Mysterious,Brother!

chapter 8

[DISCLAIMER]

TYPO IS BONUS

HARGAI KARYA SESEORANG..

HOPE YOU LIKE IT AND ENJOY IT

HAPPY READING!!!

No edit... Typo bertebaran

.

.

.

Jeno berdiri mematung ketika melihat Renjun yg sudah selesai bersiap itu
Gadis itu tampak begitu luar biasa
Gaun putih membalut tubuh mungil itu dengan indah, rambutnya sengaja di gerai dengan hiasan jepit sederhana di atasnya
Riasan wajah yg tipis dan simpel itu tampak begitu pas pada Renjun
Menambah kecantikan yg begitu menawan di mata siapapun yg melihatnya..
Renjun begitu sempura hanya itu kata yg bisa terucap di benak Jeno

Jeno kemudian tersadar dari keterpesonaannya terhadap gadis itu
Ia berdehem pelan kemudian mengulurkan tangannya pada Renjun
Mengajak gadis itu keluar bersamanya
Renjun sejujurnya lelah berdebat dengan pria itu, kali ini ia hanya menurut
Ia menerima uluran tangan pria itu tanpa banyak bicara

Pada akhirnya mereka memasuki aula tempat pesta itu di adakan secara bersamaan, dan segera setelah itu mereka menjadi pusat perhatian dari banyaknya orang disana
Renjun cukup terkejut ketika melihat banyak orang disana
Suasana ruangan itu terasa begitu asing baginya
Dekorasi yg indah hampir membuat Renjun tidak mengenali ruangan ini
Begitu elegan dan indah, seperti pesta yg sering di adakan oleh bangsawan yg sering dilihatnya di tv ,, seperti inilah keadaannya

Renjun sedikit canggung dan malu pasalnya banyak pasang mata yg menatapnya dengan berbagai cara
Dari mulai kagum, ketidak percayaan hingga tatapan tidak suka mengarah padanya, Renjun bisa menangkap tatapan iri dari semua wanita yg ada di ruangan ini
Renjun tidak mengerti dengan semua ini, namun ia juga enggan menanyakannya pada Jeno

Pria itu juga hanya diam, dan melanjutkan langkahnya sambil menggandeng Renjun ke tengah pesta itu

Beberapa orang yg terlihat penting di pesta itu berjalan mendekati mereka
Ia tersenyum pada Jeno
"Bisakah kau beritahu kami siapa Nona cantik yg ada disampingmu ini? " ucapnya

"Dia... " Jeno membuka mulutnya kemudian menatap Renjun "milikku" ucapnya melanjutkan
Bibirnya menyeringai ketika Renjun terbebelak hendak menyangkal ucapannya namun urung dan kembali menutup mulutnya.
Ia tau gadis itu tak bisa melawannya terlebih di tempat ramai seperti ini

Jeno hanya terkekeh kemudian mengambil segelas wine dari pelayan
Dan menyesapnya dengan perlahan matanya tak pernah lepas dari Renjun

Renjun menggaruk tengkuknya yg tidak gatal karna suasana canggung di sekitarnya

Acara apa ini, pesta apa, dan perayaan apa ini Renjun sama sekali tidak mengerti
Apa Jeno hanya sengaja menghambur-hamburkan uangnya karna merasa bosan karna rumah yg selalu terasa sepi
Renjun tak mengerti, ia hanya menghela nafasnya
Jeno yg menyadari ketidaknyamanan pada Renjun segera berbisik pada gadis itu, wajah pria itu begitu dekat dengannya hingga Renjun tanpa sadar menahan nafasnya
"Aku ada urusan sebentar, aku harus menumui klien pentingku..
Kau ku izinkan berkeliling Renjun, nikmati pestanya lakukan apapun yg kau mau, tetapi tetaplah berada di dalam pengawasanku, tapi jangan coba-coba berpikir kalau kau bisa kabur dari rumah ini, kau paham? " tanya pria itu
Renjun hanya memutar bola matanya, ia menghembuskan nafasnya dengan kasar dan beranjak pergi menjauhi Jeno

Jeno terkekeh memperhatikan Renjun, gadis itu berjalan ke ujung ruangan dan duduk di salah satu kursi di sana dengan raut kesalnya
Jeno kemudian merubah raut wajahnya menjadi serius ketika ia mulai menghampiri Klien nya dan mulai berbicara dengan serius