Karena Akta harus menjalankan kemoterapi setiap minggu yaitu pada hari senin, dan masa pemulihan pasca kemo selama dua hari setelahnya, Ia hanya bisa masuk sekolah selama dua hari. Dalam proses kemo beberapa bulan ini, Ia sudah banyak sekali izin sekolah.
Hari ini Akta dipanggil oleh guru BK mempertanyakan tentang kehadirannya selama ini. Walaupun ia bisa mengejar ketertinggalan pelajaran namun kehadiran itu merupakan faktor penting penilaiannya, apalagi dengan jabatannya sebagai ketua OSIS.
"Akta, ibu turut prihatin atas apa yang menimpa kamu, namun kita pihak sekolah juga memiliki kebijakan sendiri dalam memberikan penilaian. Kehadiran kamu dalam seminggu hanya dua kali bahkan kadang sehari saja selama seminggu. Seharusnya kamu menjadi contoh baik untuk siswa-siswi lainnya mengingat kamu adalah ketua OSIS" ujar ibu Sophie.
Ahsan sudah memberitahukan kondisi Akta kepada pihak sekolah. Pada awalnya ia masih diberikan keringanan, namun semakin hari Akta semakin sering izin. Seringkali selama disekolah ia bisa seharian berada di UKS lantaran kondisinya yang tidak prima.
Guru-guru sebenarnya prihatin dan maklum dengan kondisinya tersebut, toh Akta juga dapat mengejar ketertinggalannya. Namun, aturan tetap aturan harus ditegakkan secara adil.
"Akta sebenarnya berat ibu ngomong ini ke kamu, cuman berdasarkan hasil rapat guru dan yayasan, kamu di anggap sudah tidak capable untuk menjabat sebagai ketia OSIS. Maaf sebelumnya, kamu harus melepaskan jabatan tersebut, kemungkinan akan digantikan oleh Sarah. Untuk absen, sekolah masih akan memberikan toleransi selama kamu menjalankan pengobatan, asal kamu masih bisa mengejar ketertinggalan." Bu Sophie mengatakan itu dengan berat hati.
Bu Sophie menyayangkan keputusan tersebut, sebagai ketua OSIS, Akta sudah sangat baik performa nya, bertanggung jawab dalam setiap kegiatan yang dipimpinnya. Banyak adik kelas yang masuk OSIS lantaran terinspirasi olehnya.
"Maaf sebelumnya kalau saya sudah menjadi contoh buruk untuk siswa-siswi SMA Cinta Bangsa. saya gak keberatan sama sekali apabila jabatan ini dicabut. Toh memang beberapa bulan belakangan ini saya kurang maksimal dalam bertugas. Sarah kandidat yang sangat bagus, dia bertanggung jawab." Jelas Akta.
"Akta saya tahu kamu sangat bertanggung jawab. Secara pribadi saya percaya kamu masih mampu untuk menjabat. Cuman namanya musyawarah, untuk mencapai mufakat kita harus mengikuti suara terbanyak. Ibu mohon maaf tidak bisa mempertahankan Akta ya" Bu Sophie berkata tulus, terlihat dari tatapan matanya kepada Akta.
"Bu, beneran saya gak masalah sama keputusan sekolah, ibu jangan merasa bersalah gini. Memang sekarang kondisi saya sedang tidak baik, mungkin ibu sudah mendengar dari ayah saya. Saya pikir ini keputusan yang terbaik bu, baik untuk sekolah maupun saya pribadi" ujar Akta.
Akta sebenarnya sudah mengira cepat atau lambat hal ini akan terjadi. Jadi ia sudah mempersiapkan diri, dan tidak kaget dengan apa yang disampaikan oleh Ibu Sophie. Menurutnya hal ini wajar dilakukan oleh pihak sekolah, daripada ia terus bertahan dan menjadi beban untuk anggota OSIS lainnya. Jadi ia memilih melepaskan jabatan ini.
•••
"Ta, lo udah di panggil bu Sophie ya? Duh maaf banget, dari kemarin gue udah coba yakinin dia kalo lo masih bisa menjabat dan gue masih akan siap back up kalo lo ada absen. Cuman keputusannya udah bulet, duh maaf ya, gue gaenak banget sama lo" ujar Sarah saat menghampiri Akta di meja kantin.
"Sar gapapa lagi, gue juga terlalu sering bolos, banyak yang gak kepegang juga kan akhirnya. Pokoknya gue yakin lo bisa, kalo ada yang perlu lo tanyakan tentang OSIS feel free to ask me anything" Jawab Akta menenangkan Sarah.
"Sumpah ta gue beneran gaenak banget sama lo huu, kita masih temenan kan? jangan musuhin gue karena ini lho ya. Btw makasih banyak banget nget nget lo masih mau bantuin gue, maafin kalo banyak tanya ya nanti" Sarah sungguh merasa tidak enak kepada Akta.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABYAKTA
Teen FictionMeskipun terlahir sebagai kembar, hubungan Byakta dan Atha tidaklah seperti yang kalian bayangkan. Hubungan persaudaraan mereka terkesan rumit, dan dingin. Disaat Akta selalu menempatkan Atha sebagai prioritas utama, Atha sama sekali tidak menjadika...