02

275 16 2
                                    

SORRY FOR TYPO
VOTE & COMMENT PLEASE
HAPPY READING






















































































"Nah ini lihat salah satu contoh anak-anak yang tidak mematuhi aturan. Sudah telat, tidak memakai atribut pula. Jangan dicontoh!"

Setelah terciduk oleh Leon, Deandra diseret oleh Leon menuju lapangan sekolah yang sedang melaksanakan upacara. Kini dirinya berdiri diantara murid-murid yang telat dan tidak memakai atribut lengkap seperti dasi dan topi.

Dan didepan sana sang Kepala sekolah tengah memberikan amanat kepada anak didiknya. Lalu di barisan kelas 11 IPS 2 ada Ezra dan juga Alvin yang menahan tawanya melihat Deandra yang sedang diceramahi habis-habisan oleh Kepala sekolah, sedangkan Helga dan Cio hanya menghela nafasnya melihat kesialan Deandra di senin pagi ini.

"Dan kalian itu harus mencontoh Leon sebagai panutan kalian bla-bla-bla"

Deandra mendengus kesal mendengar nama Leon lagi-lagi terucap. Dia melirik tajam pemuda tampan disebelahnya ini.

"Apa? Liat ke depan bukan ke muka gue"

"Dih pd najis" Deandra memutar bola matanya malas

Leon berdiri disebelah barisan Deandra atau lebih tepatnya disebelah Deandra seperti pemimpin pasukan murid-murid yang tak mematuhi aturan.

Sekitar hampir 20 menit berlalu akhirnya upacara telah selesai karena mereka harus sedikit mendengar curhatan sang kepala sekolah saat memberikan amanat upacara. Barisan yang diisi murid-murid tadi sudah membubarkan diri dan masuk kedalam ruang kelas masing-masing.

Tapi tidak dengan barisan Deandra. Anak-anak yang berada di barisan Deandra kini harus mendapat siraman rohani lagi dari guru BK, bu Rita namanya. Salah satu anak OSIS disana mendata nama anak-anak yang melanggar aturan tersebut.

"Aduh ibu bosen liat kamu lagi Deandra" bu Rita menunjuk Deandra dan berekspresi seperti stress.

"Ya udah bu jangan diliat"

"Kalau ibu ngomong tuh jangan dijawab Deandra!"

Deandra hanya diam dan menghela nafas setelah dimarahi oleh bu Rita.

"Itu itu kamu kenapa rambut diwarnain mau kayak anak ayam yang dijual abang-abang?"

"Ini tuh trend bu biar kayak boyband korea"

"Terus itu kenapa kamu celana nya kayak gitu gak engap apa"

"Ini celana pensil bu"

"Ngapain pake pensil segala?! Gak sekalian kamu jadiin pulpen spidol aja"

Sedangkan Deandra hanya mengusap telinganya karena mendengar ocehan bu Rita yang sedang memarahi murid-murid pelanggar itu.

"Apes dah" gerutu Deandra

"Makanya biasain bangun lebih awal biar gak telat" jawab Leon yang ternyata mendengar gerutuan Deandra.

"Nyambung mulu lo singa"

"Deandra sekarang alasan apalagi kamu bisa telat?" Tanya bu Rita yang memotong perdebatan kecil Deandra dengan Leon.

Deandra hanya diam saat ditanya oleh bu Rita.

"Deandra ibu nanya kok gak dijawab?"

"Kan tadi kata ibu jangan ngejawab kalau ibu ngomong" bu Rita hanya memijat pelipisnya. Dia pusing jika berhadapan dengan muridnya yang satu ini, Deandra Alarasya.

RAHASIA SI KETOS (BXB) (MPREG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang