beberapa bulan kemudian
Beberapa bulan setelah memasuki ajaran baru, kini tiba saatnya siswa-siswi kelas 10 untuk melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Dimana LDKS merupakan pelantikan anggota ekstrakulikuler untuk menjadi bagian dari organisasi secara penuh. Kegiatan ini akan dilakukan selama dua hari satu malam di sebuah camp ground di Bandung.
Atha akan mengikuti kegiatan LDKS ini, ia merupakan bagian dari beberapa ekskul di sekolahnya, sehingga ini merupakan kegiatan wajib yang harus ia lakukan. Sementara Aksa tentunya akan mengikuti kegiatan LDKS ini selaku panitia, ia harus memastikan acara berlangsung secara baik.
Pagi ini, baik Akta dan Atha sedang mempersiapkan perlengkapan apa saja yang akan mereka bawa, mulai dari seragam, baju ganti, alat mandi,
dan lain sebagainya yang harus diperhatikan dengan baik, jangan sampai ada yang tertinggal."Pagi yah" sapa Akta. "Pagi, kamu hari ini jalan jam berapa?" tanya Ahsan.
"Ini sebenernya Akta udah di tungguin temen-temen yah. Panitia harus sampe duluan soalnya untuk ngatur-ngatur dulu" ujar Akta kemudian meminum susu yang telah di siapkan bi Ina. Ia kemudian pamit kepada Ahsan dan bersiap untuk berangkat ke sekolah.
•••
Tepat pukul 7.30, bus pergi meninggalkan area sekolah menuju kota Bandung. Kebetulan Akta dan Atha berada di bus yang sama tentunya dengan seat yang berbeda. Akta duduk didepan sedangkan Atha jauh di belakang.
Perjalanan membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam. Semua anak terlihat bersemangat untuk menjalankan kegiatan LDKS ini. Nantinya akan banyak kegiatan-kegiatan yang akan mereka lakukan.
Setibanya di camp ground tepat pukul 10.30, siswa-siswa diminta untuk berkumpul sesuai dengan kelompok yang telah di bagi sebelumnya. Kegiatan pertama yang harus mereka lakukan yaitu untuk mendirikan tenda tempat mereka akan beristirahat.
"Teman-teman kalian akan diberi waktu selama satu jam untuk membangun tenda ya, setelah itu semuanya berkumpul di area tengah jam 11.30, untuk upacara pembukaan" Perintah Akta.
Akta, Fadil, Dylan serta beberapa anggota OSIS lainnya ikut sibuk membantu siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam membangun tenda. Hal ini wajar terjadi karena ini mungkin pengalaman pertama mereka melakukan hal tersebut.
Waktu tersisa tinggal 10 menit, hanya tersisa beberapa kelompok yang belum menyelesaikan tendanya. Salah satunya adalah kelompok Atha, entah bagaimana cowok-cowok dikelompoknya tidak ada yang mengerti cara membangun tenda. "Tha, bisa gak? ini masih belum berdiri tendanya"ujar Akta menghampiri tenda Atha. Kebetulan Atha sedang berada terpisah dari kelompoknya yang lain.
"Ya lo liatnya gimana?" ujar Atha ketus. "Yaudah sini gue bantuin, panggil anggota lo yang lain ayo sama-sama ngerjainnya" ujar Akta. Dengan bantuan Akta tenda itu telah berdiri tegak dalam waktu kurang dari 10 menit.
"Yasudah kalian kumpul aja di area tengah, ini tinggal iket-iket doang, biar gue yang lanjutin" perintah Akta kepada seluruh anggota kelompok Atha. "Makasih banyak kak Byakta atas bantuannya" ujar Hafiz salah satu anggota kelompok tersebut.
Setelah melakukan upacara pembukaan, mereka diberikan waktu untuk untuk istirahat, sholat serta makan siang, sebelum melanjutkan ke kegiatan lainnya.
•••
Malam telah tiba, seluruh siswa telah menyelesaikan rangkaian kegiatannya hari ini. Akta meminta izin untuk kembali ke tenda terlebih dahulu disaat panitia yang lain masih saling bergurau di api unggun, lantaran ia merasa tidak enak badan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABYAKTA
Teen FictionMeskipun terlahir sebagai kembar, hubungan Byakta dan Atha tidaklah seperti yang kalian bayangkan. Hubungan persaudaraan mereka terkesan rumit, dan dingin. Disaat Akta selalu menempatkan Atha sebagai prioritas utama, Atha sama sekali tidak menjadika...