•
•
•
•
"Kapan sakit ku berhenti tuhan?aku lelah,aku berantakan,aku hancur..mengapa aku harus hidup dalam kebencian?"
-Adeline-Happy reading…
***
Hari ini Adel harus melakukan cuci darah karena Dr.Aliyah menyuruhnya datang ke rumah sakit,lagi-lagi ia ijin sekolah,untungnya wali kelasnya mau memberikan ijin.
Kalau saja ia tidak terpaksa ia tak akan melakukannya,hanya saja ia ingin sembuh dan berusaha menyelesaikan semua masalahnya sebelum terlambat.
Ia turun dari tangga,dan melihat kedua orang yang sedang bermesraan,ia sakit melihat itu tetapi ia juga tak perduli,lagipula ia tak ada hal melarang Audrey yang bersikeras tetap menikah.
Tapi bukan berarti dia sudah mau menerima sekretaris itu sebagai mama tirinya,karena sampai kapanpun mamanya hanyalah satu dan tidak dua ataupun tiga.
Saat ia akan keluar dari pintu,Audrey memanggilnya,akan tetapi Adel tidak menoleh atau kembali ke dalam,ia malas mendengar pertanyaan dan perkataan hinaan pagi hari.
Ia mengeluarkan motornya,memakai helm,naik ke motor,dan langsung tancap gas meninggalkan mansion.
Hari ini lagi-lagi ia tidak sarapan,karena malas bergabung dengan keluarga menjijikan itu,meski begitu masih ada 1% sayangnya pada mereka di hatinya sementara sisanya hanyalah kebencian.
Mungkin orang melihat bahwa dirinya baik-baik saja dan mendapatkan kehidupan yang baik,tapi dibalik itu kehidupannya hancur bagaikan kaca yang pecah berkeping-keping.
Saat Adel melewati sekolahnya,ada beberapa siswa yang melihat Adel,ya mereka tau kalau itu motor Adel karena hafal dengan plat no nya.mereka mengira Adel ijin hanya untuk bersenang-senang dan bolos tapi kenyataannya ia pergi ke rumah sakit.
Beberapa menit kemudian,ia sampai di rumah sakit.ia segera memarkirkan motornya,dan masuk ke rumah sakit dan menemui Dr.Aliyah.
Ruang cuci darah ada dilantai 2 no 30,jadi Adel harus naik tangga atau lift,sesampainya di ruangan cuci darah,Adel masuk ke ruangan tersebut ternyata Dr.Aliyah sedang menunggunya.
"Ah kau datang,aku kira kau tidak akan datang"ujar Dokter.
Adel hanya mengangguk,kemudian membaringkan tubuhnya di ranjang pasien sebelum dokter Aliyah menyuruhnya.
"Apakah tidak mau ganti dulu pakaiannya?"tanya Aliyah,tetapi Adel menggeleng kepala pelan.
"Baiklah kalau begitu,aku akan mulai menyuntikan jarumnya ya"ujar Aliyah,lalu menyuntikan jarum ke pembuluh darah untuk menghubungkan aliran darah dari tubuh ke mesin pencuci darah.
Dan Adel merasakan sakit yang luar biasa karena aliran darahnya terhubung ke mesin tersebut,ya bahkan lebih sakit dari yang ia duga.
"Ngomong-ngomong butuh waktu 4-3 jam untuk melakukan cuci darah,jadi sambil menunggu aku pergi melakukan hal yang harus aku urus,jika butuh apa-apa bisa panggil aku lewat tombol merah"ujar Aliyah,kemudian dia pergi meninggalkan ruangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
LADY ADELINE XAVIERA KATALINA(Selesai/end)
Teen FictionFOLLOW DAN VOTE DULU SEBELUM BACA! Adeline atau biasa di panggil Adel,anak bungsu dari tiga bersaudara.lahir sebagai anak perempuan satu-satunya di keluarga yang membuat Adel di sayang tetapi malah di perlakukan sebaliknya. Kematian Mamanya karena m...