10-🎲

8 5 3
                                    

Rick mengambil erphonenya dan menyalakan musik sembari menulis sesuatu di buku diary nya.

"Rick? Halo rick" rino mengerutkan dahinya saat rick tidak mendengar panggilannya, ia pun mendorong sedikit bahu rick.. "sshhh" rick mengerang kesakitan saat bahunya di sentuh oleh rino.

"Ehh Lo kenapa??" Rick melepaskan earphone nya dan menoleh kearah rino, "gue ga papa, nyeri aja sehabis kontes renang kemarin" ujarnya sembari tersenyum..

"Syukurlah, gue izin duduk di samping lo ya?" Rick menganggukan kepalanya, dan rino pun langsung duduk disebelah rick sembari melihat apa yang rick tulis di bukunya, "nulis apa rick, gak ada tugas kan hari ini".

"Nulis cerita yang ada di benak gue aja sih" ujar rick tanpa mengalihkan pandangannya ke buku, rino terus melihat rick yang sedang menulis "gue curiga sama mereka berdua" gumam rino dalam hati, rick menoleh kearah rino.

"Kenapa rick?" Rino yang bingung saat di tatap oleh rick "gue denger suara hati lu" rino mengerinyit kan dahinya saat mendengar ucapan rick, melihat ekspresi rino yang sangat lucu baginya ia pun tertawa terbahak-bahak sembari memukul meja.

"Gila yaa lo rick" rick menepuk bahu rino "thanks dah bikin gue ketawa" , rino terkekeh saat mendengar ucapan rick lalu mengangguk "emagnya kenapa, hari lo lagi jelek ya?" Rick mengedikan bahunya seperti mengisyaratkan iya atau mungkin, rino pun merangkul rick , rick meringis kesakitan lagi saat rino sedikit menyentuh bahunya.

"Sorry sorry" rino melepaskan rangkulannya , rick menahan tangan rino agar tidak melepaskan rangkulannya "ga papa no" rino tersenyum melihat tingkah rick, dan mereka berdua saling berbincang satu sama lain..

Nick keluar dari ruang uks dan memegang perutnya , ia sudah merasa sedikit agak mendingan dan ia pergi ke atap sekolah.

Nick melihat pemandangan langit siang dan angin sepoi-sepoi membuat surai rambut nick bergerak..

"Nick, gue cari lo dimana-mana" nick menoleh kearah rino yang memanggilnya "lo kenapa? Lo kalah telak sama versi kedua lo?"

Di sisi lain rick keluar dari kelasnya, dan pergi ke uks untuk mengecek Keadaan nick , tetapi ia melihat bahwa nick tidak ada di ruang uks, ia pun berjalan pergi ke atap sekolah, dan saat ia ingin membuka pintu, rick mendengar suara nick dan rino sedang berbincang satu sama lain..

Nick mengalihkan pandangannya dan terus menghirup udara segar, "tadi gue ngeliat rick di kelas pas gue pegang bahunya, dia meringis kesakitan"..

"Terus?" Rino mendekati nick, dan melanjutkan pembicaraannya "lo dengan dia ada berantem semalem?" nick menyodorkan tangannya untuk meminta sebatang rokok

rino langsung paham dan mengambil bungkus rokok di sakunya dan memberikan sebatang rokok kepada nick dan menyalakannya dehan korek, lalu menghisapnya..

"Dia kuat, ga selemah yang gue kira" ujar nick sembari menikmati sebatang rokok yang diberi oleh rino "lo liat aja fisik dia, ga mungkin selemah yang lo pikirin" nick berdecak dan menghisap dalam-dalam rokoknya, sehingga ia tersedak "nick pelan-pelan!" ...

"Tapi pas kemarin dia nurut banget sama gue, bahkan rela gue pukul dia diem aja" saat mendengar itu rino langsung mengusap sedikit bahu nick untuk menenangkannya

"karena dia masih ngira kalau lo itu nick yang dia kenal" nick menggertakan giginya karena kesal..

"Gue mau jadiin dia sebagai boneka gue" nick meremas kuat dinding pembatas atap sekolah "yang gue pikirin Itu, kok bisa dia kelihatan baik-baik aja yaa" mendengar ucapan nick, rino langsung menatap bingung "lo apain dia emangnya??"

"Gue tusuk dia di berbagai tubuhnya, kakinya, tangannya, sampai bahunya" rino terkejut mendengar ucapan nick "dan Lo udah lakuin semua, dia masih sehat?! Haa?" Nick mengangguk dan menggigit bibir bawahnya karena sangat bingung..

"Karena gue sehat , badan gue pinter dalm berevaluasi untuk menyembuhkan luka" rino terkekeh mendengar nya, ia pikir nick membuat-buat suaranya seperti rick, tetapi ia tidak tersadar bahwa dibelakang mereka itu adalah rick..

"Halo" nick dan rino menoleh ke belakang dan melihat rick, nick hanya diam saja melihat rick tetapi rino ingin cepat-cepat kabur, tetapi rick langsung menendang kuat perut rino "beraninya lu ya, ternyata lu yang ngehasut dia?" Nick melihat rick yang sedang memukuli rino..

Ia ingin membantu sih tetapi perutnya saja belum sembuh total, ia lebih memilih untuk diam saja.

"Rick, gue nasehatin nick biar dia ga kasar sama lo" rick mencengkram leher rino dengan kuat, bisa dilihat tatapan rick sangat tajam sehingga mata birunya terlihat sangat jelas "ternyata lu ya penyebabnya" rick berdiri lalu melangkahkan kakinya..

Ia mengambil rokok di tangan nick untuk mencuculkannya ke mata rino, nick menahan tangan rick "itu rokok gue" nick melihat mata rino sangat biru, bahkan seumur hidup saja ia tidak pernah melihat mata itu, sungguh dia sangat mirip sama ayahnya..

"Rick, mata lo?" Rick meninju kuat pipi kakaknya "diem, jangan sok kenal sama gue" nick meringis saat pipinya ditinju sangat kuat, sungguh kekuatan rick berkali lipat daripada yang semalam..

"Rick , sumpah gue ga ada niat begitu" rick menutup kuat mulut rino dengan kakinya , ia memasukan kakinya ke mulut rino, dan rick menghisap rokok itu setengah agar api rokok itu semakin menyala, dan rick langsung melemparkan rokok itu tepat di mata rino..

"Rick!!" Nick menghampiri rick dan menahan tangannya rick agar tidak melanjutkan apa yang ia lakukan ke rino, rick melihat rino kesakitan sembari memegang matanya "aahh akhh sakit!"

"Jangan rick , gue mohon" rick mengabaikan omongan nick, dan menarik kerah leher bajunya rino dan memukul kuat wajahnya berulangkali "rick, udah" nick mencoba menarik tubuh rick agar berhenti tetapi ia sama sekali tidak punya tenaga..

"Lu berdua, bakal gue bunuh disini" rick menarik nick sehingga terebah disamping rino, ia pun menendang merekal berdua dengan sangat kuat, ia mengambil kursi khusus untuk duduk di atap sekolah, dan ia ingin melemparkan kearah mereka berdua..

"RICK JANGAN, GUE MOHON SADAR" rick terstop badannya saat mendengar jeritan memohon rino , dan ia menaruh kursi itu kembali..

"Lu, dan lu , ngejekin gue lemah, dan lu Nick" rick mencengkram leher nick sangat kuat sehingga nafas nick yang terhempit..

"Mau jadiin gue boneka kan, gue bakal jadi boneka pembunuh nick, itu kan yang lu mau??" Rino mencoba mengesot untuk kabur, rick menarik rambut rino agar tidak kabur, nick melihat tatapan rick yang sangat beda, matanya biru, urat kepalanya terlihat..

"Lo mirip banget sama ayah" gumam nick yang membuat rick sangat jengkel, saat ia ingin meninju nick, rino menahannya "jangan rick, dia baru keluar dari uks" rick menoleh kearah rino dam meninju kuat pipi rino hingga rino terpental sedikit jauh..

"Cuih" rick meludahi wajah rino lalu menendang perut nick dengan kuat sehingga nick memuntahkan darah, rick keluar dari atap sekolah dan pergi ke kelasnya sembari menahan nangisnya..

"Mama , rick cape",

Next (⁠⊃⁠。⁠•́⁠‿⁠•̀⁠。⁠)⁠⊃ episode

TWINS ARE ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang