejak tadi si shani-shani itu terus mengikutinya kemana pun dia pergi.
"Ya udah kalau gak ada, jangan ikutin gue."
Seakan tuli Shani tetap mengikuti Chika yang berjalan kearah kantin.
"Nyebelin banget sih nih anak." Gumam Chika.
Shani berjalan lebih cepat setelah berdampingan dengan Chika, Shani merangkul Chika dan mulai berbisik. "Apa salahnya lo terima gue jadi pacar lo, itu simpel aja Chik." Chika menepis tangan Shani, dan menghentikan langkahnya.
"Dengar ya Shani, gue masih normal, jadi berhenti deketin gue." Shani tersenyum dan mengangkat alisnya.
"Gue bisa Chik, gue bisa dapetin lo, itu mudah." ucap Shani pelan agar tak didengar orang lain.
Bell masuk berbunyi, kelas Freya kini jamkos dikarenakan ada rapat guru. Christy menyandarkan kepalanya dibahu Freya sambil menonton drama Korea di hp nya.
Marsha yang berada dibelakang berdecak kesal, dia naik keatas meja dan menaruh dagunya diatas kepala Christy.
"Ganggu aja lo." Tukas Christy.
Freya melirik Marsha, sedangkan gadis berkulit putih itu hanya tersenyum memperlihatkan gigi gingsul nya.
"Zean..." Seorang siswi dari kelas sebelah masuk, membuat mereka yang berada didalam kelas menatap kearah siswi itu.
Siswi berkacamata dengan minuman yang berada ditangannya berjalan kearah Zean.
"Ini buat kamu." Zean tersenyum, dia mengambil minuman itu dari siswi tersebut.
"Makasih ya, kamu udah makan?" Gadis itu menganggukkan kepalanya.
Marsha turun dari atas mejanya lalau berjalan kearah Zean dan gadis itu.
"Buat gue mana?" tanya Marsha.
Gadis itu sontak membulatkan matanya, sok asik banget itu sekarang yang berada dipikiran gadis itu.
Marsha melirik name tag gadis itu, dan menatap gadis itu kembali, tangan Marsha terangkat mengambil lolipop yang berada dimulut gadis itu, lalu memasukan kedalam mulutnya.
"Lolipop nya manis apa lagi bekas mulut lo...." Marsha mengeluarkan permen itu dan memegang tangkainya dengan tangan kanan. "Ashelia."
Jantung Ashel berdetak dua kali lebih cepat, Marsha tertawa menepuk kepala Ashel dan berjalan kembali dibangkunya.
"Jangan heran dia emang gitu." ucap Zean, ada perasaan sedikit cemburu saat permen bekas Ashel dimakan oleh Marsha. Toh Ashel pacar Zean.
"G-gak aku cuman agak Shok aja." Ashel menatap Marsha yang sedari tadi menatapnya.
"Belum mau kekelas shel? Sini bareng gue." ucap Marsha.
Ashel mengalihkan tatapannya, dia menatap Zean. "Aku balik kekelas dulu ya, bay." Zean melambaikan tangannya saat Ashel mulai berjalan keluar dari kelas.
"Jantung aku kenapa ya?" gumam Ashel memegang dadanya.
"Emang gila lo sha." Marsha membuang tangkai permennya dan menatap Freya.
"Nggak, tapi dia cantik." ucap Marsha.
"Bagus deh, lo incar dia aja jangan gue." Timpal Christy.
"Tidak semudah itu dong, kalau bisa dua kenapa harus satu?"
•••••••
Perbanyak Marsha dom, berlayar lah kapal ASMA.
Kayaknya disini kebanyakan kapal ghoib.
Seperti biasa sayangku, cintaku, jangan lupa tinggalkan jejak ya.
Follow akun aku juga, kalau gak keberatan.
Kamshamida 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Girlfriend || Frechris [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] Tentang rasa yang harus abadi di bait aksara, tentang asmaraloka yang menjadi melankolia, tentang Harsa yang harus menjadi lara.