10.

337 62 2
                                    

Ini hanya fiksi jangan menyamakan kehidupan mereka dengan cerita ini.

••••••••

[HAPPY READING]

*
*
*
*
*
|
|

"Kamu kenapa gak sekolah sha?" Marsha menggeleng.

"Gue mau disini aja, gimana lukanya sakit?"

Setelah mengantar Ashel pulang, Marsha malah mendapat pemandangan dimana Ashel dipukul dengan sang ayah, Marsha tidak tau apa yang terjadi di keluarga Ashel, yang Marsha lihat dan yakin bahwa Ashel sering mendapatkan kekerasan dari keluarganya. Maka dari itu Marsha memutuskan untuk mengajak Ashel tinggal diaprt nya untuk sementara waktu.

Ashel menolak telpon dari Zean dan juga tidak membaca pesan yang pacarnya kirim itu, bukan apa tapi Ashel hanya tidak mau Zean khawatir dengannya.

"Sedikit sakit, makasih ya."

"Sama-sama, udah mau makan gak?" tanya Marsha.

"Mau."

"Mau makan apa?"

Ashel tampak berpikir sejenak. "Apa aja deh, aku bingung."

"Ya udah aku turun dulu ya cari makan." Ashel memegang tangan Marsha saat gadis berkulit putih itu berdiri.

"Kenapa?"

"Jangan lama-lama." ucap Ashel.

Marsha terkekeh, mencubit pipi gadis itu. "Iya, gak lama kok, kunci pintunya ya? Jangan buka kalau bukan aku." Ashel mengangguk.

°°°°°°°°

"Lo kenapa sih?" Chika menatap heran Shani yang tiba-tiba menariknya menuju belakang kampus, Chika dapat melihat bahwa Shani saat ini sedang menahan amarah.

"Lo apain adek gue sialan?"

Chika mengerut, apa Shani tau semuanya? "Ah, seharusnya gue gak lakuin itu dirumah lo ya? Gue baru ingat rumah lo ada cctv-nya." Shani mengepal tangannya.

"Sialan, brengsek lo."

Chika tertawa pelan, menatap Shani yang menatapnya tajam. "Adek lo manis."

Shani memejamkan matanya, rasa benci, kecewa dan sedih menjadi satu, Shani membuka kembali matanya menatap Chika beberapa detik lalu pergi dari sana. Chika menatap punggung Shani yang perlahan mulai hilang dari pandangan nya, setelah ini shani tidak akan lagi mengejar dirinya. Berakhir tanpa memulai itu lah hubungan Shani dan Chika.

Sedangkan disisi lain Freya terus menelpon Marsha tapi nihil marsha tidak mengangkat telponnya, bahkan chat nya saja tidak dibaca padahal aktif, apa gadis itu sengaja?

"Dia nggak ngangkat telpon gue, coba kamu Chris." Christy mengangguk dia mulai mengetikkan nomor Marsha yang berada dilayar hp Freya.

Beberapa waktu kemudian Marsha mengangkat telponnya.

"Hallo siapa ya?"

"Gue Christy."

"Kenapa Lo nelpon gue?"

"Lo bareng Ashel kan?"

"Nggak."

"Jangan bohong sha."

"Beneran, gue sendiri."

"Marsha!"

"Ck...iya-iya gue bareng dia, kenapa emang?"

"Lo culik dia ya?"

"Dih! Lemas amat tuh mulut, nggak ya, dia sendiri kok yang mau bareng gue."

"Gak percaya gue, Lo apain anak orang njir?"

"Lo kalau mau fitnah gue mending gue tutup aja deh telponnya, bay."

Tut....

Belum sempat menanyakan dimana keberadaan Ashel, Marsha sudah menutup telponnya.

"Tuh kan, gue juga bilang apa, pasti tuh cewek ngelakuin yang nggak-nggak sama pacar gue."

Freya memutar bola matanya malas. "Kenapa emang? Toh cewek lo juga gak bakal hamil." Christy tertawa begitu juga dengan Freya.

"Lo takut ya kalah saing sama Marsha? Gue jadi curiga Ashel juga suka dengan Marsha." Zean menggertakkan giginya lalu berjalan kembali ke mejanya.

"Ngambekan banget jadi cowok, huh." Freya duduk di kursinya.

"Udah makannya?" tanya Freya.

"Udah, aku kenyang, makasih ya."

Freya mengangguk. "Iya, sama-sama."

"Fre, gimana kalau suatu saat nanti kita terpaksa putus?" Pertanyaan tiba-tiba dari Christy membuat senyum Freya memudar.

"Mungkin udah takdirnya, lagian kita gak mungkin bisa bersama kan?"

Keduanya terdiam dengan pikiran masing-masing, Freya tanpa sadar menarik senyuman tipis, sangat tipis. "Lebih bagus kalau kita putus dari sekarang Chris, maaf kalau kamu bakal kecewa setelah mengetahui semuanya." Batin Freya.

••••••••

Double up dah biar cepat tamat.

Typo dimana-mana.

Jangan lupa tinggalkan jejak baik itu komen ataupun vote.

Follow akun aku juga ya.

Aku lagi nulis season duanya goodbye' Freyana, aku udah mikirin outline nya, kayaknya aku bakal publish sekitar tanggal 3 Desember, heheh spesial ulang tahun aku.
Atau 5 Desember spesial ulang tahun dedek.

Girlfriend || Frechris [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang