Bab 8

932 3 0
                                    

Saat ini ibu memakai kemben yang bagian belakangnya diturunkan hingga ke pinggang. Aku tidak bisa melirik punggung ibu yang mulus itu terlalu lama karena kakak langsung menyadarinya dan menatapku dengan tatapan tajam.

''Bu! si rafi tuh matanya nakal!.." Omel kakak

''Ehh ngga bu ngibul kakak!..''

''Kamu harusnya ga disini raf! Ke kamar mu gih sana!.."

"Dihh ibu aja ngebolehin wekkkk.." Ejek ku sambil melet

''Emangnya kamu disini mau ngapain?

Anehnya walau anak anaknya sedang adu mulut tapi ibu tak menggubris, apa ibu sedang tidur?

"Uhh...ya...duduk duduk aja emang ga bolehhh??.."

"Terserah kamu raf.." Akhirnya kakak pun menyerah

''Udah kak, makasih..'' ucap ibu

"Oh iya iya bu, nanti malam lagi ya..kakak mau kelarin masak dulu.."

Setelah kakak keluar dari kamar aku jadi ingin pergi juga ke kamar ku untuk membereskan buku-buku dan istirahat.

Baru saja aku bangkit dari kasur, Ibu memanggil ku

"Rafi, kamu mau kemana?.."

"Aku mau ke kamar bu, ngantuk.."

"Ehh masa ngantuk, liat tuh udah sore.."

Akupun melihat ke arah jam dinding dan benar rupanya, waktu sudah menunjukkan pukul 15:45. Lumayan lama juga aku di kamar ibu ternyata.

Tapi aku tidak memperdulikan waktunya, karena sudah kebiasaan ku tidur setelah pulang sekolah.

"Ah biarin lah bu, mau ngapain juga sekarang...PR juga gak ada.."

"Hmm...ibu minta tolong boleh ga sayang?.."

"Minta tolong apa bu aduh.."

"Pijitin ibu lagi dong.."

Apa apaan? Padahal barusan ibu sudah dipijat kakak??

Akupun menolak permintaan ibu karena aku ingin buru buru pergi tidur.

"Nggak mau ah bu, kan tadi udah sama kak putri??.."

"Ya ampun raf kamu sekali sekali dong pijitin ibu, tadi ibu sengaja suruh kakak keluar tau biar kamu gantiin.."

"Males ah aku bu, capek tau tadi abis jenguk si yudi pula.."

"Oh...yaudah deh.." ucap ibu dengan nada datar

Akupun keluar dari kamar ibu lalu pergi ke kamarku untuk tidur sampai menjelang malam. Sebelum tidur aku tiba tiba merasa kasihan dengan ibuku, padahal lagi sakit.. Tapi aku menolak untuk memijatnya. Aku jadi teringat wajah sedih ibu tadi sebelum aku keluar kamarnya.

Maafkan rafi bu..

Skandal Keluarga (Cuck_old Inc_est Warning)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang