Pukul 07.10 WITA
Hotel Lumi
Pagi yang cerah, suasana Lombok belum terlalu terik, di luar ruangan telah ramai orang beraktifitas. Terdengar suara lantang dari megapon yang biasa digunakan oleh seseorang, namun itu tak lantas membangunkan pasangan yang saat ini masih menikmati pulau indah kapuk.
Setelah kegiatan panas yang mereka berdua lakukan semalaman, membuatnya enggan membuka mata pagi ini. Masih betah meringkuk di dalam hangatnya selimut dan pelukan yang melingkar dipinggang rampingnya.
Yoongi mendengar sayup kegiatan di luar tapi masih berat membuka mata. Bukan cuma pasangan suami istri ini, sepertinya suami istri yang lain yang dibebaskan dari kegiatan pak Choi nampaknya belum menunjukkan tanda-tanda terbangun.
Biasanya Jimin akan mengirim pesan, entah sekedar ucapan selamat pagi atau pesan berisi pertanyaan atau seputar yang lain. Tapi tak ada notif apapun yang terdengar, sepertinya Jimin dan Jungkook benar-benar belum bangun.
Meski suara lantang di luar hanya mampu menelusup sedikit ke dalam kamarnya, namun lama kelamaan Yoongi mulai terganggu. Ia membuka mata perlahan, menoleh ke belakang menemukan suaminya masih terlelap dibalik wajah tenang dan lelahnya.
Pemandangan indah seperti ini entah sejak kapan menjadi favoritnya. Wajah yang begitu rupawan, setiap lekuk seolah dipahat sempurna tanpa celah, melihat hal ini kadang Yoongi berpikir bagaimana bisa ada orang setampan ini. Kenyataannya orang itu adalah suaminya sekarang.
Tangannya tergerak, membelai lembut wajah simetris seperti bentuk diamond tersebut. Dengan pelan dan hati-hati jari telunjuknya menyusuri setiap lekuk, takut jika si pemilik wajah terbangun.
"Selamat pagi, Chagi-ah" suara berat dan serak itu terdengar tiba-tiba. Matanya tertutup namun bibirnya sudah berucap dihiasi senyum kecil dibibirnya, sukses membuat Yoongi sedikit tersentak.
"Kenapa? Aku memang tampan, of course!" ucap Taehyung dengan seringai yang justru terlihat menyebalkan di mata Yoongi.
Memang tampan bahkan kelewat, tapi wajah menyebalkannya membuat Yoongi urung mengatakan iya. Dengan gerakan tiba-tiba, Yoongi menimpuk wajah suaminya dengan bantal yang ia sandari.
"Pede banget!" sahut Yoongi dengan nada terdengar kesal namun main-main.
"Terus tadi ngapain pake elus-elus wajahku kalo bukan karena tampan? Hm?" Taehyung semakin menggebu menggoda istrinya.
Bak maling yang tertangkap basah, wajah Yoongi seketika memerah padam, ia menelusupkan wajahnya pada dada polos sang suami.
Taehyung terkikik, lengan kanannya disandari kepala Yoongi, "Hilih malu ni kucing!" ucapnya. Tangan kirinya memeluk sang istri, semakin merapatkan jarak antara keduanya.
"Tae~ udah! Aku ngambek nih! Aku ke Korea nih!" rengek Yoongi kesal,
Taehyung yang panik spontan memegang tangan istrinya "Ya jangan dong! Aku meluk siapa di sini?" ucapnya dengan wajah memelas.
"Sana sama guling!" Yoongi bangkit dari ranjang, menutupi tubuh polosnya menggunakan piyama kimono. Taehyung dengan cepat memunguti pakaiannya dan lingerie Yoongi yang berceceran di lantai.
Yoongi masuk ke dalam kamar mandi mengabaikan wajah cemberut sang suami yang mengekori di belakangnya.
"Guling gak bisa mendesah kayak kamu, Chagi-ah" Taehyung menutup mulutnya cepat, sadar lidahnya terpeleset mengucapkan hal itu.
"DASAR MESUMMMM!" teriak Yoongi menggelegar. Ada yang berguncang tapi bukan gempa.
Untung saja rombongan pak Choi sudah meninggalkan area hotel, coba kalau dengar, apa kata dunia?
KAMU SEDANG MEMBACA
Beginning | Taegi
RomanceCerita ini lanjutan dari Hidden Diamond Babak baru dalam hidup Yoongi dan Taehyung Yoongi GS Taehyung