Rick keluar dari rumah sakit dan melihat nick yang sedang merokok diluar rumah sakit seperti biasa, rick menyodorkan tangannya "kasih tau gue alasan , kenapa lu ngelakuin permainin busuk itu waktu kita masih sekolah?" Nick menoleh kearah rick lalu mengerinyitkan dahinya..
"Gue mau habisin lo, gue pengen liat lo kesiksa rick, asal lo tau gue terobses sama rasa sakit, gue juga benci sama lo karna lo mirip sama gue" nick berdiri dari duduknya , dan memberikan satu batang rokok ke rick..
"Gue adek lu, bangun tidur gue di cekik, bahkan bahu gue sampe ngilu kalau di gerakin, gue mundur jadi atlet renang karena lu" rick menolak pemberian rokok dari nick.
"Gue juga jadi model karena lu, cita-cita gue jadi atlet renang, jangan asal nilai gue nick, gue tau semuanya lu yang tanggung tentang ibu, tapi lu jangan salahin pekerjaan gue sekarang"
"Terus? Jangan beranggapan gue bakal sujud minta maaf sama lo, itu resiko lo, tanggung sendiri"
"Lu juga bilang gue buang kalian berdua demi cita-cita gue?, mulut lu di jaga"
Nick mengalihkan pandangannya mendengar ucapan rick, ia tidak sudi menatap rick.
"Dan lu waktu masih sekolah, pernah sex bebas diluarsana, pernah pake obat terlarang, apa karena obat itu lu gila ya??"
"Gausah sok tau tentang kehidupan gue"
Nick langsung pergi meninggalkan rick, rick langsung mengejarnya dan menahan tangan kakaknya "seberat itu kah hidupmu nick?" , nick menatap tajam rick lalu ingin menepis tangan rick , tetapi rick menahan tangannya sangat kuat.
"Lepasin gue" rick menggelengkan kepalanya "gue ga mau" nick menarik rick untuk masuk ke mobil, lalu ia mendorong rick ke kursi belakang dan mencekik rick dengan sangat kuat "gue udah peringatin jangan sok tau tentang kehidupan gue!" Nick ingin menutup pintu mobil tetapi kaki rick sangat panjang sehingga menghalangi pintu mobil tertutup.
"Apa lu ga kasihan sama adek lu?" Nick makin menekan cekikannya di leher rick "gue ga punya adek!!" Rick menahan tangn nick dan tertawa remeh "kalau gitu, muka gue mirip sia-" nick langsung meninju kuat pipi rick, dan menarik kerah leher rick dan menjedotkan kepala rick ke kaca mobil.
"Anjingg aahh" rick mengerang kesakitan , dan nick terus menjedotkan kepala nick ke kaca mobil, semua orang di rumah sakit terkejut melihat kaca mobil yang pecah dari dalam dan menunjukan darah "aduh kenapa itu??"
Nick mendengar perbincangan orang diluar sana , ia pun langsung ke bangku pengemudi dan menyalakan mobilnya lalu menyetirnya dengan kecepatan tinggi.
"Kepala gue berdarah bangsat, lu gila ya? Lu mikir gue ga bisa gituin lu juga?" Rick mendirikan badannya untuk duduk, ia membuka sabuk pinggangnya , dan mengikatnya ke leher nick yang sedang menyetir, nick memutarkan setir saat nafasnya terhempit.
"Enteng ya lu buat gue berdarah dan luka separah ini, gue udah nahan dari masa sekolah, dan lu ngulang lagi?"
"Lepas bangsat!!"
"GAPAPA BIAR KITA MATI BARENGAN!!"
Nick menoleh kearah rick lalu meludahkan air liur ke wajah rick, dan merasakan ikatan di lehernya melonggar ia langsung menekan gas mobil, dan menyetopkan mobilnya di hotel rick.
"Kok lu tau hotel gue disini?" Ucap rick sembari mengusap wajahnya yang terkena air liur nick "gue untit lo, biar gampang bunuhnya" rick menggertakan giginya , dan menarik nick agar keluar dari mobil.
"Sini lu anjing" rick meninju kuat wajah nick , nick meringis kesakitan, dan ia menendang perut rick hingga tersungkur jatuh, saat nick ingin menginjak wajahnya , rick langsung menahan kaki nick dengan tangannya dan menariknya hingga nick terjatuh dan kepalanya terkena spion mobil.
"Asshh" rick langsung berdiri dan menarik kerah lehernya nick, dan mencengkram pipi nick dengan kuat.
"Gue udah sabar ya, gue masih anggap lu itu kakak gue , tapi karena lu udah kelewat batas ga akan gue kasih lu ampun" rick menarik rambutnya nick lalu memukulkan kepala nick dengan spion mobil "rickk, arrkhh!!" Geraman kesakitan nick saat kepalanya di pukul oleh spion mobil.
Sekujur tubuhnya merinding kesakitan , dan ia mencakar wajah rick dengan kukunya, rick menggigit bahu nick dengan kuat hingga nick berteriak kesakitan "fuckk !!" Rick melepaskan gigitannya dan melihat bahu nick yang berdarah, dan ia langsung medorong nick hingga terpental ke depan mobil.
"Damn you bastard" ucap rick dan langsung mengambil memukul kaki nick dengan sabuk pinggangnya, nick terus meringis kesakitan , sungguh rick sangat kejam saat dirinya lepas kendali.
"Kalian??" Rick dan nick menoleh mendengar suara dari pamannya , dan ternyata itu adalah paman Christoper.
Rick terkejut melihat pamannya ada di pintu hotel dari tadi , nick langsung berdiri sembari memegang kepalanya, paman chris bisa melihat kepala nick dan rick berdarah, bahkan wajah mereka yang dipenuhi bekas tamparan, bahkan cakaran "paman chris.."
Paman nya pun menghampiri mereka dan menampar mereka berdua dengan sangat keras, sial. Mereka harus melewati ocehan pamannya lagi. "Siapa yang ngajarin kalian seperti itu?? Kalian saudara kandung, wajah kalian kembar, kalian sedarah, sedaging, ibu kalian susah payah melahiri kalian, mempertaruhkan nyawa nya demi kalian hidup, dan kalian hidup hanya untuk menjadi berandalan? Paman ga habis pikir"
Nick dan rick hanya menunduk mendengar ocehan pamannya.
"Apa ini? Darah? Dan ini juga luka, maksud kalian begini buat apa?, kalian bertengkar itu alasannya kenapa? Kalian incar apa sih?" Pamannya pergi ke tempat duduk lalu menangis terisak-isak "maafkan aku hyunjin, aku ga bisa didik mereka dengan baik" ucap pamannya sembari menangis.
Nick dan rick mulai merasa bersalah melihat pamannya menangis dan berkata seperti itu.
Hujan mulai turun membasahi mereka bertiga , dan menurut pamannya itu adalah tangisan dari ayahnya diatas "hujan , apa kamu menangis hyunjin?? Maafkan aku" nick melihat langit yang sangat gelap bahkan ia melihat bulan yang tertutup oleh awan.
Pamannya pernah bercerita bahwa ayah mereka adalah bulan ketika ayahnya diatas sedang sedih, maka hujan akan turun dan awan akan menutupi bulan itu , dan benar saja , sekarang posisi mereka berdua sedang bertengkar hebat, dan membuat pamannya menangis , pasti ayahnya juga ikut menangis kecewa saat diatas.
"Ayah" gumam rick, membuat nick terkejut, kejadian langka rick menyebut ayahnya "ayah , maafkan rick ayahh" rick terduduk lalu menangis dengan keadaan dirinya di basahi oleh rintik-rintik hujan, nick tersenyum kecil lalu menoleh kearah bulan itu "mau bagaimana pun, ayah tetap pahlawan kami" gumam nick.
Next (༎ຶ ෴ ༎ຶ) episode.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS ARE ENEMY
Mystery / Thrillermenceritakan tentang dua anak kembar lelaki bernama nick dan rick, nick adalah seorang kaka dari rick, ia sangat pandai dalam segala hal sehingga orang mengira kalau dirinya adalah contoh yang baik untuk adeknya, tetapi justru sebaliknya. Diumur mer...