"Tha, gue boleh berangkat bareng gak sama lo? gue lagi gaenak badan nih, takut gabisa bawa motor, boleh ya" ujar Byakta ketika berpapasan dengan Atha.
Kalau kalian penasaran kenapa Byakta naik motor sedangkan Atha diantar oleh supir, setahun lalu saat ayahnya mengetahui bahwa ia masih sering mengikuti balapan liar, Atha dilarang menggunakan motor sendiri.
Jadinya pulang pergi sekolah harus diantar oleh supir. Sebenarnya akan lebih efisien kalau keduanya sama-sama di antar oleh supir kan? Byakta sama sekali tidak keberatan dengan ide tersebut sebenarnya. Tapi tentu saja Atha menentang tegas ide tersebut.
Ia bersedia diantar pulang-pergi dengan supir, asal tidak bersama dengan Byakta. Akhirnya Byakta mengalah dengan pulang pergi sendiri menggunakan motor ninja kesayangannya.
"Gak, kan gue udh bilang lo jangan deket deket gue disekolah" tolak Atha. "Boleh dong please, gue nanti turun sebelum gerbang deh"
Atha langsung pergi memasuki mobil tersebut. Byakta mengikutinya dari belakang dan memasuki mobil tersebut.
Suasana dimobil pagi itu sangat hening, Atha sibuk dengan handphonenya. Sesekali Byakta mengajaknya bicara namun tidak ada balasan sama sekali.
"Tha lo udah bawa bekel yang disuruh kemarin kan?" ujar Byakta memecahkan suasana. "udah" Atha membalas singkat.
Kemarin memang semua anak kelas 10 diminta untuk membawa makanan makanan dengan clue yang aneh.
"Berenti pak, udah sana lo turun" ujar Atha meminta Byakta turun dari mobil 500 meter dari gerbang sekolah. "Yaudah iya, semangat ya hari ini Atha" ujar Byakta dengan senyum cerah.
•••
"Wehh ketua OSIS kita udah sampe nih, udah sehat lo?" ujar Fadil ketika melihat Byakta memasuki ruang OSIS. "Tumben lo Fadil nyampe duluan, sehat lah gue kapan gue sakit coba".
"Mana ada, kemaren malah jadi gue yang harus penutupan. Anda kemana bapak Byakta?" saut Sarah ikut nimbrung dalam pembicaraan. "Hahahaha maaf deh sar, asam lambung kemaren gue".
"Udah sehat tapi lo sekarang? Lo juga jangan maksain diri Ta, kita-kita masih bisa back up lo kok" khawatir Sarah. "Aman gue sekarang, kemaren telat makan aja Sar. Gue bakal usahain kok semampu gue, gila gamau lah gue bebanin anak-anak, gue tau kalian semua juga udah pada capek"
"Serah lo deh Ta. Oh ya adek lo yang di kelompok 1 kan ya? yang jadi mentee gue kan" tanya Sarah penasaran.
Rumor bahwa bahwa Byakta kembar memang sudah menyebar di seluruh antero sekolah. Namun mereka tidak mengetahui siapa sesungguhnya kembarannya.
"Iya, tapi lo lo aja ya yang tau, jangan sampe ada yang tau. Gue gamau anak kelas 10 tau dulu, takutnya nanti mereka ngira yang gimana-gimana. Oh ya sar, kabarin ke gue ya kalo ada apa-apa sama Atha"
"Aman, selama ini anaknya diem aja sih ga macem-macem" jelas Sarah.
"Dah yuk siap-siap ke aula, bentar lagi mau mulai demo ekskulnya" ajak Byakta.
•••
Tepat pukul 6.30 kegiatan orientasi sudah dimulai. Hari ini kegiatan utamanya ialah demo ekskul, dimana ekskul ekskul dipertunjukan didepan anak kelas 10. Berharap mereka tertarik dengan salah satu ekskul tersebut.
"Halo semuanya, gimana kabar kalian semua? masih sehat kan? oh ya, kita akan segera memulai acara pagi ini ya. Kegiatan kita hari ini adalah demo ekskul ya, nanti akan ditampilkan semua ekskul yang ada di sekolah ini. Tujuannya supaya kalian bisa liat dulu ya ekskul tersebut, dan sekiranya ekskul apa yang akan menjadi piliha kalian nantinya." jelas Fadil selaku pembawa acara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABYAKTA
Teen FictionMeskipun terlahir sebagai kembar, hubungan Byakta dan Atha tidaklah seperti yang kalian bayangkan. Hubungan persaudaraan mereka terkesan rumit, dan dingin. Disaat Akta selalu menempatkan Atha sebagai prioritas utama, Atha sama sekali tidak menjadika...