3-🎲

7 11 10
                                    

Rick berlari terus untuk mencari nick, sehingga ia kewalahan untuk bernafas, ia mengambil hpnya di saku lalu menelepon nick lagi dan lagi. "Telpon yang anda tuju sed──" rick pun langsung mematikan telponnya saat mendengar sistem telpon membalas, ia pun menghampiri bangku umum sembari mengatur nafas..

"Kemana sih dia??" rick pun mengirimi kakanya pesan untuk cepat kembali kerumah, jam di handphonenya sudah menunjukankan pukul 22:58 , sebentar lagi jam 11, rick beranjak dari duduknya dan langsung melanjutkan berjalan untuk mencari nick.

"Angkat aja sih dari pada dia nelpon mulu" nick menghiraukan ucapan rino dan ia hanya fokus ke handphonenya di tangan.

"Nick??" rino menyenggol kaki nick agar sadar bahwa ia mengajaknya bicara, nick pun menoleh dengan tatapan tajam yang membuat rino berpaling kearah lain dan nick memutarkan bola matanya keatas lalu berdecak karena ia tidak fokus menonton di handphone

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nick??" rino menyenggol kaki nick agar sadar bahwa ia mengajaknya bicara, nick pun menoleh dengan tatapan tajam yang membuat rino berpaling kearah lain dan nick memutarkan bola matanya keatas lalu berdecak karena ia tidak fokus menonton di handphone.

"Gue pulang" ujar nick yang langsung berdiri dari duduknya dan memasukan handphonenya ke dalam saku jaket, rino melihat nick yang sudah buru-buru pergi.. "kasihan ya ga bisa bebas" gumam rino.

Rick masih mencari nick yang tak kunjung bales pesan bahkan mengangkat telepon, jantung rick berdegup sangat kencang ia takut kakaknya terjadi apa-apa, saat rick ingin membalikkan badannya ia melihat nick keluar dari cafe dan sedang berjalan menuju pulang.

"Kaka!!" Rick belari menghampiri nick, ia melihat kakanya berhenti melangkahkan kakinya, nick bisa melihat keadaan rick dengan wajah khawatir dan sangat keringatan.

"Kak, kemana aja? Rick telepon juga ga diangkat, terus rick kirim pesan juga gak dibales padahal kaka tidak matikan hp" omelan sang adik membuat nick merasa kesal lalu berdecak, rick mendengar decakan dari Nick dan membuat dirinya marah ───

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, kemana aja? Rick telepon juga ga diangkat, terus rick kirim pesan juga gak dibales padahal kaka tidak matikan hp" omelan sang adik membuat nick merasa kesal lalu berdecak, rick mendengar decakan dari Nick dan membuat dirinya marah ───

── "kak nick taukan kalau rick khawatir, udah jam berapa ini, kaka ga lihat jam di handphone kaka atau handphone kaka itu rusak?!" Nick pun menatap sinis rick.. "berisik rick" saat nick berbicara rick bisa mencium aroma rokok dari mulut kakanya, rick langsung gercap memasukan tangannya ke dalam saku jaket nick, dan benar saja nick membawa 2 bungkus rokok, melihat sang adik sangat lancang, nick pun tidak segan meninju pipi rick dengan sangat keras..

TWINS ARE ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang