chap 10

247 44 10
                                    

. [DISCLAIMER]

TYPO IS BONUS

HARGAI KARYA SESEORANG..

HOPE YOU LIKE IT AND ENJOY IT

HAPPY READING!!!

No edit... Typo bertebaran


.

.

.

'Tok... Tok.. Tok.. '

Renjun menolehkan kepalanya ketika mendengar suara ketukan di pintu kamarnya

Pintu itu sudah terbuka, Jeno berdiri disana menyenderkan tubuhnya di pintu itu..
Pria itu menatap Renjun sedikit tersenyum ke arahnya

Renjun memalingkan wajahnya tak mau menggubris pria itu, sambil menghela nafasnya begitu muak
Jeno selalu tampan Renjun tak bisa memungkiri itu
Kadang kala hatinya selalu bertolak belakang dengan fikirannya
Jantungnya akan berdegup kencang tiap kali pria itu menatapnya

Jeno melangkahkan kakinya mendekati Renjun yg sedang duduk di atas kasur empuk miliknya..
Sepertinya gadis itu sedang membaca buku sebelumnya, namun kali ini ia seperti kehilangan fokus bacaannya
"Ada apa?!.. Kenapa kau kemari?! " tanya Renjun ketus menatap pria yg sudah berada tepat di depannya itu
"Aku merindukanmu.. " jawab Jeno singkat sambil meraih dagu Renjun agar menatap ke arahnya

Sekali lagi, hati Renjun berdebar tak karuan.
Ia menghindar dan menjauhkan wajahnya dari tangan besar itu
"Kita tidak dalam posisi untuk bisa saling merindukan.. " ucap Renjun dingin

"Mengapa demikian? " tanya Jeno penasaran

"Hubungan kita hanyalah sebatas korban dan pemerkosa " ucap Renjun sarkas

"Apa?!.. Hahaha"
Jeno tergelak pelan mendengar penuturan Renjun
"Apapun itu.. Aku senang Renjun, karna kau tak bisa melupakan hal itu" ucap Jeno kemudian mendorong tubuh Renjun agar terlentang di kasur, ia kemudian mengukung tubuh gadis itu,

"Apa yang-"

sebelum Renjun memberontak Jeno dengan segera memegangi kedua tangan Renjun dan meletakannya di atas kepala Renjun dengan satu tangan yg menahannya, sehingga Renjun tak bisa melakukan perlawanan apapun..

"Kau akan selalu mengingatnya.. Seperti aku yg tidak akan pernah melupakan percintaan panas kita waktu itu" ucap Jeno puas

Renjun terdiam, ia menatap Jeno dengan marah
"Aku tidak akan lupa.. Karna aku sangat membencinya.. Aku membencimu dan hal itu akan terus teringat di kepalaku.. " ucap Renjun
"Lepaskan!! " Renjun sedikit berteriak

Jeno hanya tersenyum, ia kumudian menggerakan tangannya yg menganggur ke atas perut Renjun..
Perlahan-lahan dengan lembut tangan itu menyusup ke bawah baju Renjun dan kemudian dengan cepat beralih masuk kedalam celana tidur Renjun, melewatinya dan masuk kedalam celana dalam gadis itu..
Renjun tersrntak kaget, Jeno begitu cepat sehingga ia baru bisa mencerna apa yg pria mesum ini lakukan kepadanya

"Jeno!! Tidak.. Ahhh! "

Renjun mencoba menggerakan pinggulnya menjauhkan tangan itu dari kewanitaannya

"Apa yg kau lakukan brengsek!! "
"Lepaskan!!! "
Renjun mulai berteriak dan bergerak-gerak dengan gelisah..
Namun cengkraman tangan Jeno di kedua tangannya begitu kuat, belum lagi tubuh besar pria itu menindih tubuhnya, membuat Renjun kesulitan untuk bergerak
"Aku sudah bilang bahwa aku merindukanmu.. " ucap Jeno , kemudian mengecup kening adikknya itu dengan lembut
"Nikmati saja.. " ucapnya lagi

"Anghh... Akh! Hentikhan!! " Renjun mencoba menahan erangannya yg ingin keluar itu, ia tak ingin mempermalukan dirinya sendiri
Ia tak mau tunduk di bawah kekuasaan Jeno.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mysterious,Brother!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang