🔞07🔞

336 13 0
                                    

SORRY FOR TYPO
VOTE & COMMENT PLEASE
HAPPY READING























































































































"Ada kabar dari Deandra?"

"Enggak ada Ga dari semalem kita hubungin dia juga kan hp nya gak aktif"

"Tuh cowok siapa sih anjir main bawa Deandra pergi itu aja" cerocos Cio

"Kalian gak ada yang kenal sama cowok itu?"

"Apa salah satu rencananya Arsen?" Tanya Ezra

"Kalau cowok itu orang suruhannya Arsen gak mungkin tuh curut satu teriak marah-marah Deandra dibawa pergi" jelas Alvin

"Terus sekarang gimana?"

"Cari Deandra sampe ketemu"

Helga, Alvin, Ezra dan Cio berada di markas milik Rajawali. Menginap di markas Rajawali. Setelah kejadian Deandra dibawa pergi oleh laki-laki tak dikenal Arsen berteriak marah dan menuduh Helga dan Rajawali berbuat curang dengan melindungi pemuda manis itu.

"Balikin Deandra ke gue sekarang Helga"

"Arsen gue juga gak tau itu orang siapa!"

"Heh Arsentan! kita juga panik ini Deandra dibawa pergi gitu aja"

"Kalau lusa Deandra gak ada di depan mata gue, gue bakal hancurin lo sama Rajawali" ancam Arsen tadi malam yang mengundang tatapan tajam Helga Mahendra.

"Coba hubungin Deandra sekali lagi siapa tau sekarang aktif" suruh Helga dengan nada frustasi

Ezra segera menekan ikon panggil pada kontak Deandra dan hasilnya nihil. Seperti semalam ponsel pemuda manis itu tidak aktif yang membuat Helga dan yang lain kelimpungan.

"Tetep Ga gak aktif"

Helga menghela nafas lelah dan berdoa agar pemuda manis itu baik-baik saja.

















♧♧♧








NINUNINU🔞




"Eunghh"

Suara lenguhan itu terdengar dari pemuda manis yang kini tengah berusaha membuka matanya. Dia merasakan beban yang menimpa tubuhnya dan melirik kesamping dimana ada pemuda tampan yang semalam menyetubuhinya. Deandra merasakan seluruh tubuhnya sakit dan merasa remuk.

Deandra melirik jam digital yang tertempel ditembok. Pukul 10.48 WIB artinya hari sudah siang. Mencoba menyingkirkan tangan besar milik Leon malah menjadi semakin erat pelukannya.

"Leon anjing lepas gue engap"

"Ngomong kasar didepan gue lo bakal dapet hukuman"

"Hobi banget lo ngehukum gue! Minggir gue mau mandi"

Melempar tangan Leon yang melingkar di perutnya dan meringis sakit pada lubangnya saat mencoba untuk duduk.

"Butuh bantuan?"

"Gak!"

Deandra berusaha berdiri dengan menyangga pada meja nakas yang ada di samping ranjang. Mengambil apa saja yang berserakan dilantai yang bisa menutupi tubuh polosnya.

RAHASIA SI KETOS (BXB) (MPREG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang