3 tahun kemudian.
Rick memasuki kelas nya , kini ia dan kakanya sudah SMA kelas 12, tetapi mereka berbeda kelas , rick dilantai bawah, nick di lantai atas, bahkan kelas nick dipenuhi dengan orang berkelas berbeda dengan kelas rick yang isinya adalah anak nakal semua bahkan peringkat paling bawah.
"Rickk woyy" rick menoleh saat temannya bernama rino memanggilnya, ia pun menaruh tasnya di bangku lalu datang menghampiri rino.
"Apaan?" ucap rick dengan wajah penasarannya, rino pun menyuruh rick untuk mengikutinya dan rino pergi ke kelas lantai 2 lalu memperlihatkan poster sang kaka.
"Liat, kaka lo terpilih jadi model sekolah" rick pun mengangguk dan mengiyakan ucapan rino tanpa ekspresi dari wajahnya , rino mengangkat sebelah alisnya karena bingung dengan sikap rick yang hanya biasa saja── "lo ga marah? Bukannya seharusnya lo yang jadi model sekolah ya karena badan lo bagus" ucap rino untuk meyakinkan rick, dan rick menoleh kearah rino...
"Ngapain marah, dia kan kaka gue , justru gue malah bangga kalau dia yang dijadiin model sekolah, lagian dia juga pinter, badan bagus juga ya ngehasilin apa-apa disekolah noo" rick pun beranjak pergi meninggalkan rino setelah mengucapkan itu.
Nick mendengarkan mereka berdua dari kejauhan dengan gaya memasukan tangannya di dalam saku "rino ya?" Gumam nick.
_________
"Rick sini" rino.
Rino mengangkat tangannya dan menyuruh rick untuk duduk di sampingnya tetapi sang kaka menahan rick untuk pergi kesana dan menyuruhnya makan bersama, mau tidak mau rick harus menuruti kakanya, rino mengerutkan dahinya dan bingung dengan tingkah nick yang tidak biasa.
"Udh dengar kabar ibu di amerika?" nick memulai topik duluan tanpa ragu, rick pun menggelengkan kepalanya..
── "ngga, ibu gada kabarin" nick mengangguk paham saat mendengar jawaban adiknya.. "adek ga seneng ya kaka terpilih jadi model sekolah?" rick membeku saat mendengar ucapan kakanya dan tentu saja ia langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat...
"Adek malah seneng kalau kaka terpilih jadi model" ucap rick mencoba meyakinkan kakanya agar tidak salah paham, wajah nick sangat datar dari pada biasanya , rick melihat wajah itu lagi membuat rick merasa tidak nyaman... "Bohong" gumam nick sembari menaruh sumpitnya lalu mengambil nampan makanannya dan membuangnya ke tong sampah, lalu ia pun melemparkan piring ke meja , dan pergi meninggalkan rick begitu saja..
"Ada apa sih??" ── "Gatau tuhh" ── "tumben banget dia marah-marah" ── "kayanya lagi debat deh sama adeknya" ──"bahkan nick saat sedang marah masih tampan ya"...
Rick mendengar semua orang di kantin sedang bergosip tentang dirinya dan kakanya , ia pun mengusak rambutnya karena merasa kesal, selalu saja nick marah tanpa sebab membuat rick merasa muak, rick pun berdiri dari duduknya dan lari mengejar nick.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS ARE ENEMY
Mystery / Thrillermenceritakan tentang dua anak kembar lelaki bernama nick dan rick, nick adalah seorang kaka dari rick, ia sangat pandai dalam segala hal sehingga orang mengira kalau dirinya adalah contoh yang baik untuk adeknya, tetapi justru sebaliknya. Diumur mer...