chapter 2

1K 152 44
                                    

.                 [DISCLAIMER]

TYPO IS BONUS

HARGAI KARYA SESEORANG..

HOPE YOU LIKE IT AND ENJOY IT

HAPPY READING!!!

No edit... Typo bertebaran

.

.
.

                           ~~~~~~~~~~~~~

Renjun terbangun dari tidurnya ketika cahaya matahari mulai menerobos sela-sela jendela kamarnya
Gadis itu menggeliat kecil,kemudian terduduk mengusap matanya
Ia bangun dan segera pergi ke kamar mandi
Ia akan mulai bekerja lagi,sudah lama ia menghilang dari kehidupannya yg dulu,orang-orang yg mengenalnya pasti akan sangat khawatir

Setelah selesai membersihkan badannya Renjun mulai menggosok giginya
Ia menatap kaca yg ada di washtapel itu dan mengerutkan keningnya
Ia menyentuh bagain bawah lehernya
Ada bekas gigitan yg memerah di sana
Ia tidak yakin itu gigitan serangga atau apa,ia tidak merasakan sakit ataupun gatal
Renjun menggosok-gosok tanda merah itu,namun tidak menghilang
"Hahhhh.."
Renjun menghela nafasnya,kemudian mengedikan bahunya
Biarlah,kalau bukan serangga apalagi memangnya..
Salahnya karna terlalu nyenyak tidur sampai tidak menyadarinya
Nanti ia akan membeli obat anti serangga,untuk menghindari hal yg sama

Renjun segera menyelesaikan kegiatan menggosok giginya,kemudian segera berpakaian dan turun dari kamarnya

.

.

Jaehyun sudah berada di meja makan ketika Renjun turun.
Pria itu seperti biasa selalu menyambutnya dengan senyuman,mau tak mau Renjun juga harus selalu membalasnya

Sarapan mereka begitu tenang,Renjun tidak mendapati Kakaknya di sana
Jadi Renjun bisa bernafas dengan lega
Dan merasa lebih leluasa untuk menyantap makanannya..
"Kau akan kerja Renjun-ah?"
Pertanyaan ayahnya itu membuat Renjun menghentikan kegiatan makannya
Ia mengangguk kecil dan menatap Jaehyun sambil tersenyum
"Yaa.."
"Tidak kah kau ingin bekerja di perusahaanku? Atau Jeno?
Kau bisa memilih bagian apapun yg kau inginkan di bandingkan harus bekerja di perusahaan kecil milik keluarga Wong itu"

Renjun tertegun mendengar ucapan ayahnya itu,ia sedikit tersinggung
Apa ayahnya sedang menyombongkan kekayaannya atau apa?
Memangnya kenapa kalau ia bekerja disana?
Apa hal itu mempermalukan ayahnya atau apa? Renjun sadar mungkin ia tak sederajat dengan keluarga barunya itu

Jaehyun menatap raut wajah putrinya itu,kemudian segera berdehem pelan
"Ayah tidak bermaksud menyinggungmu Renjun..
Ayah tidak ingin kau menganggap dirimu orang asing di keluarga ini
Apa yg ayah miliki itu adalah milikmu..
Ayah tidak ingin kau susah Renjunie..
Jeno bahkan tidak ingin kau bekerja, ayah setuju dengan pendapatnya" ucapnya menjelaskan

Renjun semakin mengerutkan keningnya bingung,kenapa Jeno juga harus repot-repot mengurusinya..
"Tidak.. aku tidak ingin merepotkan kalian..
Aku senang dengan pekerjaanku sekarang,aku harap kau tidak keberatan aku tetap bekerja" ucap Renjun dengan nada seramah mungkin
Jaehyun tersenyum,kemudian menggeleng kecil
"Tidak sama sekali sayang,ayah hanya menyarankan..
Itu semua terserah padamu,ayah hanya akan mendukungmu" ucapnya lembut
Renjun tersenyum
"Terimakasih.." ucapnya tulus
"Bagaimana kau berangkat ke tempat kerjamu? Ayah akan menyiapkan supir untuk mengantar dan menjemputmu ya"
"Tidak... Lucas akan menjemputku a..yah"
Ucapnya pelan di akhir,Renjun masih merasa canggung memanggil pria itu ayah
"Lucas? Anak Wong Minho? dia Temanmu? Atau... Kekasihmu?" Ucap Jaehyun sedikit menggoda
Renjun hanya tersenyum malu-malu
"Putri ayah sudah memiliki kekasih rupanya"
"Ayah..." Ucap Renjun semakin malu

Mysterious,Brother!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang